Apreasi dan catatan pengembangan
Lomba Cover Lagu “Cinta Itu Menyembuhkan” yang diadakan oleh Paroki Santo Yosep Purwokerto di bulan Mei 2020 akhirnya berakhir dengan jumlah total peserta sebanyak 32 peserta (masing-masing 1 hasil karya). Selain sebagai ajang kreativitas dan menggali bakat umat Keuskupan Purwokerto, lomba ini juga sebagai wujud solidaritas kepada semua saja yang membutuhkan dukungan, empati, doa dan peneguhan di saat menghadapi wabah ini.
Terkait hasil karya peserta dan proses lomba ini, dewan juri yang terdiri dari 3 orang (Ign. Sigit Kuncara, Rm. Fikalis Rendy Aktor dan Rm. AM. Kristiadji Rahardjo, MSC) memberikan catatan umum sebagai berikut:
Yang patut diapresiasi:
- Partisipasi para peserta (perorangan dan grup) dari berbagai paroki di Keuskupan Purwokerto mewakili lintas generasi, mulai dari remaja, orang muda, dewasa dan lanjut usia.
- Ada usaha untuk meng-cover lagu CIM dengan beragam variasi aransemen musik, vokal dan video meskipun sebagian besar dengan sarana dan pengalaman yang terbatas dalam membuat video cover lagu.
- Secara teknis musikalitas, vokal (teknik bernyanyi) dan audio visual, para peserta berupaya untuk memberikan yang terbaik dan disesuaikan dengan tujuan lomba serta konteks keprihatinan akan pandemi global ini.
- Keberanian beberapa peserta untuk “keluar” dari musik aslinya (lagu CIM) secara kreatif dengan kemampuan musikalitas yang cukup baik.
- Sebagian peserta mempunyai kualitas dan teknik vokal yang baik, bahkan dapat dikembangkan ke arah profesional.
- Hasil karya peserta yang diunggah di media sosial dilihat dan diapresisi positif oleh publik.
Yang perlu ditingkatkan:
- Secara umum kemampuan dan teknik bernyanyi (olah vokal) masih dapat dikembangkan lagi agar lagu dapat dijiwai, lebih hidup dan membawa pesan utama dari lagu yang dibawakan secara lebih kuat.
- Kemampuan dan teknik aransemen musik/lagu perlu ditingkatkan dengan berani keluar dari “zona nyaman” untuk mengeksplorasi chord tanpa menghilangkan not dan syair dasar dari lagu yang dilombakan.
- Kemampuan teknis pengambilan gambar dan suara serta teknik editingnya secara umum masih perlu dipelajari dan ditingkatkan lagi. Sebagian besar hasil karya lomba masih terdapat noise (suara lain yang mengganggu), input suara yang kurang jelas dan jernih, dan keseimbangan suara vokal dan musik yang kurang harmonis, serta penyajian gambar yang kurang berjalan dengan mulus dan harmonis.
- Sarana audio visual yang digunakan sebagian besar peserta memang terbatas, tetapi bila dioptimalkan dengan teknik pengambilan gambar dan suara maupun editing yang baik, sarana yang terbatas itu tetap dapat menghasilkan karya yang berkualitas. Kemampuan vokal yang baik dari peserta menjadi lebih terlihat.
- Secara umum, konsep video kurang menyatu dengan lirik dan situasi covid-19 (terkesan masih tempelan).
- Khusus konsep paduan suara, penting untuk memperhatikan harmonisasi nada. Beberapa terkesan dipaksakan, malah kurang pas dengan melodi utama lagu.
- Untuk solo vocal dengan iringan gitar, midi keyboard, minus one, penting untuk bermain instrumen dan menyanyi dengan tempo yang konsisten. Ini bisa ditingkatkan dengan sering berlatih vocal atau bermain instrumen dengan metronome supaya tempo konsisten.
- Terkait lomba, ajang seperti ini perlu lebih sering diadakan atau dilanjutkan dengan lomba cipta lagu rohani Katolik agar khazanah lagu rohani Katolik semakin banyak. Selain itu lomba semacam ini menjadi kesempatan yang baik untuk mengembangkan potensi menyanyi, musik maupun audio visual umat di Keuskupan Purwokerto. Media sosial juga menjadi sarana yang perlu dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pengembangan potensi ini.
Pemenang Lomba
Dewan juri melakukan penilaian secara obyektif dan adil dengan memberi bobot nilai yang berbeda pada kriteria penilaiannya: 40 % untuk kreativitas aransemen lagu; 30% untuk teknik vokal, 20% teknik pengambilan gambar / konsep penampilan visual dan 10% untuk apresiasi (jumlah total “like” pada karya lomba di semua media sosial yang didaftarkan).
Diputuskan oleh dewan juri, pemenang lomba cover lagu “Cinta Itu Menyembuhkan”(ciptaan Ign. Sigit Kuncara) adalah:
Pemenang I : AGATHA LUSI & THOMAS EKY BUDI NUGROHO (Paroki Gembala Yang Baik Limpung) dengan Skor 823
Pemenang II: ALFONSA OCTAVIA CAHYANINGTYAS (Paroki St. Mikael Gombong) dengan skor 727
Pemenang III: ADE SETYA BUDI (Paroki St. Yosep Purwokerto) dengan skor 670.
Selamat kepada para pemenang dan tetap semangat untuk berkreasi. Salut juga atas kerelaan hati para pemenang untuk menyumbangkan 20% dari nominal hadiahnya bagi saudara-saudari yang terdampak covid-19. Sumbangan itu disalurkan melalui tim SanYos Tanggap Bencana Covid-19 (STBC).
Terima kasih kepada para peserta yang telah berpartisipasi dalam lomba cover lagu “Cinta Itu Menyembuhkan”. Juga tetap semangat untuk terus berkreasi dan mengembangkan potensi yang sudah dimiliki.
Atas nama Panitia, kami menghaturkan terima kasih setulus-tulusnya kepada Ign. Sigit Kuncara yang telah menciptakan lagu indah ini dan mengijinkan untuk dijadikan cover lagu. Semoga tetap semangat dan kreatif menghasilkan karya yang menginspirasi.
Terima kasih berlimpah kami haturkan pula kepada para donatur, para romo, pengurus dewan pastoral paroki dan semua pihak yang telah mendukung lomba perdana ini.
Panitia juga memohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan dalam penyelenggaraan lomba ini. Semoga kami dapat memperbaikinya dalam penyelenggaraan lomba selanjutnya. Salam Sehat, Semangat, Sukacita dan Solider. Tuhan memberkati. *_* (xty)
Kategori:AKTUALIA, Seputar Paroki
Mantabz.. Selamat kepada teman teman pemenang.. Kalian layak jadi juara … 👍👍👍👍💪💪💪💪
SukaSuka