RENUNGAN

Bintang dan Betlehem Baru

Hari Raya Penampakan Tuhan – Hari Anak Misioner Sedunia (5 Januari 2020)

Yes. 60:1-6; Mzm. 72:1-2,7-8,10-11,12-13; Ef. 3:2-3a,5-6; Mat. 2:1-12.

DITERBITKAN OLEH TIM KERJA KITAB SUCI – DPP. SANTO YOSEP PURWOKERTO

“Melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka” (Mat 2: 10)

Bintang kecil di langit yang tinggi

Amat banyak, menghias angkasa

Aku ingin, terbang dan menari

Jauh tinggi ke tempat kau berada

Bapak/Ibu, Saudara/i sahabat Yesus terkasih.

Kita pasti sudah mengenal lagu kanak kanak ini. Lagu yang mengungkapkan rasa syukur kepada pencipta-Nya. Melihat bintang yang kecil bertaburan, berkelap-kelip menghiasi angkasa yang hitam pekat. Ingin rasanya terbang merasakan kedamaian dan menikmati keindahannya. Lagu ini dinyanyikan dengan kepolosan, kesederhanaan, ceria dan penuh kegembiraan. Belum lama ini warga Indonesia juga antusias dan merasa bersyukur karena dapat melihat kebesaran pencipta-Nya yaitu fenomena alam gerhana matahari cincin. Fenomena alam yang menjadi viral ini biasanya dialami 1-2 tahun sekali, tahun ini istimewa karena terjadi setelah hari raya Natal.

Bapak/Ibu, Saudara/i sahabat Yesus terkasih.

Bintang-2Hari ini umat katolik seluruh dunia merayakan Hari Raya Penampakan Tuhan. Dalam Injil Matius kita mendengarkan kisah perjalanan orang Majus dari timur (kalangan imam Persia kuno) yaitu Melchior, Caspar, Balthasar ke arah Yerusalem, di daerah Betlehem. Perjalanan mereka guna mencari raja Yahudi yang baru saja dilahirkan. Pencarian yang teramat beresiko tinggi, karena daerah yang mereka lalui adalah daerah yang belum mereka kenal dengan baik. Daerah di mana raja Herodes menjadi penguasa dan pemimpin utamanya. Namun dengan keyakinan penuh mereka tetap mencari dan hanya mengandalkan sebuah bintang kecil sebagai penunjuk jalan.

Bintang kecil tidak selamanya bersinar kemilau, terkadang tertutup awan gelap tampak samar-samar, bahkan hilang tertutup hujan lebat. Bintang kecil ini sebagai kompas para Majus. Butuh perjuangan keras untuk dapat sampai di Betlehem. Saat melihat Bintang, hati penuh sukacita dan menambah semangat melanjutkan perjalanan.

Bapak/Ibu, Saudara/i sahabat Yesus terkasih.

Dengan bantuan Salib Yesus kita pun dituntun melalui perjalanan peziarahan yang penuh liku. Kadang kaki ini berat untuk melangkah terikat duniawi, rasa putus asa, merasa sendirian, rasa kawatir dan cemas, seolah  tidak ada Tuhan. Kita mencari wajah Allah di setiap sudut dan tempat, namun hanya kehampaan yang didapat.

Allah tidak menampakkan diri dalam istana raja Herodes, melainkan menampakan diri di kandang hina dan tidak diperhitungkan manusia pada umumnya. Cara Allah berkomunikasi dengan manusia melalui hal-hal yang sederhana di sekitar kita. Tuhan hadir sangat sederhana kepada orang yang kecil, papa dan tersingkir. Orang Majus datang sebagai teladan hidup dengan memberikan penghormatan setinggi-tinginya dan mempersembahkan harta yang dimilikinya, membukanya dan menyerahkan kepada bayi Yesus yang mungil. Kita pun diharapkan seperti orang Majus punya “prime time dengan Tuhan. Kita ciptakan waktu hanya berdua dan berkualitas, hanya berdoa hening berkomunikasi mencari kehendakNya dan menyadari kehadiran Allah lewat Ekaristi suci setiap saat.

Tuhan akan terus hadir di Betlehem-Betlehem baru di masyarakat tanpa henti di setiap ada penolakan, pergulatan, permusuhan, ketidakadilan, pertentangan, kemiskinan, kekerasan dan bencana alam dan fenomena alam yang lain. Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus. (Ef 3:6)

Marilah kita siapkan hati untuk selalu menjadi Betlehem-Betlehem baru dengan hiasan bintang kecil untuk tempat kehadiran Tuhan. Dengan demikian kita dapat menghayati hidup menurut sikap dasar dan teladan kasih-Nya, menjadi sahabat bagi semua orang.

Berkah Dalem

Laurensia Moerdaninggar S.

Lingk. St. Paulus

1 reply »

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.