RENUNGAN

Siaga Menghadapi Hari Akhir

Hari Minggu Adven 1 (28 November 2021)

Yer. 33:14-16; Mzm. 25:4bc-5ab,8-9,10,14; 1Tes. 3:12-4:2; Luk. 21:25-28,34-36

DITERBITKAN OLEH TIM KERJA KITAB SUCI – DPP. SANTO YOSEP PURWOKERTO

“Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemulianNya.” (Luk 21:27)

Bapak-Ibu, Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus.

Tanda-tanda menggambarkan akan terjadi sesuatu dan biasanya membuat kita cemas lalu melakukan tindakan pengamanan. Misalnya suatu hari tiba-tiba langit redup, terdengar bunyi petir. Menandakan bahwa hari akan hujan dan kita menyiapkan diri dengan perlindungan dari hujan, kita punya waktu untuk berfikir. Tapi tanda-tanda akhir zaman lebih dahsyat dari bencana alam dimana kita tidak bisa lagi berfikir untuk menghindar atau menyiapkan diri menghadapinya. Yang terjadi adalah kekacauan, kecemasan dan ketakutan.

Tuhan Yesus mengatakan bahwa pada akhir zaman akan ada tanda-tanda di langit dan di bumi. Di langit terlihat pada matahari, bulan dan bintang-bintang. Di bumi laut bergelora sehingga seluruh bangsa bingung dan takut. Manusia juga diliputi ketakutan dan kecemasan. Bangsa-bangsa di bumi akan ketakutan dan bingung menghadapi deru dan kelora laut. Orang akan mati ketakutan karena cemas. (Luk 21:25-26 ).

Kita tidak bisa menghindar dari akhir zaman, maka Tuhan Yesus menghendaki kita untuk bersiaga. “Berjaga-jagalah senantiasa dan berdoa” (Luk 21:36).  Kita tidak boleh terlena oleh kemegahan dunia, berfoya-foya dan menjauh dari kebenaran firman Tuhan. Supaya kita terhindar dari kebinasaan.

Berbahagialah kita sebagai pengikut Kristus karena pada akhir zaman Tuhan Yesus akan datang bukan sebagai bayi yang dibungkus kain lampin dan terbaring di kandang domba tapi Tuhan Yesus datang dengan segala kuasa dan kemuliaan.  “Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya”. (Luk 21: 27). Kalau Tuhan datang dengan kuasa dan kemuliaan. Pantaskah kita sebagai  pengikutnya berkubang dosa?

Bapak-Ibu, Saudara-saudari terkasih dalam Kristus.

Bacaan hari ini melengkapi keberanian saya untuk menghadapi tekanan yang bertubi-tubi menghimpit hidup saya. Setahun ini banyak kejadian yang membuat saya tertekan. Dimulai dari suami yang terkena aturan baru bahwa karyawan yang sudah pensiun tidak boleh lagi diperbantukan. Usia suami pensiun baru 56 tahun usia yang belum terlalu tua masih semangat untuk kerja. Beliau masih ingin beraktifitas.  Banyak dana pribadi yang masuk pada  proyek-proyek yang dulu dipegang sewaktu menjabat manager. Uang pensiun yang belum terbayar. Kompensasi pensiun yang pembayarannya tidak menentu. Teman kerja suami yang membawa lari ratusan juta uang proyek. Suami yang tiba-tiba kena jantung dan harus pasang ring. Ada aset rumah mau dijual belum juga laku. Tekan-tekanan itu berpengaruh pada kondisi fisiku. Kakiku yang sudah lama bengkak dan sudah berulang kali cek darah dokter menyatakan baik-bàik saja. Tiba-tiba dua bulan lalu ada sesuatu yang kurasa tidak enak, aku sering merasa sesak nafas. Ketika ke dokter di cek semua ternyata banyak penyakit yang harus aku hadapi. Dokter menyatakan paru-paruku bermasalah, jantungku bermasalah, gulaku tinggi semua hasil lab merah. Aku tersungkur dalam keputusasan. Rasanya tidak terima dengan semua yang harus aku alami. Aku merenung dan terus merenung. Untunglah aku punya suami, keluarga, saudara yang tau permasalahanku mensuportku, memberikan aku dukungan.  Ditambah bacaan hari ini. Tuhan memberi sinyal kepadaku.

Tuhan memberi aku tanda sejauh mana cintaku pada Tuhan selama ini. Sudahkah aku mencerminkan karakter Kristus disetiap tindakanku. Aku harus berubah menjadi lebih berkualitas dalam hidup. Seperti apapun kondisiku aku adalah wanita berharga dimata Tuhan. Aku masih bisa bermanfaat. Aku masih punya kesempatan untuk memperbaiki hidup. Jika waktunya tiba aku akan pantas dan layak dihadapan Tuhan. Aku harus lebih sering berkomunikasi dengan Tuhan. Aku justru harus lebih bersyukur atas tanda-tanda yang Tuhan berikan. “Apabila semua itu mulai terjadi  bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu  sudah dekat” (Luk 21 :28).

Tuhan, terimakasih atas semua yang telah Engkau berikan selama ini. Bantulah kami untuk menghargai hidup. Bantulah kami untuk berjaga-jaga selalu menunggu kedatanganMu. Amin.

Berkah Dalem

Melania Moertrini

Lingk. St. Petrus

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.