Hari Minggu Biasa V (7 Pebruari 2021)
Ayb. 7:1-4,6-7; Mzm. 147:1-2,3-4,5-6; 1Kor. 9:16-19,22-23; Mrk. 1:29-39
DITERBITKAN OLEH TIM KERJA KITAB SUCI – DPP. SANTO YOSEP PURWOKERTO
“Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi keluar, Ia pergi ke tempat sunyi dan berdoa di sana“ (Mrk 1:35)
Bapak /ibu, Saudara/i Sahabat Yesus terkasih.
Dari bacaan Injil yang hari ini kita dengar, kita dapat membayangkan bagaimanakah situasi yang dihadapi oleh Tuhan Yesus dan murid-muridnya saat itu. Mujizat penyembuhan dan pengusiran setan yang Tuhan Yesus lakukan telah menyebar ke seluruh penduduk. Mereka datang berbondong-bondong kepada Tuhan Yesus untuk disembuhkan. Pastilah Tuhan Yesus dan para murid sangat lelah. Ditengah-tengah kelelahan dalam pelayanan ini, Tuhan Yesus masih juga berdoa kepada Bapa-Nya. Berrelasi dan berkomunikasi secara intens dan pribadi kepada Bapa-Nya. “Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi keluar, Ia pergi ke tempat sunyi dan berdoa di sana“ (Mrk 1:35)
Bapak/Ibu, Saudara/i sahabat Yesus terkasih.

Pernahkah kita menghitung waktu-waktu kegiatan kita sehari-hari? Dari semua kegiatan yang kita lakukan, berapakah rata-rata dalam satu hari waktu yang kita gunakan benar-benar untuk berelasi secara khusus dengan Tuhan? Terkadang tanpa kita sadari, kita terlalu sibuk dengan urusan duniawi sehingga kita lupa untuk meluangkan waktu yang terbaik buat Tuhan. Untuk berelasi, berbicara secara khusus dengan Tuhan.
Setelah mendengar dan membaca Injil hari ini, saya mencoba untuk merefleksikan dalam kehidupan pribadi saya. Saya merasa diingatkan Tuhan agar meluangkan waktu yang terbaik bagi Nya. Masih sangat sedikit yang saya gunakan waktu saya untuk berrelasi dan berkomunikasi secara pribadi dengan Tuhan. Selama ini memang saya jarang meluangkan waktu terbaik saya buat Tuhan, karena saya terlalu asik dengan hobby dan kesibukan saya, sehingga saya datang kepada Tuhan setelah menjalankan hobby dan selesai segala kesibukan saya. Jadi waktu untuk Tuhan hanyalah waktu-waktu sisa. Tetapi pada saat sedang dalam masalah, saya singkirkan segala hoby dan kesibukan saya. Saya selalu meluangkan waktu terbaik saya buat Tuhan, agar saya senantiasa dekat dengan Nya sehingga saya merasa dikuatkan dan dimampukan dalam menjalani setiap masalah yang ada dalam kehidupan saya.
Bagaimanakah dengan Bapak/Ibu, Saudara/i sahabat Yesus terkasih? Semoga pengalaman pribadi saya ini tidak terjadi pada Bapak/Ibu, Saudara/i sahabat Yesus terkasih. Jika ada yang memiliki pengalaman yang sama dengan saya, maka marilah kita sama-sama belajar untuk meluangkan waktu yang terbaik buat Tuhan, bukan hanya saat kita sedang dalam masalah saja melainkan setiap saat, baik senang maupun sengsara.
Dari perikop ini kita dapat belajar dari Tuhan Yesus sendiri yang selalu meluangkan waktu terbaik Nya buat berjumpa dengan Bapa Nya, walaupun Dia sangat sibuk dengan pelayanan-Nya. Kita pun seharusnya demikian adanya, sehingga kita semakin dekat dan mengenal Tuhan agar kita juga semakin peka akan apa yang Dia kehendaki dalam kehidupan kita ini. Ketika kita semakin sering berkomunikasi dengan Tuhan lewat doa-doa yang kita panjatkan, maka kita akan semakin diberikan hikmat dalam menjalani setiap pelayanan yang kita lakukan kepada sesama, sehingga selain iman kita bertumbuh kita juga dapat menjadi saluran berkat-Nya bagi keluarga dan sesama kita. Marilah kita terus berusaha untuk merendahkan hati kita agar Tuhan semakin berkenan berkarya didalam diri kita sehingga semua orang hanya melihat Tuhan dalam setiap pelayanan-pelayanan kita. Dan kita selalu siap diutus oleh-Nya untuk mewartakan kabar sukacita Injil-Nya.
Marilah berdoa, Bapa yang baik, ajarilah kami untuk dapat meluangkan waktu terbaik buat-Mu agar kami dapat delalu dekat dengan-Mu. Mampukanlah kami didalam menjalankan perutusan-Mu untuk mewartakan Injil-Mu, sehingga orang lain pun dapat merasakan sukacita yang dari pada Mu melalui pelayanan-pelayanan yang kami lakukan, melalui setiap tutur kata dan perbuatan kami. Jauhkanlah kami dari hal-hal yang dapat menjauhkan kami dari pada-Mu. Amin.
Berkah Dalem
Willy Kity 19
Lingk. St. Yosep
Kategori:RENUNGAN, Renungan Minggu