Profil Stasi, Wilayah dan Lingkungan

Profil Lingkungan Santo Fransiskus Xaverius

Motto Lingkungan

Semangat Melayani, Pengorbanan, dan Sukacita

VISI:

Turut serta secara aktif dalam mewujudkan persekutuan umat beriman Katolik demi yang hidup dan dewasa untuk terwujudnya Kerajaan Allah

MISI: 
~ Memperkuat persekutuan umat dengan memberdayakan keluarga-keluarga sebagai kesatuan Tubuh Mistik Kristus
~ Memperdalam iman umat melalui peningkatan pemahaman dan penghayatan akan perayaan sakramen-sakramentali.
~ Memperkuat kesaksian hidup beriman lewat dialog, pelayanan dan perjuangan keadilan, dan perdamaian dan keutuhan ciptaan.
~ Meningkatkan kualitas hidup umat lewat pengelolaan material dengan tepat, akurat, efisien, efektif, dan bertanggungjawab.
~ Mengembangkan potensi dan bakat terpendam dari warga lingkungan dalam berbagai pelayanan baik martyria, kerygma, liturgia, diakonia.
~ Melatih keaktifan dan keberanian dari generasi penerus Fransiskus Xaverius untuk tampil dalam berbagai bidang pelayanan baik martyria, kerygma, liturgia maupun diakonia.
~ Misi berkaitan dengan kekhususan lingkungan, mempertimbangkan keadaan riil, misalnya umatnya banyak yang lansia, berada di daerah mahasiswa, termasuk lingkungan yang batasnya kecil, dll.

TUJUAN:

Tercapainya misi

SEJARAH LINGKUNGAN SANTO FRANSISKUS XAVERIUS

Berdirinya lingkungan Fransiskus Xaverius sekitar September 1979. Pemrakarsanya antara lain : Alm. Bp. Robertus Sumardi, Alm. Bp. A. Sanparto Nikam, Alm Bp. M. Soegito, Alm. Bp. Sukeni, dan Nicolaus Primus Nawila.

Kepengurusan Santo FX berturut-turut :

  1. Nicolaus Primus Nawila (1979 – 1984)
  2. FX. Sapto Edy (1985 – 1998)
  3. Pujiarto ( 1999 – 2003)
  4. Sujadi (2003 – 2006)
  5. Suntopo (2006 – 2009)
  6. Teresia Sugiarti ( 2009 – 2012)
  7. FX. Sapto Edy ( 2012 – 2015)
  8. Purwanto ( 2015 – 2018 )

Alasan pemilihan nama Santo Fransiskus Xaverius sebagai pelindung lingkungan, karena St. F.X seorang Misionaris yang hebat, dengan harapan warga lingkungan meneladani semangat perutusan St. F.X. Selain itu salah satu Saksi sejarah adalah mantan seorang fransiskan yang ingin tetap meneladan St. FX dalam kehidupan sehari-hari. Santo Fransiskus Xaverius adalah pribadi yang berpendidikan dan berikrar untuk hidup selibat dalam kaul kemiskinan. Semangat Santo FX untuk tetap setia kepada Yesus.

Dalam berbagai kondisi dipahami warga yang tetap bersemangat mengikuti kegiatan lingkungan walaupun sudah lansia atau lokasi pertemuan lingkungan jauh. Saksi-saksi Sejarah yang masih ada dan memberikan sharing adalah Bapak Nicolaus Primus Nawila, yang kini berdomisili di wilayah Lingkungan St. Ignatius 

PROFIL LINGKUNGAN SANTO FRANSISKUS XAVERIUS

NAMA DAN PENGURUS LINGKUNGAN

  1. Nama Lingkungan
    1. Nama Santo Pelindung      : SANTO FRANSISKUS XAVERIUS
    2. Pesta Nama St. Pelindung : Tanggal 03 Desember
    3. Alamat Sekretariat       : Jl. Gn. Slamet Gg. Mawar No. 31 Grendeng, Purwokerto
    4. Wilayah                           : II ( dua )
    5. Ketua Wilayah               : A. Darmawan
  1. Pengurus Lingkungan
    1. Ketua Lingkungan  : Yohanes Purwanto
    2. Sekertaris                 : Yohanes Anto Widiatmoko
    3. Bendahara                : Babtista Varani Asih Prabayanti
    4. TIM KERJA :
      Liturgi :
      1. Fransiska Endah Kurniawati
      2. Yustina Diana Widiastutie
      Kitab Suci:
      1. Johanes Baptista Karnomo
      2. Bartolomeus Suntopo
      Sosial:
      1. Rosalia Sri Amartaningtyas
      2. Yosephine Asih Nurmala Dewi
      Katekese:
      1. Julius Supriyadi
      2. Maria Magdalena Ida Nursanti
      Pembantu Umum:
      1. Paulus Andrianto Unggul Wibowo
      2. Yoseph Widya
      3. Stephanus Teguh Pribadi

