Misa Syukur Tutup Tahun
Mengakhiri tahun 2019 dan memasuki tahun baru 2020, umat SanYos mengadakan perayaan ekaristi di gereja dan perayaan bersama di aula paroki, Selasa, 31 Desember, pukul 21.00 WIB. Perayaan malam Tahun Baru ini mengangkat tema “Hiduplah sebagai Sahabat bagi Semua Orang”, sesuai dengan tema Natal 2019. Seperti biasanya, Orang Muda Katolik (OMK) Voltus menjadi panitia penyelenggara. Dalam pelaksanaannya para OMK terlihat sangat kompak karena yang terlibat bukan saja mereka yang terpilih menjadi panitia, tetapi mereka yang tidak terpilih pun ikut membantu dalam persiapan kegiatan ini.
Misa Tutup Tahun yang dipimpin oleh Romo Kristiadji, MSC dan Romo Valentinus Sumanto Winata, dihadiri sekitar 200 umat. Petugas PPA dan Koor pada Misa Tutup Tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Seperti yang kita tahu, biasanya petugas koor akan diserahkan kepada OMK Voltus. Namun, pada misa kali ini pada bangku koor tidak terlihat anak-anak OMK Voltus, melainkan anak-anak remaja yang ada di situ. Begitu lonceng dibunyikan, pertanda misa akan dimulai, terlihat bahwa pada barisan iringan petugas misa dan pemimpin misa di bagian depan terasa asing dan terlalu ‘tua’ untuk menjadi petugas PPA. Karena terlihat bahwa di antara petugas PPA ada yang sudah berjanggut. Nampaknya mereka—Anak PPA dan OMK—bertukar tugas.
Syukur atas persahabatan
Seusai misa, umat menuju ke Aula St. Yosep. Gerimis yang turun malam itu tidak mematahkan semangat panitia maupun umat dalam melaksanakan perayaan tutup tahun 2019. OMK menyambut umat di depan pintu aula dan memberikan selembar kertas serta bolpoin untuk menulis harapan di tahun baru. Kertas harapan itu akan dibakar pada tepat pukul 00.00. Aziz sebagai MC menyambut dari atas panggung dan menyilahkan umat untuk menikmati menu angkringan.

Dekorasi Aula SanYos di malam tahun baru (31/12/19)
Selain konsumsi yang disediakan, panitia juga menyediakan photobooth untuk umat berswafoto dan mengabadikan momen di penghujung tahun 2019. Acara lomba penampilan (performance) antar wilayah rohani yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Beberapa wilayah tampak sudah menyiapkan diri untuk penampilan mereka, namun ada juga yang tampil secara dadakan. Tetapi hal tersebut tidak mengurangi kemeriahan acara pada malam tahun baru ini.
Lomba penampilan antar wilayah membuat kami semua larut dalam kegembiraan hingga tak terasa jam sudah hampir mendekati pukul 00.00, yang berarti sudah saatnya Ibadat Taize dimulai. Sebelum memulai Ibadat, umat diminta tenang dan menyiapkan hati untuk menyambut kehadiran Tuhan. Kemudian sakramen mahakudus ditahtakan. Dalam Ibadat Taize umat diajak untuk merenungkan pengalaman kehadiran Yesus sebagai sahabat dan pengalaman persahabatan dalam relasi di tengah keluarga, komunitas dan lingkungan pergaulan sehari-hari sepanjang tahun 2019. Umat diajak bersyukur atas pengalaman kasih dalam persahabatan itu dan mohon berkat dalam perjalanan hidup di tahun yang baru. Setelah Ibadat Taize selesai, umat diarahkan untuk keluar Aula dan menuju halaman belakang gereja untuk membakar kertas berisi harapan yang telah ditulis pada awal acara.
Kehangatan api unggun persahabatan
Pada halaman Gereja, panitia telah menyiapkan kayu bakar untuk api unggun, bakaran, dan kendi tempat pembakaran kertas harapan, serta panggung kecil untuk pengumuman lomba performance antar wilayah. Tepat pukul 00.00 WIB Romo Manto menyalakan api unggun dan dilanjutkan dengan pembakaran kertas harapan. Tempat bakaran dan panggung mini dibuat tidak jauh dari api unggun yang membuat suasana menjadi kian hangat di bawah gerimis kecil malam tahun baru itu. Banyak dari umat yang berfoto bersama di sekitar api unggun. Ada yang menikmati hidangan bakaran sambil berbincang, dan tidak sedikit pula yang berkeliling sambil mengucapkan ‘Selamat Tahun Baru’ pada setiap orang yang hadir di sana.
Kemudian, Aziz dan teman-teman OMK memeriahkan acara dengan memutar musik yang mengajak umat untuk ber-joget bersama. Serasa belum komplit, Romo Kris memberikan terompet kepada beberapa umat dan semakin membuat meriah acara tutup tahun ini. Acara ditutup dengan pengumuman pemenang lomba performance antar wilayah dan tukar kado bagi umat yang telah membawa kado senilai maksimal Rp.20.000.
Selepas acara, beberapa umat meninggalkan halaman belakang gereja. Sementara itu sebagian besar OMK masih bertahan menikmati kebersamaan sambil menikmati makanan yang berlimpah. Sekitar pukul 03.00 OMK membersihkan halaman dan mengembalikan segala peralatan yang digunakan. Terima kasih atas partisipasi umat SanYos dan dukungan DPP serta para pengurus lingkungan. Semoga berkat Tuhan senantiasa menyertai perjalanan hidup keluarga dan umat SanYos di tahun 2020.
Penulis,

Christiana Nia Iskandar, Tim Kerja Kepemudaan
Kredit foto: Yohanes Purwanto dan dokumen pribadi
Kategori:AKTUALIA, Seputar Paroki