RENUNGAN

Mengasihi Allah Dengan Tindakan Nyata

Hari Minggu Biasa XXXI (31 Oktober 2021)

Ul. 6:2-6; Mzm. 18:2-3a,3bc-4,47,51ab; Ibr. 7:23-28; Mrk.12:28b-34

DITERBITKAN OLEH TIM KERJA KITAB SUCI – DPP. SANTO YOSEP PURWOKERTO

“Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri“ (Mrk 12:31)

Bapak/Ibu, Saudara-saudari terkasih di dalam Yesus Kristus.

Yesus dalam Injil yang kita dengar hari ini memberikan hukum yang terutama dan utama kepada kita yaitu “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.” (Mrk 12:29-31).

Membaca perikop ini saya mencoba merefleksikan dalam diri saya, dalam kehidupan saya. Jika saya ditanya dengan pertanyaan “Apakah engkau mengasihi Allah?”, saya dengan lantang akan menjawab “Ya, saya mengasihi Allah”. Tetapi setelah saya renungkan jawaban tersebut, muncullah pertanyaan dalam diri saya, apakah memang saya benar-benar mengasihi Allah? Benar-benar mengasihi Allah dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi, dan segenap kekuatanku? Sementara dalam kehidupan sehari-hari saya belum dapat mengasihi orang-orang disekitar saya, orang-orang yang saya jumpai setiap saat?

Sebuah kejadian pernah saya alami. Ketika saya harus segera sampai ke gereja karena saya tugas. Dalam perjalanan ke gereja  saya melihat orangtua yang sedang menuntun motornya karena mogok. Melihat orangtua yang bersusah payah menuntun motornya saya cuek saja. Hanya sebagai pemandangan yang lalu begitu saja, dengan dalih saya tidak boleh terlambat sampai di gereja karena saya tugas. Apakah ini yang sejalan dengan jawaban saya bahwa saya mengasihi Allah? Ternyata setelah saya renungkan kembali, saya sujud dihadapan-Nya untuk mohon ampun atas tindakan saya. Saya telah mengabaikan kesempatan yang Allah berikan kepada saya untuk mengasihi-Nya melalui sesama. Bagaimana saya dapat berkata kalau saya mengasihi Allah yang tidak terlihat, sedangkan kepada yang kelihatan saja saya tidak peduli sama sekali. Mungkin bagi orang lain saya terlihat sangat rajin dan disiplin dalam pelayanan, namun berbeda di mata Allah.

Bapak/Ibu, Saudara-saudari terkasih di dalam Yesus Kristus.

Hari ini kita diingatkan oleh Tuhan Yesus bahwa mengasihi Allah haruslah dinyatakan dengan tindakan yaitu dengan mengasihi sesama.  Maka dari itu dengan mendasarkan Injil yang kita dengar hari ini, marilah kita sama–sama mengoreksi diri kita masing–masing. Apakah kita sudah benar–benar mengasihi Allah? Apakah ketika kita melihat sesama yang sedang membutuhkan bantuan, kita peka dan menolongnya? Saat perjalan ke kantor, di jalan didapati seorang yang sedang kesusahan mendorong becaknya karena jalan menanjak dan muatannya begitu berat, apakah kita akan menolongnya atau kita jalan terus karena takut terlambat sampai di kantor nanti. Saat perjalanan melihat orang yang mengalami kecelakaan, apa yang kita lakukan? Dan masih banyak hal-hal kecil yang sebenarnya dapat saya dan Bapak/Ibu, Saudara-saudari lakukan untuk mengasihi Allah lewat sesama.

Bapak/Ibu, Saudara-saudari terkasih di dalam Yesus Kristus.

Marilah kita jadikan Inijl hari ini sebagai spiritualitas kita untuk dapat mengsihi Allah bukan hanya dengan kata–kata, melainkan mengasihi Allah dengan tindakan–tindakan nyata dalam kehidupan sehari–hari kita. Melalui pelayanan–pelayanan kita baik di gereja, keluarga maupun masyarakat. Dengan menolong sesama kita yang membutuhkan. Kiranya dengan pelayanan–pelayanan yang tulus dan penuh kerendahan hati, kita dapat lebih peka akan kehadiran Tuhan dalam diri sesama kita.

Marilah berdoa, Bapa yang baik, kami mengucap syukur dan berterima kasih kepada-Mu, karena kami masih diberi kesempatan untuk mengasihi-Mu melalui aksi nyata kami. Ajarilah kami untuk semakin peka akan kehadiran-Mu, sehingga kami dapat semakin taat dan setia kepada kehendak-Mu dan mampukanlah kami untuk terus mengasihi Mu melalui sesama kami. Amin.

Berkah Dalem

Willy Kity 19

Lingk. St. Yosep

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.