Selalu Eling lan Waspada (Kis. 19:1-8; Mzm. 68:2-3,4-5ac,6-7b; Yoh. 16:29-33)
Pelanggan setia es batu yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, lewat perikop Injil hari ini Tuhan Yesus menegaskan bahwa pada akhirnya lewat jatuh bangun orang beriman, yang eling dan waspada atau setia dan berkomitmen dengan imannya kepada Kristus, akan keluar sebagai pemenang.
Pada awalnya, para murid Yesus memerlukan waktu untuk bertumbuh sampai menjadi beriman kepada-Nya. Tuhan Yesus dengan sabar dan setia memproses kesejatian iman mereka. Para murid belum memahami atau tidak memahami bahkan salah memahami tentang siapa dan bagaimana Yesus dan Bapa-Nya.
Ketika Yesus berbicara tanpa kiasan mereka akhirnya percaya bahwa Yesus datang dari Bapa. “Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah.” (Yoh. 16:30)
Setelah para murid percaya dan mengimani siapa Yesus dan kehendak Bapa-Nya, Yesus segera mengingatkan resiko atau konsekuensi dari iman kepercayaan mereka. Yesus juga mengingatkan agar mereka jangan mengandalkan diri sendiri tetapi selalu mengandalkan Allah sebagaimana Yesus lakukan. “Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku.” (Yoh. 16:32b)
Pelanggan setia es batu yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, justru pada saat kritis seperti ini komitmen dan kesejatian iman para murid-Nya dipertanyakan. “Percayakah kamu sekarang? Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku.” (Yoh. 16:31-32)
Di balik resiko atau tantangan iman yang harus dialami dan dihadapi para murid-Nya, Yesus juga meneguhkan dan menjanjikan kedamaian sejati, sebagai harga mahal yang harus dibayar demi para murid-Nya. ” Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.” (Yoh. 16:33)
Iman kita akan nampak berkualitas tinggi justru ketika teruji lewat berbagai macam tantangan atau salib di dunia ini. Kita terkadang khawatir dan takut karena sebagai murid Yesus kita ditolak, dibenci dan bahkan dianiaya oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah. Dalam situasi seperti itu, hendaklah kita selalu eling lan waspada, senantiasa menggantungkan diri pada Yesus sehingga dalam situasi apa pun hidup kita selalu penuh syukur, sukacita, semangat, dan menjadi saluran berkat Allah.
Selamat pagi, selamat menapaki pejiarahan hidup ini dengan penuh iman dan harapan akan kuasa dan kasih-Nya yang selalu menyertai kita. Salam KOB, jangan lupa BBM dan tetap SPHI. Tuhan selalu membimbing dan memberkati.
Jl. Kaliputih No. 2 Purwokerto
MoMan.
Kategori:Renungan Harian