Pelayan yang Rendah Hati dan Siap Diperbarui (Kis. 20:17-27; Mzm. 68:10-11,20-21; Yoh. 17:1-11a)
Pelanggan setia es batu yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, dalam bacaan pertama hari ini, kita membaca tentang kisah percakapan Rasul Paulus dengan umat Allah yang setia dan Gereja di Efesus. Ia menceritakan tentang tantangan dan pengalamannya, mulai dari keberhasilan serta kesulitan, cobaan, kegagalan dan penganiayaan yang harus ia hadapi di tengah perjalanan dan pelayanannya.
Di balik peristiwa itu Paulus tetap melayani dengan rendah hati dan sungguh-sungguh. Kesungguhan itu nampak dalam tindakannya. Ia mengutamakan kepentingan umat, tidak takut sengsara dan penjara bahkan sampai banyak mencucurkan air mata. “Melayani Tuhan dengan segala kerendahan hati, dan dengan air mata, dan godaan yang menimpa saya oleh persekongkolan orang Yahudi.” (Kis. 20:19)
Kesetiaan dan komitmen pada pelayanan juga nampak dalam diri Paulus. Ia tak menghiraukan nyawanya, asal ia dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan tugas pelayanannya. “Tetapi saya tidak takut akan hal-hal ini, saya juga tidak menganggap hidup saya lebih berharga daripada diri saya sendiri, sehingga saya dapat menyelesaikan kursus saya dan pelayanan firman yang saya terima dari Tuhan Yesus, untuk bersaksi tentang Injil kasih karunia Allah.” (Kis. 20:24)
Paulus juga selalu terbuka dan mengikuti bimbingan Roh Kudus dalam menjalankan perutusan dan pelayanannya. “Dan sekarang, lihatlah, terikat dalam roh, aku pergi ke Yerusalem: tidak mengetahui hal-hal yang akan menimpaku di sana kecuali bahwa di kota demi kota Roh Kudus telah memperingatkan aku bahwa penjara dan kesulitan menungguku.” (Kis. 20:22-23)
Rasul Paulus sebagai seorang pelayan telah menjadi taat seperti Kristus yang taat pada kehendak Allah Bapa-Nya dengan menyelesaikan tugas-Nya di dunia ini. “Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.” (Yoh. 17:4)
Pelanggan setia es batu yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, sebagai orang yang telah dibaptis, kita pun juga mendapat tugas perutusan yang sama memuliakan Tuhan dengan jalan menyelesaikan tugas perutusan yang dipercayakan Tuhan kepada kita.
Kepada kita lewat sabda Tuhan yang kita renungkan hari ini telah diberikan teladan dalam diri rasul Paulus dan Yesus sendiri. Rasul Paulus menjadi pelayan yang rendah hati dan selalu terbuka untuk diperbarui oleh Roh Kudus. Semoga kita pun selalu terbuka dan siap untuk diperbarui oleh Roh Kudus-Nya sehingga kita semakin mampu menjadi pelayan-pelayan yang setia, rendah hati.
Selamat pagi, selamat beraktivitas dan berkarya melayani Tuhan lewat sesama dengan semangat rendah hati, setia dan terbuka untuk selalu diperbarui oleh Roh Kudus-Nya. Salam KOB, jangan lupa BBM dan tetap SPHI. Tuhan selalu membimbing dan memberkati.
Jl. Kaliputih No. 2 Purwokerto
MoMan.
Kategori:Renungan Harian