PROFIL

Profil Lingkungan Santo Thomas

Motto: 

“Ya Tuhanku dan Allahku”

Thomas

LAHIRNYA LINGKUNGAN SANTO THOMAS

Dahulu lingkungan St. Thomas merupakan bagian dari lingkungan St. Andreas. Sekitar tahun 1983 terjadi pemekaran Lingkungan dan berdirilah Lingkungan St. Thomas. Pemilihan nama Santo pelindung diambil dari nama salah seorang pioner berdirinya Paroki St Yosep, yaitu Bpk Thomas Siem Koey Tjiang. Adapun penelusuran nama-nama para mantan ketua lingkungan St Thomas sebagai berikut :

  1. Thomas Winarto
  2. Ibu Veronica Kusyani (Alm.) (kurang lebih 10 tahun)
  3. Sudarmono (Alm.)
  4. Ibu L. Marliana Yan Sin (± 2001 – 2005)
  5. Ibu Margaretha Setyowati (2005 – 2011)

NAMA DAN PENGURUS LINGKUNGAN

I. Nama Lingkungan

  1. Nama Lingkungan : SANTO THOMAS
  2. Pesta Nama : 3 Juli
  3. Alamat Sekretariat : Jl. Pejagalan No. 1 Purwokerto
  4. Wilayah : IV (Empat)
  5. Ketua Wilayah : Laurensia Marliana Yan Sin

II. Pengurus Lingkungan

  1. Ketua : Cicilia Soelistijowati
  2. Wakil : Gregorius Agung Budi S.
  3. Sekretaris 1 : Maria Brigita Dian
  4. Sekretaris 2 : Florentina Purwati
  5. Bendahara : Valentina Regina B.L

Masa Jabatan : 2011-2013

KETELADANAN HIDUP SANTO THOMAS

Santo Thomas yang juga disebut Didimus (orang kembar) adalah seorang nelayan pembantu yang tidak mempunyai perahu sendiri. Hidupnya hampir selalu serba kurang, yang membuat dia selalu bersikap hati-hati, pesimis, dan cepat menyangka akan terjadi hal yang buruk. Namun demikian, dia seorang pemberani. Ketika Yesus mendengar bahwa Lazarus meninggal dunia, Yesus hendak kembali ke Yudea. Padahal sebelumnya di Yudea, Yesus hampir dilempari batu. Sesudah para rasul gagal menahan Yesus, Thomas dengan lantang mengajak para rasul :”Ayo kita pergi pula! Biarlah kita mati bersama-sama Dia”. Thomas tidak mau membiarkan Yesus pergi sendirian menantang bahaya. Thomas adalah seorang yang berterus terang, polos, dan tidak malu-malu menyatakan ketidaktahuannya. Thomas bertanya kepada Yesus dengan jujur : “Kami tidak tahu kemana Engkau pergi? Bagaimana kami tahu jalan kesitu ? “ Keraguan Thomas ini mengundang Yesus untuk menyingkap rahasia Tri Tunggal yang mendalam. “Akulah Jalan Kebenaran dan Hidup, tak seorangpun datang kepada Bapa tanpa melalui Aku. Kalo kamu mengenal Aku, kamu juga mengenal Bapa-Ku”

Sesudah dicekam kebimbangan, sedih dan tidak percaya Thomas berkata : “Sebelum aku melihat sendiri dan mencucukkan ujung jariku pada bekas luka-luka Yesus…….”. Maka ketika berjumpa dengan Yesus yang telah bangkit itu, Thomas kontan berseru : “Ya Tuhanku dan Allahku” Jawab Yesus : “Karena engkau telah melihat, engkau percaya, berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya”.

Hal yang istimewa dari ucapan St.Thomas adalah kata-kata : Ya Tuhanku, dan Allahku. Perkataan ini merupakan satu-satunya ungkapan dalam Kitab Suci yang menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah.

WILAYAH LINGKUNGAN

  1. Secara Geografis: Wilayah Lingkungan St. Thomas batas-batasnya adalah sebagai berikut:
  2. Sebelah Utara : Lingkungan St.Anna
  3. Sebelah Timur : Lingkungan St. Lucia
  4. Sebelah Barat : Lingkungan St. Yohanes
  5. Sebelah Selatan : Lingkungan St. Andreas
  6. Secara Pemerintahan : Kelurahan Purwokerto Kidul, Kecamatan Purwokerto Timur
  7. Secara Sosial Kemasyarakatan : terdapat pemancar radio Ivana, Pergudangan dan Pemukiman kota padat penduduk, tempat domisili Bpk A.Tjoeng Yoek Hie (pelaku sejarah pendiri Gereja St Yosep Purwokerto Timur)

DATA UMAT

  • Jumlah KK : 46 KK (Kepala Keluarga)
  • Jumlah Jiwa : ± 90
  • Kehidupan Sosial-Ekonomi terdiri dari: wiraswasta, karyawan swasta.

