Profil Stasi, Wilayah dan Lingkungan

Profil Lingkungan Santo Yohanes

Motto Lingkungan

“Ia semakin besar, saya semakin kecil”

 

Santo Yohanes Pembaptis Yochanan ben Zecharyah, saudara sepupu Yesus

SEJARAH LINGKUNGAN SANTO YOHANES PEMBAPTIS

Ketua lingkungan sementara ini tidak dapat memastikan kapan lingkungan St.Yohanes terbentuk, karenakan ketua lingkungan baru aktif di Paroki pada tahun 2003. Selain itu, usaha yang dilakukan dengan mencari para ketua lingkungan terdahulu tidak menemukan jawaban yang pasti. Namun menurut catatan salah satu saksi sejarah Paroki, lingkungan Yohanes dibentuk akhir Nov 1980 bersamaan dengan 14 lingkungan lainnya dan 2 stasi. Pembentukan ini pada masa Rm. David Shelton OMI dan Rm Yohanes Kevin Casey OMI. Pemilihan nama Santo Yohanes Pembaptis sebagai pelindung lingkungan juga tidak dapat diketahui secara pasti. Dikarenakan warga sekarang ini pada umumnya pendatang. Estafet kepengurusan dan aktifis lingkungan tercatat nama-nama antara lain :

  • Bpk Bambang Christianto (sekarang warga lingkungan St.Paulus)
  • Bpk Petrus Tanu Wijaya (sekarang warga lingkungan St. Lucia)
  • Hadi Priyanto
  • Ibu Stefani,
  • Bpk Albertus Andi Setiabudi,
  • Bpk Christoforus Yan Lesmana
  • Sdri. Trifina Tedjo Suzanna.
  • Kartika Widjaja ,SE, PFC ( per Oktober 2016 – Oktober 2019 )

PROFIL ORGANISASI LINGKUNGAN SANTO YOHANES PEMBAPTIS ( Oktober 2016 – Oktober 2019 )

NAMA DAN PENGURUS LINGKUNGAN

  1. Nama Lingkungan
    1. Nama Lingkungan : SANTO YOHANES PEMBAPTIS
    2. Pesta Nama              : Kelahiran 24 Juni Wafat 29 Agustus
    3. Alamat Sekretariat : Jl. Vanda 1 nomer 8A
    4. Wilayah                    : IV (Empat)
    5. Ketua Wilayah        : E. Isranto
  2. Pengurus Lingkungan
    1. Ketua                                                : Laurentia Kartika Widjaja
    2. Wakil Ketua                                    : Yusup
    3. Sekretaris                                        : Maria Ervinna
    4. Bendahara I                                    : Carolina Krisnawati Santosa
    5. Bendahara II                                   : Lili Suwargo
    6. Seksi Liturgi                                    : Yohanes Siswo Saputro
    7. Seksi Sosial dan Keluarga            : Virlentia Angliberta Endang Susiana

KETELADANAN HIDUP ST.YOHANES PEMBAPTIS

Keteladanan St. Yohanes Pembaptis Maria mempunyai saudara sepupu bernama Elisabeth yang suaminya bernama Zakaria. Elisabeth dan Zakaria adalah orang tua dari Yohanes Pembaptis. Kelahiran Yohanes Pembaptis merupakan pemberitaan malaikat Gabriel yang menampakkan diri kepada Zakaria di Bait Allah. Malaikat Gabriel mengabarkan bahwa Tuhan akan menganugerahkan seorang anak laki-laki yang akan membuat banyak orang bersukacita. Anak itu akan menyiapkan umat Israel, menyambut kedatangan Sang Mesias. Zakaria tidak percaya karena istrinya sudah terlalu tua. Maka Zakaria dihukum menjadi bisu sampai anaknya lahir dan diberi nama Yohanes. Yohanes adalah utusan Allah yang mendahului Yesus, dan Yesus sendiri mengatakan di antara mereka yang dilahirkan oleh wanita, tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis (Mat 11:11). Kira-kira pada tahun 27, Yohanes muncul sebagai pengkotbah di tepi sungai Yordan yang menyerukan : bertobatlah sebab Kerajaan Allah sudah dekat. Banyak yang bertobat dan mengakukan dosanya, lalu dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. Yesus pun datang untuk dibaptis olehnya. Ketika itu, Yohanes menunjuk kepada Yesus dan berkata : “Lihatlah anak domba Allah yang menghapus dosa dunia” Dan dari surga, ada suara yang membenarkan : “Inilah putra-Ku yang Ku kasihi, dengarkanlah Dia”. Yohanes Pembaptis dipenjarakan karena mengecam pernikahan raja Herodes Antipas dengan Herodias (istri saudara sepupu Herodes). Pada suatu pesta di istana, Herodes sangat bersukacita atas tarian Salome, putri istrinya dan berjanji akan memberikan apa saja yang diminta. Herodias menuntut kepala Yohanes Pembaptis. Herodes terperanjat, tetapi permintaannya itu akhirnya dikabulkan juga. Yohanes Pembaptis mati sebagai martir dengan kepala dipenggal yang ditempatkan di atas talam dan ditunjukkan di depan putri Herodias. Yohanes Pembaptis adalah pelopor Yesus yang mati karena membela kesusilaaan. Kata-kata Yohanes Pembaptis dalam pewartaannya tentang Yesus :“Di tengah-tengah kamu, berdiri Dia yang tidak kamu kenal, Ia yang datang kemudian daripadaku. Membuka tali kasutnya pun, aku tidak pantas. “Ia semakin besar, saya semakin kecil”.

