Kisah Inspiratif

Selamat Jalan Sahabatku

Kenangan indah

Rabu pagi, 4 September 2019 jam 09.43 sahabat kami telah pulang kepada Bapa di Surga. Kami semua anggota St. Monika merasa sedih dan kehilangan sekali atas pulangnya Ibu Sulastri ke rumah Bapa.

Banyak kenangan indah dan manis saat kami bersama. Pribadinya sangat baik, selalu ceria dan ngemong pada kami semua. Teringat peristiwa perayaan HUT pertama St. Monika Paroki SanYos (Agustus 2018), Bu Lastri dan beberapa ibu mementaskan drama dengan tema anak yang hilang. Naskah dramanya dibuat oleh Bu Lastri.

Ketika kami mengadakan perpisahan dengan Romo Toro (Februari 2019), bu Lastri yang pertama menyampaikan mau bawa sesuatu dari rumah. Janjinya ditepati. Saat acara, beliau membawa rambutan dan pisang hasil kebunnya.

perayaan natal dan tahun baru st. monika-6Teringat pula kenangan manis ketika kami merayakan HUT St. Monika yang ke 2 (13 Agustus 2019), bu Lastri membuatkan kluban. Waktu memberikannya pada saya, bu Lastri mengatakan, “Bu Stef, saya bawa kluban setampah. Aku tresno njenengan. Nanti makan ya…” Saya jawab, “Njih ibu” (sambil kami berpelukan). Sungguh terasa, betapa hangat persahabatan kami. Saya sampaikan juga, “terima kasih ibu. Ibu sudah memasak buat kami semua dengan penuh cinta.”

Minggu, 25 Agustus 2019 adalah hari yang sangat kami nantikan. Kami akan merayakan HUT PWK St. Monika Korcab Keuskupan Purwokerto ke 37 di Paroki Katedral. Sebelum misa dimulai, saya mendapat kabar bahwa bu Sulastri sakit dan dirawat di rumah sakit. Saya menghubungi ibu-ibu yang ikut lomba paduan suara untuk mengajak besuk Bu Lastri setelah acara selesai.

Baca juga : Sukacita Dalam Syukuran HUT 37 PWK St. Monika Keuskupan Purwokerto

Sebelum berangkat menuju rumah sakit, kami mendapat kabar Bu Lastri sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Jadi kami menuju ke rumahnya. Saat kami sampai di rumahnya, kami saling berpelukan. Terlihat bahagia sekali Ibu Sulastri menyambut kedatangan kami. Sebentar-sebentar bu Lastri mengusap wajahnya dan berkata “Saya senang Ibu=ibu datang.”

IMG-20190825-WA0160

Ibu-ibu St Monika mengunjungi sahabat terkasih, Bu Sulastri (250819)

Saya jawab, “ya ibu, saya juga senang bisa besuk ibu bersama beberapa sahabat. Yang bisa kami berikan hanya cinta dan perhatian.” Kembali bu Lastri menyeka wajah nya. Saya tidak menyangka, demikian juga sahabat-sahabat yang lain, pertemuan itu menjadi perjumpaan yang terakhir.

Beberapa hari kemudian Bu Lastri harus dirawat kembali di rumah sakit dan Tuhan memberikan yang terbaik bagi Bu Lastri. “Terimakasih Ibu. Saya bisa mengenal ibu. Saya bisa belajar banyak dari Ibu dalam beriman dan menjalankan kehidupan ini. Maafkan saya, Ibu…. bila dalam kebersamaan saya menyakiti hati ibu melalui perkataan maupun sikap saya. Doakan juga kami, ibu-ibu St Monika agar tetap bersatu, rukun dalam kebersamaan.”

Bahagialah di surga

Saya bersyukur pada Tuhan, sebelum kepulangannya beliau masih sempat menerima Sakramen Minyak Suci. Saya bersama beberapa ibu St. Monika jam 13.00 langsung ke rumahnya. Kami berdoa bersama dengan Mba Wiwi (putri tungalnya) dan dua cucunya.

Kamis pagi, 5 September, jam 09.00 kami mengikuti misa pemberkatan jenazah. Puji syukur pada Tuhan, 2 imam yang mempersembahkannya, Rm Sumanto, Pr dan Rm Sheko, Pr. Rm Kristiadji MSC hadir juga pada saat itu. Sungguh saya sangat bahagia 3 imam hadir saat penghormatan terakhir untuk sahabat kami.

Selamat jalan ibuku sayang….. Damai dan bahagialah bersama Allah dan para kudus. Sampai jumpa di rumah keabadian-Nya.

Santa Monika, doakanlah kami….

Penulis,

Bu Stefani

Bu Stefani

 

Kategori:Kisah Inspiratif

Tagged as: ,

2 replies »

  1. Terimakasih atas tulisan bu Stefani tentang kenangan manis yang ibu-ibu St. Monica miliki bersama ibu dan eyang kami tercinta Benedicta Soelastri. Kami percaya ibunda selalu mendoakan sahabat-sahabat beliau di St Monica sebagaimana yang ibunda sering sampaiakan kepada kami semasa sehat beliau.
    Terimakasih bu, tulisan ibu memberikan penghiburan bagi kami.
    Salam hormat dan sayang kami untuk ibu-ibu St. Monica Paroki St. Yosep Purwokerto.
    Berkah Dalem

    Disukai oleh 1 orang

  2. Mbak Wiwik ibu Benedicta Sulastri adalah teladan bagi kami ibu2 St Monika, beliau seorang ibu yg baik bicaranya menyejukan hati, beliau begitu sayang dan perhatian pd kami ibu2 dan juga pd mbak Wiwik, sebelum meninggalkan kami semua, beliau pesan sama saya seragam St Monika ( batik) 2 ibu yg besar dan yg ukuran M, ktnya buat mbak Wiwik, nanti saya kirim via bu Stefani, krn kmrn saya sibuk ke Dps jadi blm sempat saya kasih ibu maaf, dgn begitu apakah bunda/Eyang menghendaki mbak Wiwik ikut bergabung pd St Monika ya mbak, bila mbak Wiwik berkenan kami sangat senang sekali, salam dalam damai Kristus, yetty

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.