Bukan Sekedar Tahu tetapi Mengenal Mesias

Keb. 2:1a,12-22; Mzm. 34:17-18,19-20,21,23; Yoh. 7:1-2,10,25-30

Pelanggan setia es batu yang dikasihi dan mengasihi Kristus, dalam perikop Injil hari ini dikisahkan secara diam-diam Yesus memasuki wilayah orang-orang yang hendak membunuh-Nya. “Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Ia pun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam.” (Yoh. 7:10)

Kejadian ini menimbulkan pertanyaan bagi orang-orang Yerusalem karena Yesus masih bercakap-cakap dengan para pemimpin yang hendak menangkap dan membunuh-Nya. “Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh? Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus?” (Yoh. 7:25-26)

Orang-orang Yahudi tahu dan percaya bahwa Mesias akan datang, tetapi nampaknya mereka tidak memahami dan mengenal Mesias sebagaimana yang dimaksud Allah. Mereka memahami bahwa Mesias yang akan datang adalah seseorang yang mempunyai kuasa politis dan yang tidak diketahui asal usulnya. “Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu dari mana asal-Nya.” (Yoh. 7:27)

Orang-orang Yahudi gagal paham sehingga mereka tidak mengenal Mesias yang sudah hadir di tengah-tengah mereka. “Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku.” (Yoh. 7:28-29)

Pelanggan setia es batu yang dikasihi dan mengasihi Kristus, meskipun sudah sekian lama kita dibaptis dan mengikuti Kristus, bisa jadi kita pun masih gagal paham dan belum menangkap makna Mesias sebagaimana yang dimaksudkan Allah. Mesias adalah pribadi yang memberikan Diri-Nya untuk keselamatan manusia bahkan yang harus mengalami penderitaan di salib.

Sebagai orang sudah dibaptis dan mengikuti Kristus, kita kadang masih belum mampu menangkap makna kemesiasan Kristus. Kita kadang tidak mampu menangkap makna suatu peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sebagai tanda kehadiran Mesias, bahkan justru menyalahkan Allah di saat kita tertimpa suatu masalah yang besar dan lupa bersyukur kepada-Nya di saat kita memperoleh apa kita inginkan selama hidup ini.

Untuk itu marilah kita terus membuka mata hati kita dan menjalin relasi yang akrab dengan-Nya sehingga kita semakin bertumbuh dan mampu mengenali-Nya sebagai Mesias yang hadir dan memberikan diri-Nya di kayu salib demi kebahagiaan dan keselamatan kita.

Selamat pagi, selamat menapaki perjalanan pejiarahan hidup ini dengan keterbukaan hati dan penuh iman akan cinta kasih-Nya. Salam KOB, jangan lupa BBM dan tetap SPHI. Tuhan selalu membimbing dan memberkati.

Jl. Kaliputih No. 2 Purwokerto
MoMan