SPIRITUALITAS LINGKUNGAN SANTO YOHANES PEMBAPTIS

St. Yohanes Pembaptis adalah pendahulu Kristus yang menyiapkan jalan bagi Tuhan.

WILAYAH LINGKUNGAN

  1. Secara Geografis : Wilayah Lingkungan St. Yohanes Pembaptis batas-batasnya adalah sebagai berikut:
    1. Sebelah Utara    : Lingkungan St.Maria Immaculata
    2. Sebelah Timur   : Lingkungan St.Thomas dan St.Andreas
    3. Sebelah Selatan : Lingkungan St.Paulus
    4. Sebelah Barat     : Lingkungan St.Stefanus
  2. Secara Pemerintahan : Kecamatan Purwokerto Selatan, Kelurahan Purwokerto Kidul dan Kelurahan Teluk.
  3. Secara Sosial Kemasyarakatan : terdapat SMP Negeri 7 dan SMP PGRI Purwokerto,Sekolah Putera Harapan Paud sd SMA , Perumahan Taman Anggrek , Masjid, Pergudangan dan Perkantoran Pemerintahan.

DATA UMAT

Jumlah 53 Kepala Keluarga dan 125 Jiwa.( NOTE : sd Agustus 2017 belum valid , masih diproses validasi).

Kehidupan Sosial – Ekonomi terdiri dari      : Wirausaha , Karyawan Swasta.

PROGRAM DAN KEGIATAN

  1. Jangka pendek : November 2016- 2017

– Observasi situasi lingkungan , menerima data lingkungan lama, belum ada serah terima data sejarah keuangan organisasi lama , diharapkan sebelum akhir tahun 2017 sudah clear. Dana kas agar disimpan dalam rekening bank yang diakui pemerintah untuk keamanan bersama .

– Menata organisasi lingkungan yang sebelumnya hampir tidak ada, kecuali berjalannya Darma Bhakti oleh bendahara, dan keaktifan lebih dilakukan karena peran proaktif warga secara individu .

– Membangun suasana kebersamaan dengan mengambil peran pelayanan di gereja : Koor, Tatib, Persembahan ,belajar merangkai bunga dalam tim, membangun pemahaman, kegiatan lingkungan adalah bagian dari wujud melayani Tuhan kepada sesama dan gereja .

– Menghidupkan secara bertahap jadwal kegiatan kegiatan Adven, Pendalaman APP, Bulan Kitab Suci Nasional .bakti sosial,terlibat kerja bakti gereja.

– Memperbaiki data warga , bersamaan dengan program sensus dari paroki, serta Program Pastoral berbasis data .

– Mengajak pengurus untuk gotong royong , menertibkan data dasar lingkungan dan menghidupkan budaya baru yang transparan, baik secara administrasi, maupun koordinasi dalam mekanisme organisasi.

– Mengajak para warga yang telah aktif sebagai Pengurus di DPP, maupun aktif di Kegiatan Kategorial (PD,ME,CFM) agar mau terlibat menghidupkan lingkungan. Peran mereka sebagai Garam dan terang di lingkungan akan sangat diperlukan, sebagai Role model maupun Inspirasi nyata, bagaimana umat dipanggil untuk makin setia dan memberi pengaruh kepada sesama serta mengajak warga mau meningkatkan diri dengan mengikuti kegiatan Kategorial IMG-20170824-WA0000

TANPA meninggalkan panggilan dan peran sebagai warga, namun justru semakin memberiwarna di lingkungan , sesuai apa yang Tuhan ajarkan agar kita memperhatikan roda The Obedient Christian in Action , memenuhi 4 jari” Prayer, The Word,Witnessing and Fellowhip (dalam Lingkungan )

 

  1. Kegiatan Jangka Menengah 2018 :

– Terus meningkatkan kualitas organisasi melalui retret dan evaluasi berkala .

– Lingkungan mempunyai jadwal kegiatan tahunan terpadu , agar warga dapat berpartisipasi dalam menghidupkan suasana kebersamaan dalam pelayanan .

