Hari Raya Pentakosta (23 Mei 2021)

Kis. 2:1-11; Mzm. 104:1ab,24ac,29bc,-30,31,34; Gal. 5:16-25; Yoh. 15:26-27; 16:12-15

DITERBITKAN OLEH TIM KERJA KITAB SUCI – DPP. SANTO YOSEP PURWOKERTO

“Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran  yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku.” (Yoh 15:26-27).

Bapak/Ibu, Saudara/i Sahabat Yesus terkasih.

Pentakosta adalah Hari Raya memperingati turunnya Roh Kudus atas para rasul, yang dirayakan Gereja pada hari ke 50 sesudah Paskah. Yesus sebelum naik ke surga telah berjanji kepada para murid-Nya bahwa Ia tidak akan meninggalkan mereka sebagai yatim piatu. (Yoh 14:18).  Maka setelah Ia naik ke surga,  Ia mengutus Roh-Nya, yaitu Roh Kudus datang kepada para rasul untuk menggenapi janji-Nya. Kedatangan Roh Kudus merupakan bukti nyata bahwa Tuhan senantiasa menyertai kehidupan para rasul dan menyertai kehidupan umat-Nya di dunia.   

Kedatangan Roh Kudus  telah membangkitkan semangat baru kepada para rasul.  Mereka diubah menjadi pemberani, penuh harapan, dan penuh dengan pengertian akan Yesus Kristus. Kuasa Roh Kudus telah mengubah hati mereka dan  kehidupan mereka. Mereka yang tadinya takut kepada orang Yahudi,  hidup terkurung dalam rumah persembunyian, tetapi setelah  Roh Kudus dicurahkan atas  mereka,  kini mereka bangkit untuk menjadi saksi kebenaran. Mereka membuka hatinya untuk Tuhan. Mereka  keluar dari rumah persembunyian, dan pergi menjadi saksi   tentang Yesus Kristus yang mereka yakini sebagai Tuhan. Mereka mulai berkarya, mulai mewartakan apa yang pernah mereka dengar dari Yesus. Para rasul telah memuliakan Tuhan dengan menjadi saksi kebenaran. Dan kesaksian mereka, karya mereka akan terus bergema sepanjang masa di seluruh dunia.   

Bapak/Ibu, Saudara/I Sahabat Yesus terkasih.

Kita sebagai pengikut Yesus Kristus tidak pernah  melihat Yesus secara fisik. Yesus telah ada di surga. Tetapi kasih-Nya yang begitu besar kepada kita, Ia tak pernah meninggalkan kita. Meski Ia ada di surga, Ia tetap menyertai kita dengan Roh-Nya, yaitu Roh Kudus. Didalam doa pernahkah kita menyapa Roh Kudus? Pernahkah kita bersyukur bahwa didalam hidup kita tidak lepas dari peran serta Roh Kudus? Kita bisa berdoa dengan benar karena adanya Roh Kudus dalam hidup kita. Kita berani memuliakan Tuhan, kita berani mengasihi sesama kita,  dan mengampuni orang yang bersalah kepada kita, semua ini karena peran kuasa Roh Kudus yang menggerakkan kita. Oleh karena itu, menyapa Roh Kudus dan bersyukur kepada-Nya, kiranya juga menjadi penting yang harus kita suarakan dalam doa-doa kita.

Roh Kudus  telah menggerakkan semangat para rasul untuk bangkit dan pergi menjadi  saksi tentang kebesaran Allah.  Hidup kita juga disertai Roh Kudus, maka kita juga digerakkan untuk berani menjadi saksi tentang kebenaran Allah. Memang tidak mudah menjadi seorang saksi kebenaran, tetapi jangan takut, Yesus telah mengutus Roh Penghibur dan Roh Kebenaran untuk menyertai kita. “Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran  yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku.” (Yoh 15:26-27). Roh Kudus itulah yang  akan memimpin kita dalam segala kebenaran. Karena hanya melalui Roh Kudus kita dapat mengarahkan diri pada Allah.

Semoga dengan perayaan Pentakosta, kita dapat memberi arti positif dalam hidup kita dengan mengubah hidup dan semangat kita, seperti halnya para rasul Yesus yang diubah hidup dan semangatnya dengan kehadiran Roh Kudus dalam dirinya.

Marilah kita buktikan kepada dunia bahwa kita adalah anak-anak Tuhan yang disertai Roh Kudus, dengan  menjadi saksi kebenaran sejati untuk memuliakan Allah, Bapa yang mencintai kita.

Tuhan menyertai kita

DY. Chandra Heng

Lingk. St. Mikael

.