RENUNGAN

Masih Khawatirkah Aku?

Hari Minggu Biasa XII (21 Juni 2020)

Yer. 20:10-13; Mzm. 69:8-10,14,7,33-35; Rm. 5:12-15; Mat. 10:26-33.

DITERBITKAN OLEH TIM KERJA KITAB SUCI – DPP. SANTO YOSEP PURWOKERTO

Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit ” (Mat 10:29-31)

Bapak/Ibu dan Saudara/i yang terkasih.

Membaca kisah dalam bacaan Injil minggu ini sangatlah sesuai untuk menggambarkan situasi yang tengah kita alami saat ini. Pandemi covid-19 sungguh sangat mempengaruhi sebagian besar sisi kehidupan manusia. Tidak hanya di tempat kita, di kota kita, tetapi di seluruh dunia. Banyak dari kita yang kemudian mengalami kesulitan hidup, kekhawatiran, ketakutan, kekecewaan, kemarahan dan lain sebagainya karena dampak dari pandemi ini. Demikian juga dengan saya sendiri.

Dengan adanya pandemi ini banyak sektor industri dan perusahaan menjadi terdampak. Volume pekerjaan menurun drastis, banyak perusahaan yang mengambil langkah penyelamatan perusahaan dengan cara mengurangi jumlah karyawannya. Hal itupun terjadi dengan perusahaan yang biasa memberikan pekerjaan kepada saya, sebagai seorang konsultan. Karena volume pekerjaan berkurang maka beberapa karyawannya dirumahkan atau bahkan diberhentikan, sehingga pekerjaan yang ditujukan kepada sayapun menjadi sangat berkurang. Sungguh situasi ini membuat saya merasa khawatir melihat hari esok. Apakah besok masih ada pekerjaan? Apakah besok saya masih bisa membiayai kebutuhan rumah tangga maupun kebutuhan sekolah anak-anak? Demikian pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul dalam benak saya.

Bapak/Ibu dan Saudara/i yang dikasihi Tuhan.

burung pipit-2Ketakutan ataupun kekhawatiran sering saya dan Bapak/Ibu alami saat persoalan menerpa. Ketakutan itu terjadi oleh karena suatu perasaan atau pemikiran bahwa Allah tidak tahu apa yang terjadi pada kita. Sehingga kita berpikir bahwa pertolongan tidak akan datang. Namun sabda Tuhan dalam Injil minggu ini sungguh memberikan penghiburan kepada saya, bahwa tidak ada sesuatupun yang tidak diketahui oleh Allah Bapa. “Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit” (Mat. 10:29-31)

Burung pipit dijual 2 ekor seduit, artinya burung pipit adalah seekor binatang yang jauh lebih rendah dari manusia dan juga harganya sangat murah, tetapi Allah Bapa tidak melupakan dan masih memperhatikannya. Jadi apalagi kita anak-anak yang sangat dikasihi-Nya. Bapa tidak mungkin membiarkan kita sendirian dalam keadaan yang tidak baik yang sedang kita alami. Kalau saat ini kita sedang mengalami kesulitan hidup, kalau saat ini kita sedang mengalami kesesakan, kalau kita saat ini sedang dihimpit masalah atau saat ini kita sedang susah, ingatlah bahwa Ia adalah Allah yang setia, Ia adalah Imanuel, Allah menyertai kita. Allah tidak mungkin berdiam diri melihat keadaan kita, Ia pasti berkarya dalam hidup kita, dan Ia pasti menolong kita dengan cara-Nya yang seringkali ajaib dan tidak masuk ke logika kita. Jadi mengapa saya harus khawatir?

Perhatian Allah Bapa kepada kita pastilah jauh lebih baik dari pada perhatian-Nya kepada burung pipit. Sehingga apa yang tengah saya dan kita semua alami saat ini pastilah Allah mengetahuinya. Perhatian Allah yang begitu besar kepada kita memberikan keyakinan kepada saya bahwa semua peristiwa dalam hidup saya dan Bapak/Ibu sekalian ada dalam kehendak dan rancangan-Nya. Tidak ada sesuatupun yang terjadi tanpa sepengetahuan Allah.

Bapak/Ibu dan Saudara/i yang terkasih.

Bersama firman Tuhan minggu ini mari kita semakin menyadari begitu besar cinta Tuhan dalam hidup kita. Semakin menyadari bahwa kita adalah pribadi yang berharga bagi-Nya sehingga kita tidak akan pernah ditinggalkan-Nya dalam situasi apapun. Semakin menyadari bahwa Tuhan mempunyai rancangan terbaik untuk masa depan kita, sebagaimana ayat emas yang sungguh menguatkan saya : Sebab Aku mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yer 29:11)

Semoga kita semua bisa memandang hari esok dengan penuh harapan. Amin.

Berkah Dalem.

Benedictus Widiyanto

Lingkungan St. Stefanus

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.