DINAMIKA

Menjemput Keselamatan Kekal

BAPTISAN LANSIA DI MASA NEW NORMAL PANDEMI COVID – 19

Tanggal 24 Oktober 2020 Romo Paroki mendapat laporan dari ketua lingkungan St. Andreas, bahwa salah satu warganya sakit dan dan sudah lansia minta dipermandikan. Tanggal 1 Nopember 2020. laporan ini langsung ditindaklanjuti Romo Paroki dengan berkunjung ke umat tersebut didampingi ketua lingkungan. Umat ini bernama Ibu Susilowati Sutiyoso berumur 70 tahun, terbaring sakit. Sebelum masa pandemi covid-19, beliau rajin mengikuti ekaristi di Gereja, walau belum dipermandikan. Usia dan kondisi badannya yang sakit tidak menyurutkan keinginan beliau untuk mengikuti Yesus dengan menerimakan sakramen permandian. Setelah mengetahui kondisinya, romo mengutus tim ketekese untuk mendampingi Ibu Susilowati Sutiyoso menerima pendampingan katekumen 2-3 kali pertemuan. Pendampingan khusus untuk lansia dan orang sakit ini adalah pertama kali dilaksanakan pada tahun ini dan dimasa new normal pandemi virus Covid 19. Jelas mengandung resiko tinggi dan tantangan tersendiri bagi semua pihak, tapi pelayanan harus must go on.

Pendampingan pertama dilakukan pada hari Minggu pagi (8 November 2020). Pertemuan tidak dapat berjalan lancar mengingat kondisi ibu Susilowati  semakin memburuk, dan akhirnya direncanakan untuk pendampingan kembali ke esok harinya. Pertemuan kedua juga tidak berjalan dengan baik, karena ibu Susilowati tertidur tidak dapat berkomunikasi. Hasil dari dua kali kunjungan pendampingan oleh tim katekese dan formulir pendaftaran baptis dilaporkan dan diserahkan ke romo Paroki. Akhirnya diputuskan untuk dipermandikan sesegera mungkin. 

Penerimaan Sakramen Permandian dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 14 November 2020, pukul 09.00. di rumah Ibu Susilowati Sutiyoso, jalan Pramuka Timur no 216 Purwokerto, oleh Romo Valentinus Sumanto Winata, pr. Ibu Susilowati Sutiyoso memilih Santa Katarina sebagai santa pelindungnya. Ibadat penerimaan sakramen permantian dihadiri ketua lingkungan St. Andreas Bapak H. Sujarwo, Wali baptis Ibu Sri Wahyuni, Agustina Lilananta (putri ibu Katarina Susilowati Sutiyoso) dan Ketua bidang Kerygma bapak Yulius Supriyana dan Ibu Laurensia Moerdaninggar S. (tim Katekese). Hari bersejarah dan merupakan puncak rasa syukur ibu Katarina Susilowati Sutiyoso dan Putrinya Agustina Lilananta (Ina), setelah lama merindukan hal ini akhirnya menjelang akhir tahun liturgi kerinduan ini terlaksana dengan baik dan lancar. Ibu Katerina Susilowati Sutiyoso telah dibaptis dan keselamatan kekal dimana kesatuan dan anugerah rahmat Allah terbesar tercurah untuk ibu Katarina Susilowati Sutiyoso.

Ungkapan rasa syukur, kesan dan pesan, serta harapan dari Agustina Laliana (putri Ibu Susilowati)

Setelah papa dan saudara laki-laki meninggal, saya hidup berdua bersama mama, dulu sebelum masa pandemi kami selalu berangkat ke gereja bersama-sama, beberapa bulan setelah masa pandemi sekitar bulan Mei, mama jatuh sakit, sudah tidak berangkat ke gereja untuk ikut ekaristi.

Saya tidak pernah mengira bila nazar saya untuk mendampingi mama mengenal Tuhan Yesus hingga menerima berkat pembabtisan, diuji sebesar ini. Rencana pada awal tahun pendaftaran calon babtis, katekumen hingga pembabtisan yang saya bayangkan akan mudah, diuji dengan pandemi panjang dan sakit yang mama derita.  Keinginan saya untuk mendampingi mama saya dibabtis mendorong saya untuk mewujudkan rencana pembabtisan meski dalam kondisi yang lebih sulit. Saya merasa diberkati dan dituntun Tuhan lewat orang-orang yang membantu saya mewujudkan keinginan ini. Saya berharap meskipun mama saya tidak bisa mengenal Tuhan Yesus melalui pendampingan katekese, dikarenakan kondisinya, tapi mama saya bisa merasakan kehadiranNya lewat orang-orang yang dengan sukacita membantunya hingga pembabtisannya. Seterusnya saya juga berharap saya bisa menemaninya untuk hidup mengenal, bergaul lebih erat dengan Tuhan Yesus dan merasakan kasih karunia-Nya bertumbuh dalam diri mama saya.

Ungkapan rasa syukur, kesan dan pesan, serta harapan dari wali baptis ibu Lidwina Sri Wahyuni

Ibu Susilowati semenjak suaminya meninggal beliau berjuang menghidupi 2 anaknya. Anaknya yang 1 ternyata lebih dulu menginggal, menghadap Tuhan. Sejak muda sampai awal tahun ini beliau selalu rajin datang mengikuti Ekaristi walaupun belum dipermandikan. Karena pandemi dan jatuh sakit maka ibu Susilowati tidak lagi bisa mengikuti perayaan ekaristi di gereja. Tahun ini Ibu Susilowati bertekad untuk meneguhkan imannya dengan dibaptis menjadi Katolik walaupun dalam keadaan sakit, raga sudah tidak kuat menopang badan. Dan baptisan yang dinantikan pun telah terlaksana.

Saya berharap mbak Ina putri semata wayang yang mendampingi selama ini, setelah ibunda dibaptis nanti hendaknya selalu mendampingi Ibunda dalam berdoa sederhana setiap hari. Terima kasih untuk Ibu Lauren sebagai pendamping katekumen yang sangat telaten mengunjungi Ibu Susilowati dan romo Manto yang tanggap dan segera memberikan sakramen permandian untuk ibu Susilowati. 

Sukacita Kekal Untuk Ibu Katarina Susilowati Sutiyono

Selamat penuh sukacita, impian dan harapan untuk ibu Katarina Susilowati Sutiyoso dan mbak Ina sudah terwujud nyata. Semakin terberkati dan menjadi saluran berkat bagi sesama.

Tepat satu minggu setelah penerimaan sakramen permandian yaitu hari Sabtu 21 November 2020, Ibu Katarina Susilowati Sutiyono berpulang menghadap Bapa di surga. Rencana Tuhan sungguh indah untuk Ibu Katerina Susilowati Sutiyono.

Ibu Katarina Susilowati Sutiyoso, “Selamat menikmati hidup kekal bersama Yesus”. “Imanmu telah menyelematakanmu” (bdk. Luk 7:50)

Salam Sehat dan penuh sukacita

Berkah Dalem

Laurensia Moerdaninggar S

Tim Katekese Sanyos

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.