RENUNGAN

Percaya Akan Pemeliharaan Allah

Hari Raya Paskah VII – Hari Minggu Komunikasi Sedunia (24 Mei 2020)

Kis. 1:12-14; Mzm. 27:1,4,7-8a; 1Ptr. 4:13-16; Yoh. 17:1-11a.

DITERBITKAN OLEH TIM KERJA KITAB SUCI – DPP. SANTO YOSEP PURWOKERTO

“Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu.” (Yoh 17 : 11a)

Bapak/Ibu, Saudara/i Sahabat Yesus terkasih.

Setiap manusia pastilah pernah mengalami kegelisahan atau kecemasan tentang suatu hal yang akan terjadi. Demikian juga sebagai Putra Allah yang diutus ke dunia untuk memanifestasikan sikap hidup Allah di dunia. Tuhan Yesus juga merasa cemas dan kawatir akan tugas terakhir-Nya. Melalui Injil hari ini Tuhan Yesus mengajarkan pada kita dalam menghadapi kecemasan dengan bersimpuh di hadapan Bapa, bertekun dalam doa. Sebagai Putra Allah bisa saja Dia meminta Bapa-Nya untuk bertindak membinasakan semua yang ingin mencelakai-Nya, tetapi Tuhan Yesus justru meminta agar Bapa membiarkan Tuhan Yesus melakukan tugas terakhir-Nya. Karena dengan menyelesaikan tugas tersebut Allah telah memuliakan Dia, dengan demikian Allah pun dipermuliakan. Bapa telah tiba saatnya permuliakanlah Anak-Mu. Supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau.” ( Yoh 17 :1).

Bapak/Ibu, Saudara/i Sahabat Yesus terkasih.

Doa Yesus-1Doa yang dipanjatkan Tuhan Yesus menunjukkan keakraban hubungan Tuhan Yesus dengan Allah Bapa. Tuhan Yesus menandaskan bahwa Dia adalah putra Allah yang diutus ke dunia. Tuhan Yesus juga menekankan apa yang dia lakukan berawal dari Allah. Apa yang diajarkan Tuhan Yesus adalah ajaran yang Allah Bapa kehendaki. Dalam doa-Nya terlihat betapa Tuhan Yesus sangat mencintai umat pilihan-Nya. Pada Yoh 17 : 11 tertulis : “Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia ini, tetapi mereka masih ada  di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Allah yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu”. Masihkah kita ragu akan cinta Tuhan Yesus? Tuhan Yesus telah menyelesaikan tugas-Nya di dunia. Dia menyerahkan pemeliharaan kepada Bapa-Nya, agar kita tetap percaya, setia dan bersatu di dalam Tuhan.

Bapak/Ibu, Saudara/i Sahabat Yesus terkasih.

Marilah kita renungkan perjalanan hidup kita selama ini. Berapa banyak campur tangan Tuhan untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi. Sekitar 32 tahun yang lalu adalah saat tersulit dalam hidup saya. Saya kuliah, kerja dan harus bertanggung-jawab terhadap ibu dan adik-adik saya. Bila ingat saat itu tentulah tanpa campur tangan Tuhan tidak mungkin saya dan adik-adik saya berdiri kokoh sampai saat ini. Suatu hari saya tidak punya uang sama sekali. Saya tidak tahu harus bagaimana saya, ibu dan adik-adik saya makan. Untuk berangkat kerja pun tidak ada uang transport sama sekali. Saya terus berpikir cari uang dari mana ya? Pinjam kepada siapa? Bon makanan di mana? Dalam hati saya menjerit pada Tuhan, meminta uluran tangan Tuhan untuk menolong.

Tiba-tiba koster gereja datang menemui saya dan berkata “Mbak dipanggil Bruder Alfon”. Saya pun datang menemui Bruder Alfon. Saat itu saya duduk di kursi, di depan Bruder Alfon. “Melania tadi ada umat kirim makanan dan uang Rp 20.000. Saya tidak membutuhkan. Saya tahu Tuhan ingin memberikan padamu. Kamu jauh lebih membutuhkan.” Saya langsung bersimpuh di kaki Bruder Alfon dan menangis. “Bruder, hari ini saya tidak punya uang, juga tidak ada makanan yang bisa dimakan.” Sambil menenteng makanan, handuk dan uang, air mata saya meleleh sepanjang perjalanan pulang. Luar biasa Engkau, ya Tuhan …. Syukur atas semua ini.

Bapak/Ibu, Saudara/i Sahabat Yesus terkasih.

Itulah pemeliharaan Tuhan. Kalau Allah memelihara kita berarti Allah akan menjamin keselamatan dan perlindungan untuk kita. Seberat apapun beban yang kita pikul, Tuhan akan menolong. Marilah kita datang kepada Tuhan. Jangan meminta apa yang kita kehendaki, tetapi berserah dan percaya pada-Nya. Tuhan pasti mengerti apa yang kita butuhkan. Biarlah kehendak Tuhan yang terjadi. Terus bertekun dalam doa, seperti yang diteladankan oleh para murid Tuhan Yesus dan Bunda Maria (lihat Kis 1:14).

Marilah kita satukan hati untuk tetap setia dan percaya pada Kristus, apapun yang terjadi. Berbahagialah kamu jikà kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh Kemuliaan , yaitu Roh Allah ada padamu.” ( 1Ptr 4: 14)

Berkah Dalem.

Melania Moertrini

Lingk. St. Paulus

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.