RENUNGAN

Mengikuti Yesus Sepenuh Hati

Hari Minggu Biasa XIII (26 Juni 2022)

1Raj 19:16b,19-21; Mzm 16:1-2a,5,7-8,9-10,11; Gal 5:1,13-18; Luk. 9:51-62.

DITERBITKAN OLEH TIM KERJA KITAB SUCI – DPP. SANTO YOSEP PURWOKERTO

“Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi.” (Luk 9:57)

Bapak-Ibu, Saudara-saudari terkasih di dalam Tuhan Yesus.

Bacaan Injil yang hari ini kita dengar,  menegaskan bagaimana seharusnya sikap yang harus kita ambil dalam mengikuti Yesus. Salah seorang murid Yesus berkata keapda Yesus : “aku akan mengikuti Engkau, ke mana saja Engkau pergi.” (Luk 9:57). Tapi ternyata keputusan untuk mengikuti Yesus masih bersyarat. Ijinkanlah aku pergi dahulu menguburkan Bapaku (Luk 9:59). Ijinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku (Luk 9:61). Mendengar apa yang disampaikan oleh murid-Nya tersebut Yesus berkata “Setiap orang yang siap untuk membajak, tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah” (Luk 9:62). Dengan jawaban ini Yesus ingin mengaskan bahwa jika ingin mengikuti-Nya harus total. Tanpa syarat dan embel-embel apapun. Dalam mengikuti-Nya, harus dengan segala kerendahan hati, ketulusan,  setia dan percaya penuh kepadaNya, menyerahkan seluruh kehidupan hanya ke dalam tangan kasihNya.

Bapak-Ibu, Saudara-saudari terkasih di dalam Tuhan Yesus.

Mengikuti Yesus adalah percaya penuh atas penyelenggaraan Ilahi-Nya dari hari ke hari. Bersama-Nya hidup terasa lebih indah, terarah dan pastinya ada rasa aman dalam lindungan kasihNya.  Sebuah pengalaman iman dalam perjalanan hidup saya bagaimana saya sepenuhnya percaya akan penyelenggaran Illahi-Nya. Dengan penyerahan diri sepenuhnya akan penyelenggaraan-Nya saya diselamatkan Tuhan Yesus. Pengalaman ini terjadi ketika pada tanggal 3 Pebruari 2020 saya mengalami kecelakaan, boncengan bersama anak saya. Saat itu saya ditabrak dengan kencang oleh seorang anak yang usia 17 tahun, tidak punya KTP, tidak punya SIM. Saat ditabrak,  tubuh dan helm saya terhempas di atas aspal. Tetapi pada saat itu saya tidak merasakan kesakitan sama sekali. Karena pada saat itu saya sebut nama “Yesus tolong saya.. Yesus tolong saya.. kalimat terus menerus saya ucapkan sampai ada orang yang datang  menolong dan membawa saya ke Rumah Sakit. Sungguh.. Tangan Tuhan menolong saya melalui orang-orang yang datang membantu menyelamatkan saya. Saya percaya sungguh bahwa saya sehat walaupun terhempas begitu dahsyat. Dan saya percaya penuh bahwa Tuhan Yesus yang sangat dahsyat datang menolong saya.

Bapak-Ibu, Saudara-saudari terkasih di dalam Tuhan Yesus.

Sebagai pengikut Yesus, jalan hidup kita tentu tidak selalu lancar. Sering terjadi selisih pendapat bahkan berbenturan diantara anggota keluarga, anggota komunitas bahkan dalam hidup bersama masyarakat disekitar kita. Segala perjalan hidup kita yang penuh liku semua akan teratasi dengan baik jika kita selalu mengandalkan pada Tuhan Yesus yang mengajari kita semua untuk selalu rendah hati dan mengasihi sesama. “Sebab seluruh Hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini yaitu kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya kamu jangan saling membinasakan. (Gal 5:14-15)

Sebagai murid-muridNya, marilah kita serahkan hidup kita ke dalam genggaman tangan Tuhan Yesus. Biarlah hidup kita dibimbing oleh Roh Kudus agar kita dapat hidup layak sebagai pengikut dan murid Yesus. Kita dimampukan untuk melaksanakan perintah-perintahNya, merasakan dan mengalami kasih-Nya serta berbagi kasih melalui pelayanan kita di dalam keluarga, komunitas dan masyarakat.

Selamat bekerja dan berkarya, Tuhan Yesus memberkati.

Berkah Dalem

Elisabet Mariani Silvestriarini

Lingk. St. Stefanus

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.