Jangan Kau Gadaikan Cinta-KU
Yes 49:1-6; Mzm 71:1-6,15,17; Yoh 13:21-33,36-38
Pelanggan setia es batu yang dikasihi dan mengasihi Kristus, kepada para murid-Nya, Yesus menegaskan: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku. Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya, sesudah berkata demikian Yesus mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.” (Yoh. 13:21, 26)
Para murid tidak mengerti maksud perkataan Yesus bahwa Yudas Iskariot yang akan menyerahkan diri-Nya. ”Tetapi tidak ada seorangpun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas. karena Yudas memegang kas ada yang menyangka, bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin.” (Yoh. 13:28-29)
Yudas Iskariot mengkhianati Yesus demi uang 30 perak padahal sering melihat dan mengalami mukjizat Yesus namun mata hatinya tertutup oleh silaunya uang. Yudas tidak menyangka akibat perbuatannya, Yesus dijatuhi hukuman mati di kayu salib, ia menyesal tetapi sudah terlambat. “Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua. dan berkata: “Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah.” tetapi jawab mereka: “Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!” (Mat. 27:3-4)
Pelanggan setia es batu yang dikasihi dan mengasihi Kristus, apa yang dilakukan Yudas Iskariot, bisa saja terjadi pada diri kita jika kita tidak waspada. Yudas ikut pelayanan bersama Yesus selama tiga setengah tahun namun ia tidak dapat mengendalikan godaan untuk memiliki uang 30 perak, atau barang atau hal-hal duniawi yang lainnya.
Pengalaman Yudas kiranya mengingatkan kita, agar jangan sampai kita “menjual Yesus” dengan menggadaikan iman kepercayaan kepada-Nya demi hal-hal duniawi seperti misalnya harta kekayaan, pangkat, jabatan , popularitas atau pasangan hidup sekalipun. Kita sudah mengalami betapa besar kasih Allah dalam hidup kita sehari-hari, maka jangan prrnah gadaikan cinta-Nya.
Selamat pagi, selamat menapaki pejiarahan hidup ini dengan setia berpegang teguh dalam iman kita kepada-Nya. Salam KOB, jangan lupa BBM dan tetap SPHI. Tuhan selalu membimbing dan memberkati.
Jl. Kaliputih No. 2 Purwokerto
MoMan.
Kategori:Renungan Harian