Hari Minggu Paskah IV – Hari Minggu Panggilan (25 April 2021)
Kis. 4:8-12; Mzm. 118:1,8-9,21-23,26,28cd,29; 1Yoh. 3:1-2; Yoh. 10:11-18
DITERBITKAN OLEH TIM KERJA KITAB SUCI – DPP. SANTO YOSEP PURWOKERTO
“Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku” (Yoh 10:14)
Bapak/Ibu, Saudara/i sahabat Yesus terkasih.

Membaca dan mendengarkan Injil hari ini mengingatkan saya bagaimana saya tertarik gambar Tuhan Yesus sebagai gembala. Saat itu saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar yaitu di SD Kanisius Wantilan Delanggu. Saat pelajaran prakarya setiap siswa diminta untuk membuat kerajinan dari triplek. Saya cari gambar kesana-kemari. Minta kalender yang sudah tidak dipakai ke tetangga-tetangga. Maklum saat itu kalender dengan gambar-gambar berwarna masih sangat jarang yang punya. Akhirnya saya menemukan sebuah kalender dengan gambar Tuhan Yesus membopong domba seperti gambar disamping. Gambar tersebut saya gunting, ditempel pada triplek dan digergaji mengikuti pola gambar. Trus diberi alas supaya dapat berdiri. Mengapa saya memilih gambar ini? Ketertarikan saya pada gambar ini waktu itu adalah domba kecil yang dibopong Tuhan Yesus. Saya membayangkan alangkah damainya domba tersebut. Terus terang waktu itu saya belum tahu makna akan gambar tersebut. Belum tahu bahwa Tuhan Yesus adalah Gembala Yang Baik, Tuhan Yesus adalah Gembala Sejati.
Kini baru saya pahami apa makna gambar tersebut, gambar yang merepresentasikan Injil hari ini. Dimana Yesus menyatakan diri sebagai Gembala Yang Baik dan Gembala Sejati. Seorang gembala selalu digambarkan memegang tongkat. Memang itulah ciri khas dari seorang gembala. Tongkat ini bukanlah tongkat yang digunakan untuk memukul domba-dombanya, tetapi tongkat yang digunakan untuk menggiring domba-dombanya ke padang rumput yang hijau dimana domba-domba dapat makan dengan tenang dan kenyang. Tongkat tersebut juga digunakan untuk melindungi domba-domba dari serangan musuh (kawanan serigala), sehingga domba-domba menjadi terasa aman dan damai.
Bapak/Ibu, Saudara/i terkasih.
Tuhan Yesus adalah Gembala Yang Baik, Dialah Gembala Sejati dan kita adalah domba-dombaNya. Sebagai Gembala Yang Baik, Dia mengenal domba-dombanya. Gembala yang selalu berada ditengah-tengah dombanya. Gembala yang selalu membimbing domba-dombanya ke padang rumput yang hijau. Gembala yang selalu melindungi domba-dombanya dari musuh. Tuhan Yesus melakukan itu semua untuk kita. Tuhan Yesus sangat mengenal kita, Tuhan Yesus selau berada ditengah-tengah kita, Tuhan Yesus selalu membimbing kita ke jalan yang lurus, Tuhan Yesus selalu melindungi kita dari musuh-musuh kita, melindungi kita dari dosa, bahkah rela sengsara, wafat di salib untuk menebus dosa-dosa kita dan memberi jaminan keselamatan bagi kita.
Minggu ini adalah Hari Minggu Panggilan. melalui Injil hari ini, Tuhan Yesus memanggil kita semua untuk menjadi gembala-gembala yang baik pula, menjadi gembala yang sejati yaitu gembala yang mengenal domba-dombanya, membimbing, melindungi dan bahkan mau berkorban untuk domba-dombanya. Yesus tidak ingin kita sebagai gembala upahan seperti halnya orang-orang Farisi. Yang bekerja karena upah. Gembala yang hanya menjalankan tugas saja, yang tidak mengenal domba-dombanya.
Kita semua dipanggil untuk menjadi Gembala Sejati. Gembala yang selalu berada ditengah-tengah dombanya, dan dengan penuh kesetiaan menjaga dan melayaninya. Kesetiaan untuk menjalankan peran sebagai seorang ayah/ibu/anak di tengah-tengah keluarga. Kesetiaan sebagai anggota masyarakat apapun perannya ditengah-tengah masyarakat. Kesetiaan untuk menjalankan kebenaran Tuhan, yang kadang menuntut sebuah pengorbanan.
Marilah kita refleksikan peran kita sebagai gembala dalam keluarga kita masing-masing, dalam komunitas di mana kita berada. Apakah kita sebagai gembala yang baik atau gembala upahan? Apakah kita sudah mengenal dengan baik orang-orang dalam keluarga kita, orang-orang dalam komunitas kita?
Marilah kita berdoa mohon rahmat Allah dan terang Roh KudusNya supaya menjadikan kita sebagai gembala yang sejati. Gembala yang memegang teguh tongkat kebenaran, gembala yang penuh kesetiaan melaksanakan tugasnya memberi perlindungan, pendampingan, bimbingan dan menyelamatkan domba-dombanya. Dengan demikian kitapun juga akan mendapatkan jaminan keselamatan kekal. Amin.
Berkah Dalem
Yulius Supriyana
Lingk. Santo Paulus
Kategori:RENUNGAN, Renungan Minggu