Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam (24 Nopember 2019)
2 Sam. 5:1-3; Mzm. 122:1-2,4-5; Kol. 1:12-20; Luk. 23:35-43.
DITERBITKAN OLEH TIM KERJA KITAB SUCI – DPP. SANTO YOSEP PURWOKERTO
“Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” (Luk 23: 42)
Sahabat Yesus Terkasih.
Saya sungguh terkesan dengan dua sabda Yesus dari kayu salib. Pada saat Yesus sedang merasakan kesakitan karena hinaan dan olokan banyak orang serta sakit akibat beratnya salib itu. Tetapi Yesus malah mendoakan orang-orang itu, “Ya Bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (Luk 23:34) Yesus meminta kepada Bapa mengampuni orang-orang yang menyalibkan-Nya, orang-orang yang menghina-Nya dan mengolok-olok-Nya. Yesus tidak membalas dengan mencaci-maki, amarah, ataupun mengutuk orang banyak itu. Yesus memintakan ampun bagi orang banyak itu, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.
Kemudian waktu Gestas, si penjahat yang berada di samping kiri mengejek-Nya, Yesus diam saja. Yesus tidak membalas mengejek. Perhatian Yesus justru tertuju kepada Dismas, si penjahat di sisi kanan-Nya yang bertobat, Dismas menyadari kesalahannya dan meminta Yesus supaya ingat akan dia. Maka Yesus berkata, “Sesungguhnya hari ini juga engkau akan bersama-sama Aku di dalam Firdaus.” (Luk 23:43). Yesus menghibur dan memberikan harapan kepada si penjahat. Yesus mau menemani si penjahat ini untuk bersama masuk surga. Yesus memberikan tempat di surga untuk penjahat yang bertobat.
Dua sabda di salib itu mau menyatakan bahwa Tuhan Yesus sungguh mengasihi manusia, sekalipun manusia menyakiti dan telah menyalibkan-Nya. Yesus tetap mengasihi manusia, seperti si penjahat yang bertobat dan seperti Ia lakukan kepada banyak pendosa yang bertobat.
Sahabat Yesus yang terkasih.
Dua sabda yang menungkapkan kasih Tuhan sungguh besar kepada manusia, yaitu mau mengampuni yang bersalah dan memberikan kebahagiaan kepada mereka yang bertobat. Dalam kebesaran kasih-Nya itulah, kita bisa melihat Yesus sebagai Seorang Raja Alam Semesta, raja untuk semua manusia. Bukan raja yang mencari kesenangan dan keagungan demi dirinya sendiri, tetapi raja yang mengusahakan kebahagiaan untuk umat-Nya. Bukan raja yang gila kuasa untuk menguasai dan memeras rakyatnya, tetapi raja yang menyerahkan diri bagi umat-Nya. Raja yang melayani kebutuhan umat-Nya. Yesus adalah raja yang berada di tengah umat, prihatin dengan kedukaan, kesakitan, serta jeritan umat-Nya. Dialah satu-satunya raja yang sungguh menyatu dengan umat-Nya. Juga Raja yang menguasai dan mengalahkan kuasa kegelapan, dosa dan berbagai kekuatan kejahatan di alam semesta. Bahkan Dia telah mengalahkan kuasa maut dengan kebangkitan-Nya. Dialah Raja yang menguasai alam semesta dengan cintaNya dan membuka jalan bagi kehidupan abadi.
Kita jangan ragu datang kepada Yesus. Persembahkan segala beban derita hidup kita, sakit, kesulitan mendapatkan rejeki, rumah tangga tidak bahagia, kehilangan pekerjaan dan lain sebagainya. Atau barangkali kita sedang menjadi seperti Gestas, tokoh pencemburu, pemarah, kepo, iri hati, ingin dipuji, paling hebat, pemberontak dan sebagainya. Mari kita sadari kelemahan kita, bertobat dan persembahkan diri kepada Yesus. Semoga kita semakin percaya, menaruh harapan dan mengandalkan hidup kita pada Yesus Raja Semesta Alam. Pada-Nya lah kita akan menemukan kasih, pengampunan dan kebahagiaan sejati.
Tuhan memberkati.
DY. Chandra Heng
Lingk. St. Mikael
Kategori:RENUNGAN, Renungan Minggu