RENUNGAN

Kesatuan Hidup Di Dalam Kristus

Hari Minggu Paskah VII – Hari Minggu Komunikasi Sedunia (22 Mei 2022)

Kis. 7:55-60; Mzm. 97:1,2b,6,7c,9; Why. 22:12-14,16-17,20; Yoh. 17:20-26.

DITERBITKAN OLEH TIM KERJA KITAB SUCI – DPP. SANTO YOSEP PURWOKERTO

“Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tau, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku” (Yoh 17:23)

Bapak-Ibu, Saudara-saudari terkasih di dalam Yesus.

Pada banyak kesempatan Tuhan  Yesus mengajarkan pada kita untuk membangun relasi dengan Allah Bapa melalui doa. Kalau kita perhatikan pada saat berdoa Tuhan Yesus berkomunikasi dan berrelasi sebagai seorang anak dengan Bapa-Nya. Dalam hal ini Tuhan Yesus tetap rendah hati dan tidak  menunjukan kekuasaanNya sebagai seorang putra.

Dalam bacaan Injil yang kita dengarkan hari ini Tuhan Yesus kembali menunjukkan kerendahan hatiNya. Bagaimana Tuhan Yesus berdoa, tetapi doa yang Dia lakukan bukan hanya doa untuk pribadi (diri sendiri saja) melainkan juga untuk murid-muridNya dan orang-orang yang percaya padanya. “Dan bukan untuk mereka itu saja aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepadaKu oleh karena pemberitaan mereka (Yoh 17: 20).

Tuhan Yesus menghendaki kesatuan diantara pengikutNya, bukan kesatuan dalam kelompok atau organisasi tapi kesatuan rohani yaitu kesatuan di dalam namaNya. Kesatuan yang menghargai perbedaan bukan kesatuan yang menonjolkan ego. Meskipun kita berada dalam kelompok seiman, tidak kita pungkiri bahwa kadang sering terjadi perbedaan-perbedaan yang justru menimbulkan konflik. Mestinya kesatuan kita di dalam komunitas apapun akan membuat kita kuat jika kita berlandaskan pada kasih, saling menghargai, dan saling menerima. Kita tidak perlu lagi menimbulkan kekacauan hanya karena ke-aku-an kita, ego kita.

Tuhan Yesus menghendaki kita kokoh dalam persatuan dan sebagai murid-muridNya kita bisa mencerminkan karakter Kristus yang selalu lemah lembut dan rendah hati dalam kehidupan kita sehari-hari baik dalam komunitas yang seiman maupun di tengah-tengah masyarakat. Sehingga mereka menjadi percaya akan kemuliaan Tuhan Yesus Kristus sebagai utusan Allah. Dan orang-orang disekitar kita menjadi percata bahwa Allah mengasihi mereka seperti Allah Bapa mengasihi Tuhan Yesus. “Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka sama seperti Engkau mengasihi Aku ” ( Yoh 17: 23).

Bapak-Ibu, Saudara-saudari terkasih dalam Kristus.

Sebagai pengikut Yesus kita harus selalu setia dalam iman karena Tuhan Yesus naik kesurga untuk menyediakan tempat bagi kita dan Tuhan Yesus tidak membiarkan kita sendiri tapi ada Roh yang menyertai kita yaitu Roh Kudus. Mereka yang tidak mempercayai Kristus Yesus tidak tau dan tidak mengenal kasih Allah. “Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberitahukan nama-Mu  kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka” (Yoh 17:25-26).

Marilah kita berdoa, Allah Bapa yang maha Kasih kuatkan dan  sertai kami dalam situasi apapun. Jadikan kami pewarta kabar sukacita-Mu di sepanjang hidup kami. Agar kami selalu dapat menghargai setiap perbedaan yang ada dan hidup dalam kesatuan yang digerakkan oleh Roh Kudus di dalam nama-Mu.  Amin.

Berkah Dalem

Melania Moertrini

Lingk. St. Paulus

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.