DINAMIKA

Ungkapan Cinta KS Umat Stasi Sokaraja Dalam BKSN 2019

Tumbuhkan cinta KS

Dalam rangka Bulan Kitab Suci Nasional 2019, pada hari Minggu 29 September umat di stasi Santo Lukas Sokaraja menggelar beberapa acara perlombaan. Kegiatan yang menjadi salah satu program kerja bidang Kerygma ini dilaksanakan setelah misa pagi di gereja. Dengan dukungan dari Dewan Pengurus Stasi (DPS) dan Romo Paroki, kegiatan lomba ini mendapatkan sambutan yang menggembirakan dari semua kalangan usia umat stasi.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Ada lomba mewarnai untuk anak usia TK – 4SD (dibagi 2 kategori), lomba menyusun ayat Kitab Suci untuk anak kelas 5-6 SD dan lomba membaca Kitab Suci beregu untuk remaja sampai dengan dewasa. Sebanyak 66 umat berpartisipasi sebagai peserta dalam kegiatan ini, terbagi dalam lomba mewarnai 26 peserta, menyusun ayat KS 7 peserta dan membaca KS beregu sebanyak 11 grup atau 33 peserta. Untuk usia peserta yang mendaftar mengikuti lomba mulai anak-anak umur 5 tahun sampai dengan kakek umur 80 tahunan.

Romo Paroki St. Yosep, RD. Valentinus Sumanto dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan lomba ini bukan sekedar bersifat ramai-ramai semata, juga bukan sekedar untuk mencari siapa yang terbaik atau juaranya. Diharapkan dengan terlaksananya kegiatan ini kecintaan kita membaca Kitab Suci semakin ditumbuhkan. Dengan demikian Romo Manto mengharapkan agar Alkitab di rumah kita bukan menjadi kumpulan kertas yang suci dan karena sucinya menjadi barang yang disimpan dengan baik, disakralkan dan akhirnya tidak pernah dibaca. Beliau kemudian menegaskan hanya dengan membaca Kitab Suci secara rutin dan mengaplikasikannya sebagai tuntunan dalam hidup sehari-harilah yang membuat Alkitab itu menjadi Kitab Suci.

Terlibat dengan ceria dan semangat

Selesai sambutan dan doa dari Romo yang digabung dalam penutupan misa, Romo Manto secara  resmi membuka acara ini dengan diiringi tepuk tangan yang meriah oleh seluruh umat. Dan acara dilanjutkan dengan persiapan tempat oleh panitia. Sementara itu para peserta menikmati makanan dan minuman yang telah disediakan. Untuk kali ini panitia hanya menyediakan air minun isi ulang dan bukan minuman kemasan. Hal ini sebagai wujud kepedulian akan krisis lingkungan hidup yang menjadi tema BKSN tahun ini: “Mewartakan Kabar Baik Di Tengah Krisis Lingkungan Hidup”. Seorang ibu dari seksi konsumsi mengatakan dengan penuh semangat ”Kalau jumlah peserta sekitar 50-an ditambah lagi dengan penonton dan panitia, minimal sekitar 100 gelas plastik bahkan mungkin lebih bisa kita kurangi pemakaiannya.” Kemudian dia menambahkan, “mari kita mengawali ini di stasi kita, semoga nanti untuk acara-acara yang lain bisa mengikuti seperti ini.”

Dan tidak lama kemudian acara lomba pun dimulai. Anak-anak yang mengikuti lomba di aula dengan penuh semangat mewarnai gambar dan menyusun ayat-ayat KS. Namanya juga anak-anak, ada saja hal-hal lucu yang terjadi. Ada seorang anak yang baru mau mewarnai setelah dikasih jajan. Ada yang sebentar-bentar tiduran seperti mencari inspirasi. Ada juga anak yang contoh-contohan warna dengan teman sebelahnya.

