Minggu, 13 Agustus 2017, HR. Maria Diangkat Ke Surga

“Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan perbuatan besar kepadaku,”(Luk 1:39-56). Maria teladan dalam beriman terutama kerendahan hatinya. Ia terpilih menjadi ibu Tuhan. Berbagai hambatan menghampirinya tetapi ia tidak mengeluh. Ia tidak menggunakan keistimewaan ibu Tuhan untuk mendapatkan kemudahan-kemudahan seperti perlindungan dalam bahaya atau tempat khusus di antara para murid ketika Yesus mulai berkarya. Ia tetap menyertai Yesus sebagai murid yang mendengarkan dan melaksanakan kehendakNya. Kerendahan hati itulah membuatnya mendengarkan Firman, mendengarkan Yesus sendiri. Semoga Maria selalu menjadi teladan hidup iman kita. Soter@bdtoro.