RENUNGAN

Tak Kenal Maka Tak Sayang

Hari Minggu Paskah III (23 April 2023)

Kis. 2:14,22-33; Mzm. 16:1-2a,5,7-8,9-10,11; 1Ptr. 1:17-21; Luk. 24:13-35.

DITERBITKAN OLEH TIM KERJA KITAB SUCI – DPP. SANTO YOSEP PURWOKERTO

“Mereka melihat Yesus, tetapi ada sesuatu yang membuat mereka tidak mengenal Dia” (Luk 24:16)

Bapak-Ibu dan saudara-saudari terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Saat ini kita memasuki Minggu Paskah III. Melalui bacaan Injil kita semakin diteguhkan bahwa Yesus memang bangkit dari kematian dan hadir secara nyata dalam hidup murid-murid-Nya. Peneguhan ini ditunjukkan melalui pengalaman perjalanan dua murid Yesus yang sedang menuju ke Emaus, dalam Injil Lukas 24:13-35 dengan perikop Di tengah jalan ke Emaus. Bacaan-bacaan kitab suci dan bacaan Injil minggu ini mau mengajak kita untuk berefleksi apakah kita juga murid-murid Kristus yang mengenal dan merasakan kehadiran Tuhan Yesus dalam hidup kita.

Ketika seseorang bertanya kepada kita sebagai pengikut Kritus, apakah kita mengenal Yesus? Bagi yang sering mendengar pewartaan kitab suci, atau membaca sendiri kitab suci, tentu akan menjawab Yesus adalah Tuhan, Yesus adalah Mesias, Yesus adalah Sang Juruselamat, Yesus adalah Sang Maha Cinta, sebagai perwujudan bahwa kita mengenal siapa Yesus itu. Tetapi benarkah kita mengenal Tuhan Yesus dengan baik? Atau hanya sebatas kenal nama? Hanya sebatas “merasa” kenal karena rutin melihat sosok Yesus secara fisik melalui lukisan, patung, salib, dan sebagainya. Dan kalau sudah “merasa” kenal, bisakah kita merasakan kehadiran Tuhan Yesus dalam hidup kita?

Bapak-Ibu dan saudara-saudari yang dikasihi Tuhan.

Sebagaimana dua murid Yesus yang sedang berjalan ke sebuah desa bernama Emaus (ay. 13) yang kemudian perjalanannya dibarengi oleh Tuhan Yesus dan mereka bercakap-cakap. Kenalkah dua murid itu dengan Yesus? Ternyata dua murid itu tidak mengenal-Nya. Mengapa bisa terjadi demikian? Padahal semasa Yesus hidup, murid-murid selalu bersama-sama dengan Dia kemanapun mereka pergi.

Mereka melihat Yesus, tetapi ada sesuatu yang membuat mereka tidak mengenal Dia (ay. 14). Ada “sesuatu”, ya ada sesuatu yang menghalangi kedua murid itu. Sesuatu inilah yang seringkali membutakan mata kita terhadap kehadiran Tuhan Yesus dalam hidup kita. Kesibukan sehari-hari seringkali membuat kita hanya tertuju pada urusan duniawi. Sibuk dalam pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan keluarga; sibuk mengejar pangkat dan jabatan; sibuk memikirkan tetek bengek urusan baik pekerjaan maupun urusan rumah tangga sehingga hidup terasa seperti rutinitas belaka, lupa untuk bisa merasakan hidup itu sendiri. Yesus yang selalu hadir menemani kita tidak pernah kita rasakan kehadiran-Nya. Yesus yang hadir melalui orang-orang yang kita jumpai juga tidak kita kenali. Semua tampak datar-datar dan biasa saja, rutin. Perasaan dan penglihatan kita hanya terfokus pada hal-hal duniawi, sehingga kita sebagai orang beriman tidak bisa melihat kehadiran Allah dalam diri sesama. Bahkan kitapun tidak bisa merasakan kehadiran Tuhan lewat diri orang-orang terdekat kita, anak-anak maupun pasangan. Dampaknya hidup kita jauh dari damai sejahtera. “Sesuatu” itu juga bisa berupa kecemasan, kegelisahan, ketakutan, keputusasaan, kekuatiran akan hidup yang membuat kita kadang tidak bisa melihat hal baik yang ada di sekitar kita. Sesuatu yang membuat kita tidak bisa melihat makna dan pesan TUHAN di balik setiap peristiwa hidup kita.

Injil minggu ini mau menggugah kita sekalian untuk lebih peka dalam merasakan dan menyadari kehadiran Allah melalui diri sesama, yaitu melalui orang-orang yang terpinggirkan, difabel, miskin dan berkekurangan, orang yang di penjara, berputus asa, serta orang-orang terdekat yang selalu ada di sekitar kita.  Dengan menyadari dan merasakan kehadiran Tuhan Yesus, akan membawa hidup kita kepada sukacita, semangat dan damai sejahtera.

Bukankah rasa hati kita meluap, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan, dan menerangkan isi Alkitab kepada kita?” (ay. 32). Kedua murid Yesuspun merasakan sukacita yang lebih ketika mereka mulai menyadari bahwa Tuhan Yesus turut berjalan bersama mereka.

Bapak-Ibu dan saudara-saudari yang terkasih.

Untuk bisa mengenal Tuhan Yesus tentu tidak bisa datang dengan begitu saja.  Diperlukan usaha dengan penuh ketaatan dan kesetiaan dari kita. Yesus yang adalah Firman Yang Hidup tentu akan dapat kita kenali secara pribadi melalui firman Tuhan. Tanpa membaca kitab suci mustahil bagi kita untuk bisa mengenal Tuhan Yesus dengan baik dan personal. Karena dengan membaca firman Tuhan kita bisa tahu apa yang Tuhan Yesus kerjakan semasa hidup-Nya, dan apa yang Dia kehendaki untuk kita lakukan dalam perziarahan kita di dunia ini.

Selanjutnya, untuk bisa merasakan Yesus yang hadir dalam hidup kita secara nyata hanya bisa kita temukan dalam Ekaristi Kudus. Yesus hadir nyata dalam bentuk sakramen Maha Kudus. Maka untuk bisa merasakan kehadiran Yesus secara nyata satu-satunya cara adalah menerima sakramen Maha Kudus dengan mengikuti Ekaristi Kudus, baik mingguan maupun harian. Sukacita dan semangat yang selalu baru akan kita rasakan setelah menerima tubuh dan darah Kristus dalam komuni suci.

Bapak-Ibu dan saudara-saudari yang yang dikasihi Tuhan, mari mulai saat ini kita buang “sesuatu” yang menghalangi kita untuk bisa mengenal dan merasakan kehadiran Tuhan Yesus. Kita buang kemalasan, ketidak percayaan, kedosaan, manusia lama kita dan diganti dengan hidup baru dengan cara baru yaitu hidup menurut firman Tuhan serta mengikuti Ekaristi Kudus dengan tekun dan setia; sehingga kita benar-benar bisa mengenal dan merasakan kehadiran Tuhan Yesus di dalam hidup kita.

Semoga kita bisa menjadi murid-murid Kristus yang sejati, yang bisa mengenal Tuhan Yesus sekaligus merasakan kehadiran-Nya dalam hidup kita, dan selanjutnya kita bisa membalas cinta Tuhan Yesus dengan hati yang berkobar-kobar yang akhirnya akan membawa kita kepada keselamatan.

Tuhan memberkati.

Benedictus Widiyanto

Lingk. St. Stefanus

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.