Renungan Harian

ES BATU PEKAN III PASKAH SABTU 29423

Apakah Kamu Tidak Mau Pergi Juga?

Kis. 9:31-42; Mzm. 116:12-13,14-15,16-17; Yoh. 6:60-69

Pelanggan setia es batu yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, dalam perikop Injil hari ini dikisahkan bahwa setelah mendengarkan pengajaran-Nya tentang Diri-Nya sebagai Roti Hidup para murid bersungut-sungut. ”Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?” (Yoh 6:60)

Mereka bersungut-sungut ketika Yesus berkata, “Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.” (Yoh 6:54-55)

Para murid bersungut-sungut karena mereka masih memahami pengajaran Yesus dengan cara pandang duniawi. Mereka juga mendasari pemikiran mereka dengan hukum Musa yang melarang orang meminum darah, sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian Allah dengan Nabi Nuh. “Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu makan.” (Kej 9:4)

Akibatnya para murid pun saling bertengkar satu sama lainnya. Sebagian dari mereka percaya akan perkataan Yesus, dan sebagian lainnya kecewa, lalu pergi meninggalkan Yesus. Mereka pun terpecah menjadi dua kelompok, yang tetap percaya dan yang menjadi kecewa. “Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.” (Yoh 6:66)

Pelanggan setia es batu yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, di dalam kelompok orang-orang yang tetap mengikuti Yesus pun nampaknya masih ada yang abu-abu. Yaitu orang yang tidak meninggalkan Yesus tetapi memiliki iman setipis kulit ari, seringkali meragukan Tuhan dan bahkan tidak percaya kepada-Nya. “Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya. Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia.” (Yoh 6:64)

Kepada kelompok ini Tuhan Yesus bertanya ingin menegaskan motivasi dan kesetiaan mereka mengikuti Yesus. “Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: Apakah kamu tidak mau pergi juga?” (Yoh 6:67) Dengan pertanyaan-Nya ini, dengan kata lain Tuhan mau menegaskan, percuma saja kamu tetap tinggal di sini tetapi tidak percaya, apalagi kalau sampai berkhianat.

Pelanggan setia es batu yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, menjadi bahan refleksi diri kita masing-masing, apakah diri kita masih tergolong murid yang abu-abu ini ataukah menjadi murid yang sejati. Kita masih termasuk orang yang abu-abu ketika kita mengaku diri sebagai orang yang beriman kepada Kristus, tetapi ketika menghadapi permasalahan kita mencari jawabnya bukan kepada Tuhan tetapi kepada “orang pintar” dan sejenisnya.

Semoga kita sungguh menjadi murid yang sejati, sehingga seperti Petrus kita pun menjawab pertanyaan-Nya dengan tegas dan penuh iman: “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.” (Yoh 6:68-69)

Selamat pagi, selamat menapaki perjalanan pejiarahan hidup ini dengan penuh iman dan pengharapan akan kasih dan kuasa-Nya. Salam KOB, jangan lupa BBM dan tetap SPHI. Tuhan selalu membimbing dan memberkati.

Jl. Kaliputih No. 2 Purwokerto
MoMan

Kategori:Renungan Harian

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.