AKTUALIA

Misa Lansia Perdana Di Masa Pandemi

Kerinduan Yang Terobati di Misa Lansia

Pandemi Covid-19 sudah berlangsung hampir 2 tahun. Hampir 2 tahun pula para lansia tidak dapat ke gereja mengikuti perayaan ekaristi secara langsung karena situasi pandemi yang menganjurkan semua mentaati protokol kesehatan. Para Lansia yang diatas usia 65 th, 70 thn termasuk kategori kelompok usia yang terkendala protokol kesehatan. Selama ini, para lansia hanya dapat menerima Tubuh dan Darah Kristus secara batin saja melalui misa streaming. Tidak terbayangkan bagaimana kerinduan mereka akan Tubuh dan Darah Kristus yang biasa diterima dalam perayaan ekaristi setiap minggunya.

Maka begitu Gereja Santo Yosep Purwokerto mengumumkan diadakannya Perayaan Ekaristi Khusus Lansia untuk yang pertama kalinya di minggu ke 2 (dua) bulan November ini (14 November 2021), para Lansia menyambut dengan penuh kegembiraan. Kerinduan yang selama ini dipendam menjadi sebuah kenyataan. Perayaan ekaristi ini bagaikan hujan di padang pasir. Memberi kesejukan dan menumbuhkan pengharapan.

Jalan tertatih-tatih menuju kursi, mencari tempat duduk yang nyaman, mengatasi saat akan komuni, menggunakan alat bantu, tidak mengurangi semangat para Lansia mengikuti perayaan ekaristi. Para pendamping juga harus menyesuaikan tempat duduk, dibelakang atau di samping.

Perayaan ekaristi yang dihadiri 152 lansia dan pendamping, terlihat gereja seperti penuh. Sayap kiri dan tengah hampir terisi semua. Sapaan Romo Valentinus Sumanto (Romo Manto), kali ini terasa sekali berbeda. Biasanya Romo Manto menyapa umat yang mengikuti perayana ekaristi dengan anak-anak, saudara-saudari, dan Bapak-Ibu terkasih. Kali ini dengan Bapak, Ibu, Oma, Opa, Yangti, Yangkung. Sebuah sapaan yang benar-benar khusus.

Dalam homilinya, Romo Manto menyampaikan , bahwa akhir jaman / kiamat itu pasti. Dan, setiap manusia mengalami kematian, yang dapat datang kapanpun sesuai kehendak Allah. Maka, patut bersyukur para Lansia diberikan usia sampai sekarang ini. Tua itu pasti, bijaksana pilihan. Tetapi ada yang usia muda, dan bijaksana itu juga banyak. Tuhan, sudah menganugerahkan kehidupan dan orang-orang membuat pilihan bijaksana. Seperti dalam kitab Nubuat Daniel dalam bacaan pertama perayana ekaristi ini.  Tuhan ingin anak-anak yang diciptakan masuk surga.  Tuhan menghendaki kita selamat, kita diajak bertanggung jawab mengolah kehidupan sampai akhir kehidupan.

Sarana yang membawa kita dekat dengan Tuhan untuk mencapai kemuliaan : (1) Hidup; (2) Harta Kekayaan; (3) Pengetahuan.

Bahkan, Allah memberikan PutraNya Yesus Kristus, sebagai jalan, kebenaran dan kehidupan.

Selengkapnya bisa didengarkan di https://youtu.be/qYZMKmAeVSg

Saat penerimaan komuni kudus, sungguh terlihat rasa syukur dari Para Lansia, penuh sukacita karena kerinduan yang terobati. Menanti kunjungan Tuhan dalam komuni kudus.

Sebelum Berkat Penutup, Romo menyampaikan bahwa misa lansia ini akan rutin dilaksanakan tiap minggu ke 2 (kedua) dalam bulan, bila keadaan membaik, mungkin bisa misa sebulan 2x, atau bahkan bisa rutin tiap minggu. Ini adalah berita bahagia bagi para lansia. Setelah misa selesai, terdengarlah ucapan syukur dari para lansia yang bisa misa lagi.  Pemandangan dimana seorang ibu di kursi roda yang didorong oleh seorang bapak, ibu yang memakai tongkat, ibu yang memakai alat bantu berjalan, para lansia yang jalannya lambat, menunjukkan betapa bersemangatnya para Lansia saat bertemu dan melepas kerinduan kepada Tuhannya. Kiranya Ini mengingatkan kita yang muda-muda untuk juga bersemangat.

Berikut beberapa tanggapan umat atas terselenggaranya Perayaan Ekaristi Lansia.

Hari ini tanggal 14 Nopember 2021, jam 10 pagi saya baru bisa ikut misa lansia di Gereja Santo Yosep Purwokerto. Hari yang saya tunggu-tunggu selama hampir 2 tahun. Ini hari baru bisa ikut misa lansia yang pertama kali. Semoga bulan depan ada misa lagi buat lansia. Kapan ada misa pagi buat lansia? Semoga doa-doa ku bisa dikabulkan Tuhan Yang Maha Pengasih penyayang. Amin.Amin. (Lingkungan St. Mikael)

Tanggapannya sangat bagus, mertua sama ortuku seneng banget sudah lama mereka pingin sekali ke Gereja. (Lingkungan St. Yohanes).

Terharu, hati yang selama ini ingin memandang Yesus dan menerima Sakramen Ekaristi sudah tercapai.

Saya tadi di Gereja sampai menangis dan saya lihat banyak juga lansia yang menangis. (Lingkungan St. Paulus).

Proficiat buat Para Lansia Santo Yosep Purwokerto, yang setia menunggu dan hari ini kerinduan itu terobati.

Tuhan memberkati.

Penulis

Lucia Tjeng Maylani Lancarsari

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.