PROGRAM KEGIATAN

  1. Kegiatan rutin:
  • Setiap tiga bulan mengadakan misa lingkungan
  • Perayaan pesta pelindung lingkungan
  • Ziarah dengan biaya subsidi silang
  • Kunjungan orang sakit dan arisan lingkungan
  1. Kegiatan Jangka Menengah

Lingkungan sedang merencanakan untuk mencari pelatih koor, agar dapat berlatih koor dengan maksimal.

KEGIATAN LIMA BIDANG GEREJA

  1. Kerygma
  • Pendalaman Kitab Suci pada saat BKSN, Pendalaman Adven, Pendalaman APP
  1. Liturgia
  • Misa lingkungan, Pelayanan di Gereja (kolektan, koor, penerima  tamu)
  1. Koinonia
  • Doa rosario
  • Ziarah
  • Kegiatan Kategorial

 

  1. Diakonia
  • Kunjungan orang sakit
  • Kegiatan sosial bagi warga lingkungan
  1. Martyria : –

USUL DAN SARAN

  1. Keprihatinan

Dari jumlah warga lingkungan yang terdaftar, tidak ada yang mau menjadi ketua lingkungan. Warga lingkungan juga kadang kurang peka, jika ketua lingkungan tidak “ngoprak-oprak” maka warga lingkungan tidak mempunyai inisiatif sendiri untuk melakukan kegiatan. Ada banyak warga lingkungan yang kurang aktif dalam kegiatan lingkungan dengan alasan sibuk berbisnis dan masih mempunyai anak kecil, namun jika mereka membutuhkan ketua lingkungan untuk mengurus surat-surat, mereka ingin untuk cepat dilayani. Dalam istilah Jawa “teko mung nek enek butuhe”, datang jika ada butuhnya saja namun ketika sudah tidak ada kepentingan, warga tersebut tidak pernah datang lagi dalam kegiatan lingkungan.

Jika lingkungan mendapat jadwal tugas koor, lingkungan kesulitan memperoleh pelatih, selain daripada itu, harus dilakukan penjemputan warga. Jika tidak demikian, hanya sedikit warga yang datang untuk latihan koor.

Ada juga warga yang pindah Gereja dan agama karena merasa kurang disapa, atau karena menikah dengan orang yang beda agama.

Sapaan Pastor dan Dewan Pastoral saat ini dirasa masih kurang. Yang mengakibatkan hubungan umat dengan Gereja kurang dekat.

Kotbah Pastor di Gereja terkadang kurang mengena, maka banyak warga lingkungan yang sering misa di Gereja Paroki Kristus Raja.

  1. Saran

Pastor dan Dewan Pastoral Paroki lebih intens menyapa umat dan kunjungan ke lingkungan.

Warga yang aktif di kegiatan luar lingkungan, agar tidak meninggalkan kegiatan lingkungan sebagai komunitas basis Gerejani.

KESAN UMUM

Warga lingkungan St.Thomas cukup banyak dan memiliki potensi yang besar. Beberapa warga merupakan individu yang cukup sukses dalam kehidupan ekonomi dan bisnis. Beberapa warga aktif dalam kegiatan di luar lingkungan, bahkan ada yang menjadi penggerak. Namun, warga-warga tersebut kurang menerapkan potensinya di dalam kegiatan lingkungan.

Kesadaran umat untuk hidup seimbang antara sosial ekonomi dan keimanan (agama) masih kurang.

PENUTUP

Salah satu pesan dari ketua lingkungan St. Thomas (Bu Cicil) kepada kami saat berkunjung untuk pendataan lingkungan : “Kalian adalah anak-anak muda, setialah dalam pelayanan kepada Gereja, karena nantinya kalian akan mendapat banyak berkat yang luar biasa dari Tuhan karena pelayananmu”.

Purwokerto, 15 Februari 2014

Reneta Sahila Fasha dan Veronica Desy Indah

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.