RENUNGAN

Misi Perutusan Dari Bapa

Hari Minggu Paskah II – Minggu Kerahiman Ilahi (16 April 2023)

Kis. 2:42-47; Mzm. 118:2-4,13-15,22-24; 1Ptr. 1:3-9; Yoh. 20:19-31.

DITERBITKAN OLEH TIM KERJA KITAB SUCI – DPP. SANTO YOSEP PURWOKERTO

“Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” (Yoh. 20:21)

Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih di dalam Kristus.

Minggu ini kita memasuki Minggu Paskah II di mana gereja menetapkan Minggu Paskah II sebagai Minggu Kerahiman Ilahi.  Bacaan Injil yang kita dengar masih seputar kebangkitan Yesus. Kali ini Yesus menampakkan diri kepada para murid.  Pada malam hari pertama Minggu itu (ayat 19, murid-murid berkumpul di suatu tempat dengan pintu terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Saat itu, Yesus hadir dengan cara yang tidak biasa, Ia menampakkan diri kepada murid-murid dan menyapa para murid dengan salam yang biasa diucapkan di antara orang Yahudi saat itu: “Damai sejahtera bagi kamu.”. Sesudah mengucapkan salam, Yesus menunjukkan luka-luka di tangan dan lambung-Nya. Hal ini dilakukan Yesus untuk menyakinkan kepada para murid bahwa Ia benar-benar sudah bangkit. Melalui luka yang Ia terima ketika penyaliban itu para murid percaya bahwa Yesus sudah bangkit. Setelah murid yakin akan kehadiran Yesus yang telah bangkit, mereka yang tadinya ketakutan menjadi dipunuhi bersukacita.

Setelah murid-murid percaya, Yesus sekali lagi mengucapkan salam damai sejahtera. Salam ini dilanjutkan dengan perutusan, “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu. ” (Yoh. 20:21). Seperti Bapa telah mengutus Yesus, demikian juga Yesus mengutus murid-muridNya, melakukan misi yang telah Yesus terima dari Bapa. Namun dalam melaksanakan misi ini Yesus tidak melepas murid-muridNya begitu saja. Yesus memperlengkapi mereka dengan Roh Kudus. “Ia mengembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.”” (Yoh. 20:22-23). Kata “menghebuskan”, mengingatkan kita pada awal mula manusia dijadikan (Kej 2 : 7). Melalui penghembusan Roh, murid-murid diciptakan dan dilahirkan kembali dari Roh (Yoh 1 : 33).

Apakah misi perutusan yang harus dilakukan murid-muridNya? Pengampunan dosa. Mengampuni bisa berarti membebaskan atau melepaskan. Kemudian, “menyatakan dosa orang tetap ada” ini adalah bahasa terjemahan dari kalimat bahasa Inggris “whom so ever sins all of you retain”. Retain yang bisa diterjemahkan sebagai mempertahankan, sehingga bisa diartikan sebagai dosa yang tetap dipertahankan.

Dalam Gereja Katolik, ada sakramen Tobat yang selalu kita terima jika kita mengakukan dosa kita. Melalui imam yang tertahbis dalam gereja, kita beroleh pengampunan. Inilah misi pengampunan yang Yesus mau murid-muridNya lakukan, memberikan pengampunan kepada orang yang mau bertobat dan mengakukan dosanya. Dengan pengakuan dosa, kita terbebas dari dosa yang membuat kita sulit mendengarkan kebenaran firman yang mau Tuhan sampaikan kepada kita melalui Roh Kudus yang sudah dihembusiNya kepada kita, orang-orang yang percaya.

Rahmat sakramen pengampunan inilah yang menjadi bukti bahwa Allah Maharahim. Kerahiman Allah atas kita manusia tak terhingga. Walaupun kita berdosa, Allah tidak membiarkan kita tenggela dalam dosa-dosa kita tetapi melalui sakramen pengampunan itu Allah menyatakan tanda cinta dan kehadiran-Nya secara nyata dalam hidup kita. Kita berdosa dan sering jatuh dalam dosa tapi dosa-dosa kita tidak menghapus kemurahan-Nya. Kemurahan hati-Nya dan kerahamin hati-Nyalah yang menghapus dosa-dosa kita. Mari kita buka hati kita untuk hembusan Roh Kudus Allah, agar hati kita senantiasa digerakkan oleh Roh untuk datang pada sakramen pengakuan. Allah menanti kita dengan penuh kerahiman-Nya.

Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih di dalam Kristus.

Minggu Paskah kedua ini, kita masih mengingkat bahwa Yesus telah bangkit, kita juga perlu mengingkat bahwa kita harus bersuka cita karena kebangkitan Yesus. Yesus telah mengehembusi  Roh Kudus bagi murid-murid dan juga kita orang-orang yang percaya pada kebenaran Injil, bahwa Bapa akan menghapuskan dosa kita melalui pengampunan dosa. Mari, kita mengakui dosa kita melalui sakramen Tobat dan melangkah lagi dengan bantuan Roh Kudus bersama Yesus yang telah diutus Bapa, supaya kita bisa merasakan sukacita dan damai sejahtera yang berasal dari Bapa.

Berkah Dalem

Winny Santoso

Lingk. St. Stefanus

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.