RENUNGAN

Rendah Hatilah Selalu

Hari Minggu Biasa XXX (23 Oktober 2022)

Sir. 35:12-14,16-18; Mzm. 34:2-3,17-18,19,23; 2Tim. 4:6-8,16-18; Luk. 18:9-14.

DITERBITKAN OLEH TIM KERJA KITAB SUCI – DPP. SANTO YOSEP PURWOKERTO

“Aku berkata kepadamu : Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan “ (Luk. 18:14)

Bapak-Ibu, Saudara saudari yang terkasih dalam Tuhan Yesus.

Setelah saya membaca bacaan Injil hari ini (Lukas 18 : 9 – 14) Saya pribadi merasa diingat kan oleh Tuhan melalui firman Nya agar saya terus berusaha untuk rendah hati dalam setiap pelayanan. Seperti yang kita ketahui dalam perikop firman Tuhan hari ini yang berkisah tentang orang Farisi dan Pemungut Cukai, dimana mereka sama – sama pergi ke Gereja untuk berdoa kepada Allah.

Singkat cerita, orang Farisi berdoa dengan kesombongannya, dengan membanggakan dirinya sendiri, pamer dengan apa yang telah dilakukannya dan menjelek–jelekkan orang lain.  Sementara itu Pemungut Cukai berdoa dengan kerendahan hatinya, dia berdiri jauh – jauh karena merasa tidak layak dan pantas, bahkan dia tidak berani untuk menengadah kelangit.

Bapak-Ibu, Saudara – saudari yang terkasih

Tanpa disadari saya pun pernah melakukan hal yang sama seperti orang Farisi tersebut dalam kehidupan ini. Sangat sombong dan merasa diri paling benar, apalagi saat itu saya baru saja mengikuti retret – retret rohani yang begitu hebat, sehingga saya pun sering di suruh ikut melayani di kegiatan – kegiatan rohani selanjutnya. Tak jarang pula saya meremehkan pelayanan orang lain hanya karena saya sebagai koordinator atau pemimpin mereka dalam sebuah pelayanan tersebut. (Luk 18:11–12)

Sungguh sangat bersyukur, karena Tuhan begitu mengasihi saya sehingga melalui firman – firman Nya saya selalu diingatkan untuk selalu rendah hati dalam setiap pelayanan dan melalui orang – orang pilihan Nya juga Tuhan membimbing saya kepada jalan kebenaran Nya. Sejak saat itu saya berusaha untuk terus merendahkan hati dalam pelayanan maupun dalam kehidupan saya, agar saya tidak lagi jatuh dalam kesombongan rohani.

Mungkin pengalaman saya ini juga pernah dialami oleh Saudara – saudari dalam kehidupan sehari-hari. Maka itu mari kita sama – sama belajar dan berusaha untuk terus rendah hati, baik dalm pelayanan mau pun pekerjaan kita.

Mari kita berdoa dengan penuh kerendahan dan kesungguhan, Allah Bapa yang Maha Baik kami mohon ampun atas segala kesombongan kami selama ini, kami sungguh sangat bersyukur karena kasih Mu yang begitu besar kepada kami, sehingga melalui firman Mu kami selalu diingatkan untuk Kembali kejalan kebenaran Mu, Mampukanlah kami untuk terus merendahkan hati di dalam setiap pelayanan kami, sehingga kami tidak lagi terjatuh dalam kesombongan. Amin.

Tuhan Yesus memberkati kita semua, Berkah Dalem.

Willy Kity 19

Lingk. St. Yosep

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.