Penerimaan Sakramen Krisma Di Tengah Pandemi Covid-19
Sejak pandemi melanda di negeri ini pada bulan Maret 2020 yang lalu, aktivitas disegala bidang berjalan tidak normal. Program pembatasan-pembatasan oleh pemerintah pun dijalankan demi pencegahan penyebaran virus Covid-19. Demikian pula dengan peribadatan, sehingga program penerimaan Sakramen Krisma di paroki kita pun juga tidak dapat dijalankan. Satu tahun setelah pendemi berlangsung dengan segala adaptasi yang ada, akhirnya Dewan Pastoral Proki memutuskan untuk melaksanakan program penerimaan Sakramen Krisma, yang tentu saja juga memperhatikan regulasi dari pemerintah.
Syukur kepada Tuhan setelah melalui pendaftaran dan masa persiapan, akhirnya pada tanggal 18 April 2021 dapat dilangsungkan pertemuan pendampingan yang pertama. Model pendampingan yang pada awal digagas dengan model daring, akhirnya dapat kita laksanakan secara tatap muka dan daring. Tatap Muka dilaksanakan bagi peserta yang berdomisili di Purwokerto dan sekitarnya di Aula Santo Yosep, sedangkan bagi umat yang berdomisili di Stasi Sokaraja didampingi dan dilaksanakan di Stasi Sokaraja. Sementara bagi peserta yang telah mendaftar dan keberadaannya di luar kota dan terkendala protokol kesehatan mengikuti pendampingan secara live streaming via zoom. Proses pendampingan dengan model ‘blended learning’ ini pun hanya berjalan sampai dengan pertengahan bulan Juli, mengingat diberlakukannya PPKM Darurat oleh Pemerintah dimana Kabupaten Banyumas masuk dalam level 4. Dalam kondisi PPKM Darurat ini maka pendampingan 100% dilaksanakan secara during melalui media Zoom. Pendampingan secara virtual zoom berlangsung hingga seluruh materi pendampingan (20 pertemuan) berakhir yaitu pada tanggal 22 Agustus 2021.
Relawan Katekese
Keberhasilan proses pendampingan yang panjang dan dengan dinamika yang cukup dinamis ini tidak lepas dari tim relawan yang dibentuk oleh Tim Katekese Paroki Santo Yosep. Tim relawan ini terdiri dari personal-personal yang terlibat dalam tim katekese baik paroki maupun stasi, katekis volunter yang sudah terlibat dalam pendampingan Krisma tahun 2018 yang lalu.

Saat saya membaca bacaan-bacaan minggu ini dan merenungkannya saya langsung teringat akan peristiwa 12 tahun yang
Rekoleksi
Puji Syukur kepada Tuhan, saat-saat pelaksanaan persiapan akhir yang meliputi rekoleksi, penerimaan sakramen tobat, gladi bersih dan penerimaan Sakramen Krisma, pelaksanaan peribadatan secara tatap muka dan terbatas oleh pemerintah sudah diijinkan.
Rekoleksi sebagai kegiatan akhir wajib diikuti oleh seluruh peserta dilaksanakan secara offline dan online (‘blended learning’) di Aula Santo Yosep pada hari Sabtu, 28 Agustus 2021. Pendamping yang sekaligus nara sumber dalam rekoleksi ini adalah Romo Valentinus Sumanto Winata, Pr (Pastor Paroki Santo Yosep) dengan materi “Menjadi Saksi Kristus” dan Romo Yohanes Emanuel Krobi Toby, MSC (Vikaris Paroki Santo Yosep) dengan materi “Dewasa Dalam Iman Akan Kristus”
Rekoleksi di mulai Pkl. 16.00 wib – dan ditutup dengan Perayaan Ekaristi di Gereja Santo Yosep. Protokol Kesehatan dilaksanakan secara disiplin bagi para peserta, panitia dan nara sumber. Menggunakan masker, cuci tangan sebelum masuk aula, check suhu, dan tempat duduk diatur berjarak satu sama yang lain.

Penerimaan Sakramen Tobat
Penerimaan Sakramen Tobat dilaksanakan pada hari Minggu, 29 Agustus 2021 di Gereja. Penerimaan Sakramen Tobat di dahului dengan ibadat tobat yang dipandu oleh Prodiakon Bpk Yohanes Sugiyatno. Ibadat Tobat dimulai pukul 08.30 wib. Dalam penerimaan Sakramen Tobat ini beberapa peserta, khususnya yang ada diluar kota tidak dapat mengikuti. Kepada mereka yang berhalangan maka diwajibkan untuk tetap melaksanakan pengakuan dosa paling lambat satu hari sebelum penerimaan Sakramen Krisma. Penerimaan Sakramen Tobat (Pengakuan Dosa) dilayani oleh Romo Elton MSC dan Romo Nico MSC.

Gladi Bersih

Gladi Bersih dilaksanakan guna mempersiapkan pelaksanaan Sakramen Krisma berjalan dengan baik. Dalam kegiatan ini selain para peserta, segenap wali krisma juga diwajibkan hadir. Tempat duduk peserta dan wali krisma sudah diatur sedemikian rupa. Peserta dan wali krisma harus duduk sesuai dengan tempat duduk yang sudah ditentukan. Hal ini dimaksudkan supaya saat peserta dan wali krisma maju untuk menerima sakramen krisma dapat berjalan dengan baik dan tertib. Gladi bersih dilaksanakan di Gereja pada hari Kamis, 2 September 2021 – Pkl. 17.00 wib sampai dengan selesai. Jalannya gladi bersih di pandu langsung oleh Romo Paroki
Penerimaan Sakramen Krisma
Minggu, 5 September 2021 bertepatan dengan minggu pertama dalam Bulan Kitab Suci Nasional, Bapak Uskup Purwokerto Mgr. Christophorus Tri Harsono berkenan hadir di Gereja Santo Yosep Purwokerto untuk menerimakan Sakramen Krisma bagi 63 Krismawan/wati. Ini adalah penerimaan Sakramen Krisma yang pertama di Paroki Santo Yosep Purwokerto sejak Mgr. Christophorus Tri Harsono ditahbiskan sebagai Uskup Keuskupan Purwokerto pada tanggal 16 Oktober 2018.
Penerimaan Sakramen Krisma dilaksanakan dalam perayaan ekaristi khusus, artinya tidak bersamaan dengan perayaan ekaristi umat. Mengingat masih adanya pembatasan kehadiran umat dalam perayaan ekaristi. Perayaan Ekaristi Krisma dimulai Pkl. 09.00 wib dengan konselebran utama Mgr. Christophorus Tri Harsono didampingi RD. Valentinus Sumanto Winata dan RP. Yohanes Emanuel Krobi Toby, MSC.
Selain 63 Krismawan/wati yang terdiri dari 54 umat Paroki Santo Yosep Purwokerto, 7 Umat Stasi Santo Lukas Sokaraja, 1 Umat Paroki Katedral Kristus Raja, dan 1 Umat Paroki Santo Agustinus Purbalingga, hadir pula para wali krisma, dan 1 orang perwakilan keluarga masing-masing krismawan/wati.



Yohanes Suwasno
Tim Katekese DPP Sanyos
Kategori:AKTUALIA, Seputar Paroki