RIWAYAT ST. FRANSISKUS XAVERIUS

Fransiskus lahir di Istana Xavier, Spanyol pada tanggal 7 April 1506. Orang tuanya adalah bangsawan kaya dan lingkungan hidupnya terpelajar. Tidak mengherankan kalau dia dapat melanjutkan studinya sampai di Universitas Paris. Dia memiliki cita-cita menjadi orang yang terkenal untuk mengejar kebahagiaan duniawi, namun ternyata Tuhan berkehendak lain, Ia menjadikannya sebagai Utusan-Nya yang setia.

Pada waktu belajar di Paris, Fransiskus berteman dengan Ignatius dari Loyola. Ignatius adalah mantan tentara yang sedang menjalani masa tobatnya. Dia saat itu mengalami cedera yang berakibat menjadi pincang kakinya. Ignatius sudah mengalami kekecewaan akibat mengejar kesenangan duniawi dengan menjadi tentara biasa, makanya dia menginginkan menjadi sesuatu yang luar biasa, yaitu menjadi Tentara Kristus.

Pengalaman Ignatius ini menjadi bahan pembelajaran bagi Fransiskus yang pada mulanya menginginkan kebahagiaan duniawi. Fransiskus sangat tergugah dengan nasihat Ignatius yang mengatakan : “Apakah gunanya orang mendapat seluruh dunia, kalau dia kehilangan jiwanya”.

Akhirnya Fransiskus mengubah haluan hidupnya. Dia pun ingin menjadi Hamba Tuhan yang gigih. Ignatius dan Fransiskus kemudian ditahbiskan menjadi Imam pada tahun 1534 dan 1537. Mereka mendirikan kelompok Imam yang disebut Ordo Serikat Yesus atau sering dikenal dengan sebutan Imam SJ. Mereka memilih tugas untuk menjadi misionaris di daerah dunia Timur yang belum tersentuh oleh Kabar Gembira Injil. Mereka membela rakyat kecil, lebih-lebih yang terjajah sehingga mereka mudah menarik simpati rakyat.

Perjalanan misi Fransiskus adalah : tahun 1541 dia berlayar ke India. Tahun 1545 ke Malaka dan ternyata sudah ditunggu oleh orang-orang yang sudah mendengar namanya. Tahun 1546 Fransiskus ke Indonesia, khususnya di Ambon dan Maluku. Dia tinggal di Pulau Seram selama 4 bulan, ternate selama 3 bulan, Morotai dan Halmahera selama 2 bulan. Di sana, Fransiskus berhasil mengubah kebiasaan buruk dan perbuatan jahat yang sering dilakukan masyarakat. Para pelaut dan masyarakat sangat hormat dan suka mendengar khotbah Fransiskus. Pada tahun 1549 dia berlayar ke Jepang. Tahun 1552 dia ingin masuk ke negeri yang sangat tertutup, yaitu Tiongkok. Lama dia terkatung-katung di lautan. Akhirnya karena sakit yang sangat parah, Fransiskus meninggal di sebuah pulau kecil bernama Pulau Sancia pada tanggal 3 Desember 1552. Karena keteladanan hidupnya, Gereja Katolik memberi gelar Santo kepada Fransiskus Xaverius dan menjadikan dia sebagai Pelindung Misi.

KETELADANAN HIDUP SANTO FRANSISKUS XAVERIUS

Demikian riwayat hidup Fransiskus XaveriusSanto Fransiskus Xaverius merupakan putra dari keluarga bangsawan yang meninggalkan segalanya untuk hidup dalam kesederhanaan dan semangat iman yang tinggi. Bersama St. Ignatius dari Loyola mendirikan Serikat Jesus dan membawa kabar gembira ke seluruh dunia. St. Fransiskus Xaverius pernah datang ke Indonesia ke daerah Ternate Maluku Utara. Ia disebut pula Santo Pelindung Misi.