Di bagian menyusun ayat KS anak-anak dengan tekun menyimak panitia yang membacakan salah satu perikop yang diambil dari kitab Kejadian. Mereka harus berusaha untuk mengingatnya. Kemudian anak-anak ini diberikan potongan ayat-ayat untuk disusun dengan runtut dan ditempelkan di atas kertas asturo, lalu diberi hiasan.

Sementara itu untuk lomba membaca KS beregu yang memakai tempat di gereja, peserta mendapatkan pengarahan teknis dari panitia dilanjutkan dengan pengenalan anggota dewan juri. Ketiga juri lomba membaca KS berasal dari luar stasi St. Lukas Sokaraja, dua orang juri dari paroki St. Yosep Purwokerto yaitu Bp. Yan PW Pontoan dan Ibu Fransiska Kusumastuti dan satu juri lagi dari paroki St. Maria Imaculata Banyumas yaitu Ibu Katharina Endah Kurniawati.

Satu persatu grup peserta lomba baca KS maju ke mimbar yang sudah disiapkan. Nampak usaha dari para peserta yang sudah mempersiapkan diri untuk memberikan penampilan yang terbaik. Menurut beberapa peserta yang sudah tampil, ada kesulitan atau tantangan lain membacakan Sabda Tuhan ini dengan bersahut-sahutan jika dibandingkan dengan membacakannya sendiri. Beberapa peserta yang sudah biasa tugas lektor, mengaku tidak mudah, selain penjiwaan butuh kekompakan dan kerjasama yang baik sehingga dialognya menjadi padu dan mampu ditangkap dengan baik oleh pendengar. Tidak seperti orang yang ngomong sendiri-sendiri. Hal lain yang menggembirakan yaitu munculnya beberapa bibit baru yang mumpuni untuk menjadi lektor terutama dari kaum muda.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Di akhir lomba membaca Kitab Suci beregu, satu-persatu juri memberikan evaluasi dan masukkan yang sangat bermanfaat bagi peserta. Pak Yan yang telah mempersiapkan makalah menambahkan dengan memberikan katekese menjadi seorang lektor yang baik. Ular-ular (penjelasan / nasehat) yang “mengular” dari pak Yan semakin menambah motivasi para peserta untuk membacakan Firman Tuhan dengan baik.

Menjelang tengah hari rangkaian kegiatan lomba pun berakhir. Bapak Pomo selaku Ketua Dewan Pastoral Stasi (DPS) mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah terlibat / berpartipasi baik sebagai panitia, peserta maupun sebagai penonton dalam acara yang juga bermanfaat untuk “ngurip-nguripi” (= menghidupkan) stasi ini dengan kegiatan yang positif. Kemudian beliau yang juga merupakan seorang prodiakon memimpin doa syukur dan ditutup dengan berkat melalui gembala paroki Romo Manto.

Hasil lomba

Adapun hasil perlombaan dalam rangka BKSN 2019 di stasi St. Lukas Sokaraja, adalah sebagai berikut:

Lomba Mewarnai kategori  TK-1SD :

  • Juara 1 Greta
  • Juara 2 Theodora
  • Juara 3 Theona

Lomba Mewarnai kategori  2SD-4SD :

  • Juara 1 Demas
  • Juara 2 Olin
  • Juara 3 Sella

Lomba Menyusun Ayat KS :

  • Juara 1 Aleta
  • Juara 2 Tian
  • Juara 3 Keva

Lomba Membaca KS beregu :

  • Juara 1 No Undi 10 (Santi, Ataya, Edel)
  • Juara 2 No Undi 2 (Yesi, Damianus, Marta)
  • Juara 3 No Undi 8 (F. Asih, Aleta, Ana Elizabet)

Selamat untuk para pemenang. Penyerahan hadiah akan dilaksanakan setelah Misa Pesta Nama Pelindung Stasi St. Lukas, Sabtu 19 Otober 2019. Amrih Mulyo Dalem Gusti (Untuk kemuliaan Tuhan).

Penulis,

Marcellinus Beny Santoso

Marcelinus Beny Santoso

 

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.