RENUNGAN

Percayalah Pada Allah

Hari Raya Paskah V  (10 Mei 2020)

Kis. 6:1-7; Mzm. 33:1-2,4-5,18-19; 1Ptr. 2:4-9; Yoh. 14:1-12.

DITERBITKAN OLEH TIM KERJA KITAB SUCI – DPP. SANTO YOSEP PURWOKERTO

“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.” (Yoh 14:1)

 Bapak/Ibu dan Saudara/i terkasih,

Situasi dunia yang sedang terjangkit pandemi virus covid-19 memang pantas membuat kita semua gelisah. Mengapa gelisah? karena musuh kita adalah virus yang ukurannya sangat kecil (menurut penelitian virus ini berdiameter 125 nanometer) dan belum diketemukan antivirusnya. Segala aktivitas kita dibatasi. Protokol kesehatan untuk menangkal virus juga harus dipatuhi (pakai masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, hindari kerumunan, tinggal di rumah saja, dll). Anak-anak sekolah belajar di rumah. Kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan juga terdampak. Banyak karyawan yang sudah dirumahkan bahkan di PHK karena beberapa pelaku usaha benar-benar di ambang kehancuran. Pasar yang menjadi tempat roda perekonomian berjalan juga dilakukan pembatasan. Semua dibatasi dan diatur sesuai protokol, sampai-sampai untuk hal yang berkaitan dengan ibadah pun harus dilakukan di rumah dengan bantuan teknologi / daring. Kondisi ini belum kita ketahui kapan berakhirnya. Kegelisahan ini tidak hanya dialami oleh sebagian orang saja, tapi juga masyarakat dunia. Para pemimpin negara pun berusaha untuk mencari cara agar bisa memulihkan keadaan ini.

Bapak/Ibu dan Saudara/i terkasih,

Di balik kegelisahan duniawi saat ini kita harusnya lebih gelisah apabila kita tidak punya arah dan pegangan hidup. Apabila kita tidak memiliki harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Saat saya di Sekolah Dasar mengikuti pelajaran katekumen, suster yang mengajar menanyakan kepada semua katekumenat, “Untuk apa kalian belajar agama katolik?” kebanyakan dari katekumenat, termasuk saya, menjawab supaya bisa masuk surga. Suster bertanya kembali, “Apakah yang beragama lain tidak bisa masuk surga?” Semua yang ditanya terdiam. Ya, dalam iman katolik kita diajarkan untuk percaya kepada Yesus, karena Dialah jalan keselamatan untuk kita masuk ke surga. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.” (Yoh 14:3).

Tempat Yesus tinggal saat ini adalah surga dan kita akan dibawa ke tempat Yesus berada pada saatnya tiba nanti. Itu adalah janji Tuhan.

Namun, tidak semudah itu untuk masuk surga setelah kehidupan di dunia ini selesai. Ada banyak pertanyaan untuk itu, misalnya : Apakah kita sudah hidup benar seturut kehendak-Nya? Apakah kita sudah mengasihi-Nya dan sesama kita seperti yang diperintahkan-Nya? Dan apakah kita sudah sungguh-sungguh percaya dan mengenal Dia yang akan mengajak kita ke surga? Para Rasul yang sehari-hari hidup bersama Yesus pun masih merasa gelisah bertanya tentang Allah Bapa. Kata Yesus kepadanya: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.” (Yoh 14:9)

Bapak/Ibu dan Saudara/i terkasih,

Akulah Jalan-2Yesus dengan tegas mengatakan bahwa “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yoh 14:6). Inilah kepastian harapan kita saat mengalami kegelisahan duniawi saat ini. Kita masih punya pegangan untuk dapat melewati masalah demi masalah. Kita harus percaya, taat dan tetap setia kepada-Nya. Pertolongan-Nya takkan pernah terlambat dan selalu tepat pada waktunya.

Mengakhiri renungan Injil hari ini, saya mengajak bapak/ibu dan saudara/i terkasih, bersama-sama menyanyikan dan merenungkan syair lagu yang baru-baru ini dinyanyikan oleh Uskup Purwokerto bersama para Romo Keuskupan Purwokerto. Semoga lagu yang diciptakan saat pandemi virus covid-19 ini dapat membangkitkan asa dan memampukan kita untuk mengatasi kegelisahan dalam hidup kita.

Tuhan Tak’kan Pernah Diam

Saat kita gelisah, pikir tak tentu arah

Seakan doa terasa sia-sia

Tak kunjung ada jawab-Nya

 Mungkinkah ini Tuhan, tuaian dosa kami?

Terimalah rasa sesal kami

Dan akhirilah semua ini

Reff:

Jangan takut! Tuhan kita ada

Memampukan yang kita rasa

Bergandengan kita berjuang

Tuhan tak’kan pernah diam

Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Yang Maha Baik, kami mengucap syukur atas penyertaan-Mu kepada kami. Saat kegelisahan melanda, kami diingatkan bahwa kami masih punya Allah yang senantiasa melindungi dan menjaga kami. Ajar kami untuk tetap setia dan taat kepada-Mu dalam setiap tarikan nafas kehidupan kami. Kami juga berdoa agar pandemi covid-19 ini dapat segera berakhir sehingga kami dapat menjalani kehidupan ini dengan lebih baik dan kami pun lebih mencintai dan menjaga dunia tempat tinggal kami ini. Amin.

Berkah Dalem

Dionisius Hence Cahyadi

Lingk. St.  Andreas

 

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.