WILAYAH LINGKUNGAN

  1. Secara Geografis : Wilayah Santo Fransiskus Xaverius batas-batasnya adalah sebagai berikut :
    1. Utara    : Lingkungan St. Markus
    2. Selatan : Lingkungan St. Maria
    3. Timur   : Lingkungan St. Lukas
    4. Barat     : Paroki Kristus Raja
  2. Secara Pemerintahan : Kelurahan Karangwangkal dan Kelurahan Grendeng termasuk Kecamatan Purwokerto Utara.
  3. Secara Sosial Kemasyarakatan : terdapat Universitas Jendral Sudirman, Universitas Terbuka dan RSU Tentara Wijaya Kusuma

DATA UMAT

  • Jumlah Kepala Keluarga 29, Jumlah Jiwa + 96
  • Kehidupan Sosial Ekonomi : Pegawai Swasta, Pegawai Negeri dan Pensiunan
lingk FX

Lingk FX ikut serta dalam Parade Koor di Paroki Sanyos

PROGRAM DAN KEGIATAN

Kegiatan Rutin : 

1. Tugas Gereja seperti Koor, Kolektan, Tata Tertib
2. Setiap akhir masa kepengurusan, diadakan “ZIAREK”

KEGIATAN LIMA (5) BIDANG GEREJA

  1. Kerygma :
  • Pendalaman Kitab Suci (BKSN, Adven dan APP)
  1. Liturgia
  • Partisipasi dalam tugas Gereja, seperti: koor, lektor, pemazmur, kolekte/persembahan, tata tertib dan hias altar.
  • Ibadat Lingkungan, Misa peringatan Santo Pelindung
  1. Koinonia
  • Doa Rosario bulan Mei dan Oktober
  • Ziarah Lingkungan
  1. Diakonia
  • Santunan atau bantuan kematian bagi warga yang berduka
  • Kepesertaan menjadi prodiakon paroki (B. Suntopo, J. Sujadi dan FX. Sapto Edi)
  1. Martyria : –

KEPRIHATINAN

  • Beberapa umat yang pindah agama karena situasi keluarga dll.
  • Beberapa umat yang tidak aktif karena masalah usia dan aktifitas pekerjaan yang padat

HARAPAN

  • Kunjungan Pastor ke lingkungan dapat dalam bentuk ramah tamah.
  • Go Green juga dilaksanakan di lingkungan lingkungan.
  • Sesekali melibatkan mahasiswa dalam kegiatan lingkungan ( walaupun yg hadir pada kegiatan tidak lebih dari 3 orang ), terutama untuk tugas koor, sebagai penambah tenaga kaum muda karena minimnya kaum muda di lingkungan.
  • Pengurus hendaknya mendapatkan rekoleksi untuk memberikan arah bagaimana menjadi pengurus lingkungan, untuk aktif terlibat dan mengadakan kegiatan untuk menggerakkan warga dan sesuai dengan kebutuhan warganya

KESAN UMUM

Lingkungan FX secara wilayah cukup luas tetapi jumlah warga hanya sedikit dan sekitar 10,41% ( 10 jiwa ) kesepuhan yang tetap bersemangat dan selalu menyemangati pengurus dan warga lainnya serta dinamika umat aktif pada pada “bulan Maria” baik dalam kegiatan lingkungan maupun paroki.

lingk FX-2.jpg

PENUTUP

Lingkungan Santo Fransiskus Xaverius didominasi para “Keluarga Muda” yang bekerja “di luar kota” dan berasal dari “luar kota” sehingga pada waktu-waktu tertentu akan terlihat kosong karena “mudik” ke kota asal. Oleh karena itu kegiatan yang hidup adalah seputar Doa Rosario di bulan Maria, Pendalaman Iman baik untuk Bulan Kitab Suci, Masa Adven maupun Paskah. Lingkungan ini mampu memiliki grup koor yang baik, seiring dengan bertambahnya usia, warganya mulai berkurang aktivitasnya di lingkungan.

Penulis,

Yohanes Purwanto.jpg

Yohanes Purwanto
Ketua Lingk. St. FX

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.