Renungan Harian

ES BATU PEKAN VII PASKAH JUMAT 26523

Gembalakanlah Domba-Domba-KU (Kis 25:13-21; Mzm 103:1-2,11-12,19-20; Yoh 21:15-19)

Pelanggan setia es batu yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, perikop Injil hari ini menampilkan dialog Yesus dengan Petrus. Dalam dialog itu Petrus merasa sedih karena Yesus bertanya kepadanya untuk ketiga kalinya: “Apakah engkau mengasihi Aku?”

Petrus sedih karena ia menyadari bahwa semua keberanian dan kesombongan yang pernah ia ucapakan ternyata terbukti tidak ada artinya berhadapan dengan kesetiaan cinta kasih Tuhan. “Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau.” (cf. Mrk. 14:31)

Tiga kali pertanyaan Yesus mengingatkan Petrus akan peristiwa yang pernah ia alami yaitu tiga kali menyangkal Yesus. “Maka teringatlah Petrus aka napa yang dikatakan Yesus kepadanya: “Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” (cf. Mat. 26:75)

Pelanggan setia es batu yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, tiga kali pertanyaan Yesus kepada Petrus di depan para murid yang lain, tidak dimaksudkan untuk menjelek-jelekkan Petrus. Yesus tidak menggunjingkan atau menggosipkan Petrus yang telah berkhianat, dan menyangkal diri-Nya.

Lewat tiga kali pertanyaan-Nya, Yesus justru sedang meneguhkan kembali panggilan Petrus untuk melayani. Yesus sedang meneguhkan kembali kasih Petrus kepada-Nya. “Kata Yesus kepadanya: Gembalakanlah domba-domba-Ku” (Yoh. 21:17b)

Petrus membuktikan kasihnya dengan melayani Tuhan secara total dan penuh pengorbanan sampai akhir hidupnya seperti yang ditegaskan oleh Yesus. “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki. Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah.” (Yoh. 21:18-19a)

Pelanggan setia es batu yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, mengasihi berarti orang harus mau keluar egonya sendiri dan memberikan dirinya kepada orang yang dicintai. Tuhan menegaskan kalau kita mau mengasihi maka kita harus selalu tinggal dalam kasih-Nya. “Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.” (Yoh. 15:10-11)

Maka marilah kita senantiasa menimba dan tinggal dalam kasih-Nya agar kita dimampukan untuk saling mengasihi sebagai wujud nyata penggembalaan kita satu sama lain sehingga cintakasih kita pun menjadi semakin penuh.

Selamat pagi, selamat beraktivitas dan berkarya dengan semangat cinta kasih Kristus, sang Gembala kita. Salam KOB, jangan lupa BBM dan tetap SPHI. Tuhan selalu membimbing dan memberkati.

Jl. Kaliputih No. 2 Purwokerto
MoMan.

Kategori:Renungan Harian

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.