Hari Minggu Sabda Allah – Hari kelima Pekan Doa Sedunia (22 Januari 2023)
Yes. 8:23b-9:3; Mzm. 27:1,4,13-14; 1Kor. 1:10-13,17; Mat. 4:12-23
DITERBITKAN OLEH TIM KERJA KITAB SUCI – DPP. SANTO YOSEP PURWOKERTO
“Yesus berkata kepada mereka : Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia. Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia“ (Mat 4:19–20)
Bapak-Ibu, Saudara-saudari terkasih dalam Kristus.

Dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan bagaimana Tuhan Yesus memanggil murid-muridNya yang pertama. Yesus datang tiba-tiba dan memanggil para murid untuk mengikuti-Nya. Murid-murid Yesus yang pertama bukanlah orang-orang biasa yang tidak punya pekerjaan. Mereka adalah orang-orang yang dalam kehidupan kesehariannya sudah mempunyai pekerjaan tetap. Boleh dikatakan mereka adalah orang-orang yang kehidupannya sudah mapan. Tetapi saat dipanggil Yesus untuk mengikutiNya, mereka dengan segera meninggalkan semua pekerjaan dan mengikutiNya. Bahkan mereka meninggalkan semua yang dimilikinya hanya untuk mengikutiNya. Para murid tidak mengucap sepatah-katapun untuk beralasan ini itu, nanti dulu, dsb.. Sebaliknya para murid langsung bergegas mengikuti Yesus.
Tuhan mempunyai cara tersendiri dalam memanggil orang-orang pilihan-Nya. Demikian juga ketika Tuhan memanggil kita, Dia datang dengan tiba-tiba tanpa kita ketahui terlebih dahulu. Sehingga kita terkadang terkejut dan bahkan bingung harus berbuat bagaimana untuk merespon panggilan-Nya tersebut.
Setelah membaca bacaan Injil hari ini ( Matius 4 : 12 -23 ) saya pribadi teringat saat Tuhan memanggil saya untuk mengikuti-Nya melalui orang-orang pilihan-Nya. Saat itu saya selalu beralasan sibuk dengan pekerjaan, masih belum layak dan pantas karena saya orang berdosa, saya tidak mampu dan lain sebagainya. intinya respon saya tidak positif ketika itu. Namun dari perikop Injil hari ini, saya pribadi merasa ditegur dan diingatkan oleh Tuhan bahwa saya harus selalu memiliki respon yang positif dalam menanggapi setiap panggilan-Nya. Semua litani alasan saya dimentahkan oleh firman-Nya hari ini, ketika saya beralasan tidak layak dan pantas karena orang berdosa, Tuhan menjawabnya melalui firman-Nya (Mat 4:16) dan ketika saya beralasan karena saya masih sibuk dan tidak mampu, Tuhan mementahkan alasan saya tersebut dengan firman-Nya (Mat 4:18–20)
Bapak-Ibu, Saudara–Saudari yang terkasih.
Dari firman-Nya dalam perikop Injil hari ini kita menjadi tahu bahwa Tuhan senantiasa mengasihi kita, itu terbukti dari kita orang yang berdosa sekalipun masih Dia panggil untuk menjadi pengikut-Nya. Bahkan bukan hanya sebagai pengikut melainkan kita diajak untuk bersama-sama Dia mewartakan kabar sukacita Injil. Jadi semua bergantung pada respon kita saat kita dipanggil oleh-Nya, mau merespon dengan positif atau respon yang negatif, karena Tuhan juga memberikan kebebasan kepada kita walaupun Dia bisa saja memaksa kita karena Dia adalah Raja Alam Semesta.
Maka dari itu, mari kita sama-sama berusaha dan terus belajar untuk memiliki respon positif dalam segala panggilan-Nya, baik dalam pelayanan maupun dalam hidup berkeluarga, sehingga kita dapat mewartakan kabar sukacita Injil Nya melalui sikap hidup kita kepada sesama dan percayalah bahwa Tuhan akan selalu menyertai dan memampukan kita.
Marilah kita berdoa, Bapa yang baik, kami mengucap syukur atas segala penyertaan-Mu dalam kehidupan kami bagaimana melalui firman-Mu, Engkau telah membentuk kami menjadi pribadi yang lebih baik lagi untuk menikmati rahmat-Mu yang begitu berlimpah dalam kehidupan kami. Mampukanlah kami untuk terus taat dan setia kepada setiap kehendak Mu. Amin
Tuhan Yesus memberkati kita semua, Berkah Dalem.
Willy Kity 19
Lingk. Santo Yosep
Kategori:RENUNGAN, Renungan Minggu