RENUNGAN

Yesus Panggil Kita Menjadi Murid-Nya

Hari Minggu Biasa III (26 Januari 2020)

Yes. 8:23b – 9:3; Mzm. 27:1,4,13-14; 1Kor. 1:10-13,17; Mat. 4:12-23 atau Mat. 4:12-17.

DITERBITKAN OLEH TIM KERJA KITAB SUCI – DPP. SANTO YOSEP PURWOKERTO

“Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan panjala manusia”. (Mat 4:19)

Bapak/Ibu, Saudara/i Sahabat Yesus terkasih.

Setelah Yohanes Pembaptis ditangkap dan dipenjarakan. Yesus menyingkir ke Galilea. Apakah Yesus takut dengan orang-orang yang menangkap Yohanes Pembaptis? Tidak! Yesus meninggalkan Nazaret menyingkir ke Galilea dan menetap di Kapernaum, di pinggir danau, di daerah Zebulon dan Naftali. Tujuannya untuk menggenapi firman yang ditulis oleh Nabi Yesaya. Di Zebulon dan Naftali inilah Yesus memulai karya-Nya. Yesus mengajak orang-orang yang tidak mengenal Tuhan; yang hidup dalam dosa, yang hidup dalam kegelapan supaya bertobat. Sebab Kerajaan Allah sudah dekat. Kerajaan Allah sudah di depan mata, sudah sangat dekat, sudah ada di tengah manusia dalam diri Yesus sendiri. Dialah Sang Kasih, penyelamat setiap pendosa. Dialah Sang Terang penuntun orang-orang yang berjalan dalam kegelapan. Yesus menyampaikan kabar gembira ini agar setiap manusia mau bertobat, mau membuka hati untuk Tuhan, mau kembali dalam pelukan cinta kasih Tuhan. Sebab hanya melalui jalan tobat orang dapat diterima kembali oleh Tuhan, dapat bersatu dengan Tuhan dan mengalami cinta Tuhan.

Penjala-2Yesus menyadari pewartaan-Nya harus bisa segera mencapai semua orang. Maka agar pewartaan itu lancar dan cepat mencapai semua orang, Yesus mulai memanggil 4 orang murid. Murid yang dipanggil-Nya adalah Petrus dan Andreas. Ketika itu mereka sedang menjala ikan di danau Galilea. Yesus mendekati mereka dan mengajak mereka, “Mari ikutlah Aku, dan kamu akan Aku jadikan penjala manusia!” Tanpa bertanya lagi apa maksud dan tujuan Yesus memanggil mereka. Kedua orang itu segera meninggalkan perahu dan jalanya, lalu mengikuti Yesus. Demikian juga Yakobus dan Yohanes yang sedang membereskan jalanya bersama orang tua mereka. Mereka juga diajak Yesus, dan mereka segera meninggalkan pekerjaannya, meninggalkan ayah mereka dan mengikuti Yesus.

Keempat orang itu yang dipanggil Yesus sebelumnya belum mengenal Yesus. Tetapi keempat orang itu langsung menuruti panggilan Yesus. Mereka tanpa memikirkan ini itu segera tinggalkan pekerjaannya untuk ikut Yesus. Mungkin Yesus memang sungguh memikat hati mereka. Kharisma pribadi yang kuat terpancar dari Yesus sehingga ajakan-Nya menggugah hati mereka. Mereka kemudian merasa cepat akrab, ikut kemana pun Yesus pergi dan mendengarkan pengajaran-Nya.

Bapak/Ibu, Saudara/i Sahabat Yesus terkasih.

Kita telah dipikat oleh Yesus menjadi pengikutNya. Apakah kita sudah sungguh-sungguh membuka hati kita bagi Yesus? Apakah kita rela tinggalkan kepentingan kita demi kepentingan Yesus? Apakah kita sudah mewartakan kabar pertobatan dengan menjadi teladan hidup dalam kebenaran?

Kita dipanggil Yesus untuk menjadi murid-Nya. Diutus membantu tugas-tugas Yesus sehingga Kerajaan Allah sungguh hadir di tengah kehidupan umat manusia. Semoga rahmat dan cinta kasih Tuhan senantiasa menyertai setiap langkah pelayanan kita.

Berkah Dalem.

DY. Chandra Heng

Lingk. St. Mikhael

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.