RENUNGAN

Yesus Gembala Yang Baik

Hari Raya Paskah IV – Hari Minggu Panggilan  (3 Mei 2020)

Kis. 2:14a,36-41; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6; 1Ptr. 2:20b-25; Yoh. 10:1-10.

DITERBITKAN OLEH TIM KERJA KITAB SUCI – DPP. SANTO YOSEP PURWOKERTO

“Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.” (Yoh 10:9)

Bapak/Ibu, Saudara/i Sahabat Yesus terkasih.

Gembalaku-1Bacaan hari ini menyadarkan kepada kita, bahwa Yesus selain banyak melakukan kuasa mukzijat karena cinta-Nya kepada manusia, juga karena Yesus adalah gembala yang baik bagi umat-Nya. Gembala yang baik masuk ke dalam kandang domba tidak dengan cara melompat pagar atau memanjat tembok, tetapi masuk melalui pintu. Pintu yang memang dibuat untuk keluar masuk domba. Sang Gembala akan selalu membukakan pintu dan menuntun domba-dombanya keluar. Ia berjalan di depan dan para domba-dombanya akan mengikuti karena mengenal suaranya. Dia menuntun di jalan menuju padang rumput, dan di sanalah semua domba bersukacita karena tak berkekurangan. Seperti syair dalam nyanyian yang diambil dari Mazmur 23 :

Tuhan adalah gembalaku, Takkan kekurangan aku

Dia membaringkan aku, Di padang yang berumput hijau

Dia membimbing ku, Ke air yang tenang

Dia menyegarkan jiwaku, Dia menuntun ku

Ke jalan yang benar, Oleh karena nama-Nya

Sekalipun aku berjalan, Dalam lembah kekelaman

Bapak/Ibu, Saudara/i Sahabat Yesus terkasih.

Bagaimana dengan kita yang hidup di dunia zaman sekarang? Manusia seringkali hanya melihat pengertian kebebasan dan kemerdekaan hanya di dunia saja. Mereka dapat melakukan apa yang diinginkannya dan bila memungkinkan memiliki kemuliaan,  yang dalam bahasa zaman sekarang sebagai popularitas dengan didukung kekayaan yang berlimpah. Cara hidup yang sia-sia pada zaman sekarang adalah cara hidup yang hampa, bodoh dan gersang, yang tidak bermanfaat dengan harapan yang sia-sia. Santo Paulus mengatakan kehidupan yang dipenuhi dengan kedagingan adalah sebagai penyembahan berhala. Menjadi pengikut Yesus tidak selalu menyenangkan, terutama untuk ukuran dunia. Tidak sedikit hinaan dan caci maki yang diterima karena memilih mengikut dan percaya Yesus. Tak jarang dikucilkan di kantor atau di lingkungan rumah, karena iman Katolik yang kita pegang.

Dunia memang tidak selalu menerima kita, tapi percayalah bahwa Tuhan Yesus sebagai gembala selalu ada di pihak kita, dan selalu siap melayani dan menolong domba domba-Nya. Ketika kita sedih karena orang membenci kita, ingatlah bahwa Yesus gembala kita sudah lebih dulu menerima hinaan dikayu salib. Ketika banyak orang menjatuhkan kita karena Yesus, ingatlah bahwa gembala kita sudah lebih dulu memilih mati di kayu salib demi untuk domba-dombaNya. Jadi, masihkah kita berpaling dari Nya? Jalan dan pintu menuju padang rumput yang hijau, yang penuh dengan sukacita dan keselamatan telah ditunjukkan. Akankah kita berjalan melalui pintu yang lain?

Bapak/Ibu, Saudara/i Sahabat Yesus terkasih.

Yang terpenting dalam hidup kita bukanlah apa kata dunia, melainkan apa yang telah gembala kita lakukan untuk kehendak Bapa-Nya yang kudus. Teruslah mengucap syukur kepada Allah untuk setiap anugrah dan berkat-Nya di dalam hidup kita. Bersuka-citalah senantiasa karena Allah kita adalah Allah yang penuh kasih dan setia. Allah yang datang supaya kita beroleh keselamtan dan hidup yang kekal. “Pencuri yang datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan. Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyai segala kelimpahan.” (Yoh 10:10)

Terima kasih ya Tuhan Yesus, karena Engkau adalah gembala yang baik, yang rela memberikan nyawa dan menyelamatkan kami domba-dombaMu. Amin.

Berkah Dalem

Hs. Soedjarwo

Lingk. Santo Andreas

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.