Persekutuan Doa Pembaruan Karismatik Katolik (PDPKK) Sanyos mengadakan ziarah dan rekreasi yang merupakan salah satu program kerja tahun 2019. Tujuan ziarah dan rekreasi kali ini adalah Jawa Timur, tepatnya wisma Lembah Karmel di Ngadireso, Malang dan beberapa tempat wisata di Jawa Timur. Kami didampingi oleh romo moderator kami romo Valentinus Sumanto Winata Pr.
Rangkaian acara ini berlangsung dari Jumat, 25 Oktober 2019 sampai Senin, 28 Oktober 2019. Cuaca cerah di hari Jumat malam saat anggota PDPKK berkumpul di halaman gereja Santo Yosep Purwokerto.
Tepat pukul 20.00 WIB kami berangkat meninggalkan kota Purwokerto dengan menggunakan bus pariwisata. Suasana sangat ceria dan sukacita. Perlahan-lahan suasana di dalam bus mulai senyap, masing-masing mulai terlelap. Pukul 05.00 WIB pagi suasana di bus mulai ada kehidupan. Pukul 06.00 WIB kami tiba di cafe Dedua Batu Malang untuk membersihkan diri sekaligus sarapan sebelum melanjutkan ke Jatim Park 2. Di Jatim Park 2 kami melihat berbagai macam binatang. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke Ngadireso wisma lembah karmel.
Di lembah Karmel
Sekitar pukul 15.00 WIB kami sampai di Ngadireso. Tak lama kemudian kami mengadakan ibadat jalan salib yang diawali oleh Bapak Mukti Wibowo kemudian dilanjutkan oleh Romo dan panitia lainnya. Setelah selesai kami mendapatkan informasi akan ada prosesi lilin pukul 20.30 WIB. Kami mengikuti prosesi lilin yang diselenggarakan oleh para suster di lembah karmel.
Dalam prosesi lilin kami diajak lebih dekat lagi dengan sosok bunda Maria selaku perantara kami pada Yesus. Di dalam prosesi lilin ada penyerahan diri dan keluarga kepada Bunda Maria, dilanjutkan dengan perarakan. Acara selesai pukul 22.30 WIB.
Minggu pagi saat mentari mulai menampakkan diri, kami mengikuti doa Yesus yang diadakan oleh para suster wisma lembah karmel. Kami diberi pengarahan untuk lebih mengenal doa Yesus. Doa Yesus adalah suatu cara doa untuk membangun hubungan pribadi dengan Allah yang diungkapkan dalam suatu percakapan, pujian, syukur, permohonan, kerinduan. Kami dibawa untuk lebih berserah kepada Yesus dalam tiap tarikan nafas dan detak jantung. Kami menyebut berulang-ulang nama Yesus secara perlahan-lahan sehingga kami merasakan kedamaian dan ketenangan. Doa Yesus berakhir pada pukul 08.00 WIB.
Pukul 09.30 WIB kami mengikuti ekaristi yang dipimpin oleh Pastor Paulus Teguh O’carm sebagai selebran utama didampingi oleh Pastor Valentinus Brendan Maria CSE, dan Pastor Valentinus Sumanto Winata Pr. Dalam homili yang mengupas Injil Lukas 18: 9-14, Pastor Teguh mengingatkan nasihat Yesus, “barang siapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barang siapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan”. Orang Farisi yang melakukan hukum taurat agar dilihat orang tidak akan dibenarkan oleh Tuhan. Tetapi orang berdosa yang merendahkan dirinya dan mengakui dosanya akan diampuni.”
Sukacita dalam rekreasi dan doa
Pukul 11.30 WIB misa selesai dan dilanjutkan bagi yang ingin didoakan secara pribadi tetap tinggal di aula. Sementara yang lain makan siang dan berkemas untuk menuju ke tempat selanjutnya yaitu Jatim Park 3 dan Museum Angkut. Pukul 19.30 WIB kami makan di kopithiam. Untuk mencairkan suasana yang mulai dingin bapak Hardjianto mengisi sebuah lagu kemudian disusul ibu Yovita dan diakhiri dengan lagu kemesraan yang dinyanyikan oleh ibu Sin Giok sembari diikuti yang lain. Suasana kembali menjadi hangat dan kami bersiap untuk menuju bus. Kemudian kami menikmati suasana malam di Batu Night Spectacular.
Senin, 28 Oktober 2019 kami melanjutkan perjalanan ke Coban Rondo. Coban Rondo adalah wahana air terjun yang berada di ketinggian 1135 mdpl. Udara sangat sejuk dan pemandangan alam masih sangat natural. Sejenak kepenatan kami teroobati dengan menikmati keagungan Tuhan. Kesejukan dan jernihnya air membawa kami untuk lebih bersyukur atas kebesaran Tuhan.
Tujuan kami selanjutnya adalah Gua Maria Puhsarang. Pukul 15.00 WIB kami tiba di Gua Maria Puhsarang, Kediri. Setelah makan siang kami berdoa rosario sebagai ujud syukur atas terlaksananya program kerja ziarek PDPKK Santo Yosep yang berjalan lancar. Kami juga mendoakan umat paroki dan rencana pembangunan pastoran serta gedung karya pastoral pasca terjadinya kebakaran 17 Oktober lalu.
Setelah itu kami melanjutkan perjalanan pulang dan pukul 03.00 WIB kami tiba di halaman gereja Santo Yosep. Sekalipun tubuh lelah dan mata masih mengantuk, kami merasakan sukacita dan kedamaian di dalam ziarek ini.
Penulis,

Aurelia Yanni
Kategori:DINAMIKA, Dinamika Kategorial