– Lingkungan memiliki Integritas kegiatan yang saling mendukung , dan semakin menguatkan karakter sebagai Umat Katolik dari berbagai usia, anak”,remaja, dewasa dan usia senja.

– Umat yang meningkatkan diri melalui kegiatan Kategorial semakin terasa kedewasaannnya dalam pribadi, maupun dalam memberikan warna kemajuan sesama di lingkungan, karena mereka mau berbagi dalam Kesaksian Iman , sehingga semakin banyak warga yang tertarik untuk mengikuti kegiatan: pengembangan diri dan Iman .

  1. Kegiatan Jangka Panjang 2019 :

– Kaderisasi menyiapkan pengurus pengganti

– Meningkatkan kualitas organisasi terus – menerus dan kaderisasi .terbuka , konsisten dengan Visi dan Misi, serta perkembangan sitausi yang diupdate oleh gereja, misalnya tentang pentingnya data

– Mengestafetkan kepengurusan dalam kondisi transparan dengan berita acara penyerahan yang lengkap.

KEGIATAN LIMA (5) BIDANG GEREJA

  1. Kerygma : – Pendalaman Kitab Suci – Adven
  2. Liturgia : – Misa berkala Lingkungan tentang panggilan sebagai Umat

                           – Misa Arwah, Misa Pemberkatan Rumah

                           – Pelayanan Tatib gereja, Koor,  Lektor, Prodiakon

  1. Koinonia : – Doa Rosario khusus di bulan Mei dan Oktober – Ziarek
  2. Diakonia : – Kunjungan warga yang sakit

                             – Kondisi khusus, umat tidak aktif, umat yang baru ,warga baru

  1. Martyria : – Memberikan kesaksian atas peranan Tuhan dalam hidup

USUL & SARAN

Diperlukan bantuan dari Romo dan DPP :

  1. Menguatkan kembali warga lingkungan akan panggilan sebagai umat , peran dan kontribusinya kepada kemajuan gereja dan masyarakat , khususnya saat misa lingkungan. Khususnya bagaimana umat dapat belajar memahami dari peran Santo Yohanes Pembaptis menyiapkan jalan Tuhan .
  2. Mengintegrasikan peran umat yang aktif diberbagai kegiatan, baik kepengurusan di Paroki, maupun kegiatan kategorial , untuk proaktif dan rela membangun di lingkungan. Dengan cara :
    1. Membangun persepsi warga , dimanapun berperan maupun bertugas, mereka adalah sumber daya gereja warga lingkungan yang mempunyai peran untuk membangun lingkungannya.
    2. Warga yang diutus Tuhan aktif di organisasi paroki, maupun kategorial lainnya , sangat diharapkan menjadi duta kategorial yang memberikan penajaman akan panggilan dan bagaimana Tuhan memberikan pembaharuan melalui setiap kategorial maupun organisasi, hal ini akan menumbuhkan pengetahuan dan Iman warga yang belum berkesempatan mengikuti , sebaliknya Inspirasi yang didapatkan atas pembaharuan melalui kegiatan kategorial menjadi HUMAS bagi setiap kategorial. Dengan demikian, lingkungan akan menjadi semakin hidup dan bertumbuh sebagai sumber daya Gereja yang aktif . Pesan di atas dapat disampaikan melalui pertemuan/ misa di lingkungan regular oleh para pimpinan kategorial , maupun melalui acara pertemuan kategorial masing”
  3. Perlu adanya kegiatan yang seimbang antara kegiatan umat di gereja dan kehidupan seutuhnya, agar umat dan gereja dapat bertumbuh selaras dan menghasilkan nilai” yang saling menguatkan juga dalam peran di masyarakat.
  4. Bahwa warga lingkungan Yohanes selama ini direkam memberikan kontribusi secara finansial cukup besar, hendaknya hal ini tidak menjadi penilaian satu satunya, namun dapat membantu untuk mengembangakan potensi warga di sisi yang lain, khususnya bagaimana membangun Mindset Sumber daya warga untuk mau terlibat dalam hidup menggereja, melalui Anugrah Tuhan dan talenta yang telah mereka terima dari Tuhan

PENUTUP

Menyadari bahwa lingkungan Yohanes saat ini baru mulai dihidupkan kembali, oleh karenanya, masih sangat memerlukan support dari Romo maupun DPP agar terpimpin selaras dengan gerak dan dinamika Gereja yang terus berkembang sesuai dengan perubahan jaman. Oleh karenanya bila terdapat keterbatasan, mohon dikomunikasikan agar lingkungan dapat berusaha untuk terus melakukan peningkatan kualitas .

Penulis:

Laurentia Kartika Widjaja

Ketua Lingkungan St.Yohanes Pembaptis

 

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.