Kegembiraan Umat Stasi Santo Lukas Sokaraja Memilih Ketua Dewan Stasi-nya

Pada hari Minggu, 5 Desember 2021, pesta demokrasi kembali digelar oleh umat gereja stasi St. Lukas Sokaraja.  Acara yang rutin diselenggarakan setiap tiga tahunan ini, kali ini bertujuan untuk memilih calon ketua Dewan Pengurus Stasi (DPS) periode 2022-2025. Dimulai sekitar pukul 08.15 setelah misa selesai, umat yang memiliki hak suara dengan kriteria berusia minimal 17 tahun langsung menuju lokasi tempat pemungutan suara yang berada di samping atau tepatnya lorong gereja. Selama menunggu giliran untuk mencoblos terlihat umat mengantri dengan tertib dan tetap menjaga protokol kesehatan masa pandemi Covid-19. Pastor Elton, MSC yang tidak memiliki hak pilih dan bertugas sebagai pelindung kegiatan, terlihat sangat antusias mengikuti jalannya proses pemilihan dengan mengabadikan beberapa momen melalui kamera hp-nya.

Mekanisme pemilihan calon ketua DPS kali ini, oleh team formatur yang sekaligus berfungsi sebagai panitia pelaksana yang terdiri dari Bp. G Dwi Pindarto, Bp. A Harso, Bp. RB Isnan, Bp. A Legiman, Ibu Vincentia Merlina (ci Meme), Bp. YT Herman, Bp. M. Beny, Bp. A Sugiyatno dan diketuai oleh Bp. Petrus Parwoto,  menyepakati masing-masing lingkungan wajib mengajukan satu orang perwakilan sebagai calon ketua DPS. Dan setelah melalui proses yang berjalan di lingkungan masing-masing, terpilihlah tiga orang calon kandidat. Dari lingkungan St. Maria diwakili Bp. Antonius Toni Haryanto, dari St. Yohanes Paulus II diwakili Bp. Marcellinus Beny Santoso dan dari St. Antonius Padua diwakili Bp. Antonius Sugiyatno.

Proses pencoblosan berjalan dengan lancar dan lebih cepat dari waktu yang diperkirakan. Waktu baru menunjukkan pukul 09.00 semua umat yang hadir mengikuti misa dan mempunyai hak pilih telah selesai menggunakan haknya. Layaknya sebuah pesta, umat yang selesai mencoblos mendapatkan kotak makanan yang dibagikan oleh OMK untuk dibawa pulang. Meskipun umat yang hadir di misa sudah selesai mencoblos, namun panitia pemilihan masih memberikan waktu untuk umat yang berhalangan mengikuti misa tetapi berkeinginan untuk hadir sekedar mencoblos. Para pengurus lingkungan pun mengumumkan lewat grup WA agar umat yang akan memilih untuk segera datang ke gereja. Nampak masih ada beberapa umat yang hadir ke gereja untuk ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini.

Akhirnya setelah beberapa saat ditunggu dan tidak ada lagi umat yang datang, tepat pk. 09.45 proses pencoblosan dinyatakan ditutup. Untuk kemudian dilanjutkan dengan proses penghitungan suara oleh panitia dan disaksikan oleh saksi dari masing-masing lingkungan. Adapun ketiga saksi dari lingkungan adalah Bp. Michael Widyancoko, Ibu Emanuela Ayu Hapsari dan Ibu Chatarina Niena. Dari hasil rekapitulasi perhitungan suara diperoleh total jumlah suara yang masuk 124 suara dengan hasil perolehan suara masing-masing calon, nomer urut 1. A Toni Haryanto 11 suara, nomer urut 2. A Sugiyatno 22 suara dan no urut 3. M Beny Santoso 91 suara. Dengan demikian M Beny Santoso dinyatakan sebagai calon yang terpilih untuk ketua DPS stasi St. Lukas Sokaraja periode 2022-2025.

Tugas pertama yang diemban oleh ketua terpilih adalah bersama-sama team formatur menyusun kepengurusan baru yang akan bertugas melayani mulai bulan Februari 2022 sampai dengan Februari 2025. Untuk selanjutnya pengurus DPS yang terbentuk akan dilantik oleh DPP paroki St. Yoseph pada akhir bulan Januari 2022.

Profil Ketua Terpilih Gereja Stasi St. Lukas Sokaraja Periode 2022-2025 :

Nama lengkap Marcellinus Beny Santoso Widiyastowo, yang lahir di Klaten pada tanggal 2 Juni 1977. Saat ini berdomisili di Lingkungan Santo Yohanes Paulus II Kalibagor. Selain sebagai Ketua Lingkungan Santo Yohanes Paulus II periode 2019-2021, juga sebagai prodiakon periode 2016-2019 dan 2019-2022. Aktif sebagai komsos Stasi St. Lukas Sokaraja dari tahun 2016 sampai sekarang, dan hingga saat ini masih aktif sebagai volunter katekese baik Stasi St. Lukas Sokaraja maupun Paroki Santo Yosep Purwokerto.

Selamat melayani dengan tulus dan sukacita. Semangat…

M. Beny Santoso