Hari Minggu Paskah VII – Hari Minggu Komunikasi Sedunia (16 Mei 2021)

Kis. 1:15-17,20a,20c-26; Mzm. 103:1-2,11-12,19-20ab; 1Yoh. 4:11-16; Yoh. 17:11b-19

DITERBITKAN OLEH TIM KERJA KITAB SUCI – DPP. SANTO YOSEP PURWOKERTO

“Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam namaMu, yaitu namaMu yang telah Engkau berikan kepadaKu, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.” (Yoh 17 : 11b)

Bapak/Ibu, Saudara/i yang terkasih dalam Kristus.

Bacaan Injil hari ini sungguh membuat saya bangga dan terharu menjadi pengikut Tuhan Yesus. Tuhan Yesus yang sudah tau bahwa Dia akan mengalami penderitaan yang luar biasa, disiksa, disalibkan dan wafat dikayu salib, masih mendoakan murid-murid-Nya. Tuhan Yesus menunjukan kasihNya yang begitu besar kepada murid-murid-Nya. Dia berdoa dan memohon kepada Allah Bapa agar memelihara, menjaga dan melindungi murid-murid-Nya dari yang jahat, memberikan sukacita dan menguduskan dalam kebenaran. Dan tetap menjadi satu seperti halnya kesatuan Tuhan Yesus dengan Allah Bapa di sorga.

Bapak/Ibu, Saudara/i terkasih dalam Kristus.

Sebagai seorang Katolik kita menghadapi banyak tantangan dan godaan. Hidup dalam komunitas masyarakat, dimana kita adalah minoritas. Dalam kehidupan kita sehari-hari mungkin diantara kita pernah mengalami hinaan, cacian, tersudut, tersingkir karena kita menerima firman Tuhan dan percaya pada Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, seperti yang tertulis dalam Yoh 17:14 : “Aku telah memberikan firmanMu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia”.

Injil hari ini kiranya dapat menguatkan kita, bahwa meskipun begitu berat rintangan yang kita hadapi, kita harus selalu yakin bahwa ada pemeliharaan dan perlindungan dari Allah. Tuhan Yesus telah berdoa untuk kita : “Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.” (Yoh 17:15). Dan yakinlah kita bahwa Allah tidak akan membiarkan kita sendiri. Allah akan selalu menyertai kita melalui Roh Penolong yaitu Roh Kudus-Nya. Itulah sebabnya Gereja mengadakan Novena Roh Kudus selama 9 hari setelah hari Kenaikan Tuhan Yesus ke sorga. Menantikan turunnya Roh Kudus dan supaya setelah turunnya Roh Kudus, Roh Kudus senantiasa terpelihara didalam hati kita. Roh Kudus ini pulalah yang selalu menyatukan kita dalam kesatuan dengan Allah Putra dan Allah Bapa.

Bpk/ibu/sdr/sdri dalam kasih Kristus.

Doa bagi pengikut Kristus adalah komunikasi kita dengan Allah. Dalam kondisi dan situasi seperti apapun Tuhan Yesus telah memberikan teladan kepada kita untuk senantiasa berkomunikasi dengan Allah Bapa-Nya di sorga. Tuhan Yesus juga telah memberi teladan keutamaan berdoa kepada kita bahwa berdoa bukan hanya untuk diri kita pribadi tapi juga untuk orang-orang yang kita kasihi, orang-orang disekitar kita.

Selama ini sering saya dengar bila kita melihat orang meninggalkan Kristus, kita sibuk membicarakan, sibuk menghakimi tapi kita lupa untuk mendoakan. Padahal dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus menghendaki agar kita menjadi satu dan saling menguatkan, dengan saling mendoakan satu sama yang lain.  “Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam namaMu, yaitu namaMu yang telah Engkau berikan kepadaKu supaya mereka menjadi satu seperti Kita” (Yoh 17:11b). Tuhan Yesus menghendaki agar kita yang percaya akan Firman Tuhan selalu hidup dalam kebenaran firman-Nya. “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran. FirmanMu adalah kebenaran”  (Yoh 17 : 17).

Marilah kita berdoa kepada Allah Bapa di sorga, memohon kepada-Nya supaya kita selalu mampu hidup seturut dengan fimanNya. Dijauhkan dari rasa iri hati, benci dan dendam agar Roh Kebenaran selalu tinggal dihati kita. Dan semoga kita selalu dikuduskan dalam kebenaran. Amin.

Berkah Dalem

Melania Moertrini

Lingk. St. Paulus