Menanam Pohon Menjadi Aksi Nyata Umat Sanyos Dalam Restorasi Ekosistem di Lingkungan Hidup Kita

Menanam Pohon bagian dari Restorasi Ekosistem

Pada Sabtu pagi yang cerah, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2021 sebagian umat Sanyos (Paroki Santo Yosep Purwokerto) melakukan kerja bakti menanam pohon di lingkungan gereja. Kegiatan ini dikoordinir oleh Tim Kerja KPKC, yang sebelumnya telah menyiapkan berbagai keperluan menanam. Media tanah diambil dari tanah galian yang ada di lingkungan gereja. Ada kompos, bibit tanaman dan wadah menanam dari drum yang dipercantik dengan cat warna-warni.

Bentuk-bentuk Kegiatan Restorasi Ekosistem

Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini mengambil tema “Restorasi Ekosistem”. Restorasi Ekosistem adalah upaya untuk membangun dan atau memperbaiki hutan alam dan juga lingkungan hidup kita, yang memiliki ekosistem penting untuk dipertahankan atau dikembalikan kepada fungsinya. Berbagai kegiatan yang selaras dengan tema ini adalah kegiatan pemeliharaan, perlindungan dan pemulihan ekosistem termasuk di dalamnya penanaman, pengayaan dan penangkaran. Bentuk-bentuk kegiatannya seperti menanam pohon, menghijaukan kota/lingkungan, membangun kembali kebun, membersihkan sungai dan pantai serta memungut sampah/bersih-bersih lingkungan.

Menjadi cerdas di masa pandemi dengan perilaku ‘green dan clean’.

Dalam situasi pandemi sekarang yang sudah berjalan satu tahun lebih, kita dituntut untuk memaknai setiap peristiwa dengan lebih cerdas. Tanpa mengabaikan protokol kesehatan, kita semua berupaya mengisi moment hari kepedulian lingkungan dengan aksi nyata. Salah satunya menanam pohon dan melakukan penghijauan di lingkungan kita. Lingkungan yang bersih, hijau dan sehat sejatinya adalah kebutuhan bersama. Namun untuk mewujudkannya sesungguhnya merupakan proses panjang, karena menyangkut sikap hidup, komitmen kuat dan kerjasama yang solid. Berperilaku green dan clean tidak dapat diciptakan dalam sekejap, tetapi perlu tindakan nyata dan konsisten, oleh sebagian orang kemudian ditularkan kepada banyak orang menjadi solidaritas sosial dan menghasilkan perbaikan luar biasa.

Kegiatan menanam pohon ini kemudian dilanjutkan dengan kerja bakti bersih lingkungan bersama warga RT 01 RW 04 Kelurahan Purwokerto Wetan, di mana domisili gereja Santo Yosep berada. Pada hari Minggu, 6 Juni keesokan harinya tidak kurang dari 15 warga memungut sampah, membersihkan lingkungan dan bergotong royong menempatkan pot-pot yang sudah ditanami pohon di sepanjang Jalan Kenanga.

Berikut beberapa kesan dari umat Sanyos dan warga yang bertempat tinggal di sekitar gereja. Bapak Andreas Sribudianto mempunyai kesan bahwa kebersamaan warga RT dan umat sanyos sudah membumi. Warga masyarakat sudah memiliki rasa handarbeni atau merasa memiliki gereja sebagai bagian dari lingkungannya, sehingga mereka sangat antusias dalam kerja bakti menghijaukan lingkungan ini.

Pak Sugeng Waluyo sebagai umat Sanyos sekaligus warga RT setempat juga mengatakan semangat kerjasama antar warga sekitar gereja cukup baik. Warga sekitar gereja ikut merasa senang karena lingkungannya menjadi bersih dan tidak terkesan kumuh. Pot warna-warni menambah nilai estetis di lingkungan tersebut. Kesan dari Pak Djama Susanto ketua RT 01 RW 04 Kel. Purwokerto Wetan, sangat senang dengan adanya bantuan pot-pot yang sudah ditanami pohon dari Gereja Santo Yosep. Warga selalu siap untuk kerjasama dengan gereja untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan hijau. Sebagai penutup, pesan dari Pak Marwoto berikut ini sangat menginspirasi, bahwa keberadaan gereja harus bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. Harus siap ajer ajur bersama masyarakat biblisnya, menjadi garam dan terang dalam masyarakat.

Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Tuhan Memberkati.

Penulis

Baptista Varani

Tim Kerja KPKC Paroki Sanyos Purwokerto