Sukacita dalam pertobatan

Minggu, 25 Agustus 2019, Ibu-ibu St. Monika Paroki St. Yosep mengikuti perayaan ulang tahun ke 37 PWK. St. Monika Koordinasi Cabang Keuskupan Purwokerto. Bertindak selaku tuan rumah tahun ini adalah Paroki Katedral Kristus Raja. Perayaan Ekaristi dilaksanakan tepat pukul 10.00 WIB dipimpin oleh Rm. Sheko Suwandi Marlindo, Pr, selaku Moderator PWK St. Monika Keuskupan Purwokerto. Sebanyak 340 orang dari 12 paroki dapat hadir dalam perayaan ini.

Dalam homilinya Romo Sheko mengajak Ibu-ibu untuk tetap setia dan saling mendukung. Jangan sampai terjadi saling menjatuhkan. Selain itu ibu-ibu harus bisa meneladani sikap hidup St Monika yang selalu mendoakan suami dan anaknya, sehingga mereka benar-benar bertobat. Kami juga diajak untuk saling mengasihi sesama. Pesan ini sesuai dengan tema perayaan HUT ke 37 : “Sukacita dalam Pertobatan”.

Misa berlangsung dengan khidmat dan lancar sampai pukul 11.30 WIB. Sayang pada kesempatan ini, Ibu-ibu dari paroki Pemalang terlambat hadir. Seusai misa, kami langsung menuju ke Paschalis Hall. Snack dan makan siang sudah tersedia dan dibagi per paroki.

Grup musik kentongan Larasati memeriahkan acara HUT ke 37 St. Monika (250819)

Musik kentongan Larasati dari kelompok ME dengan penuh semangat memainkan beberapa lagu menyambut Ibu-ibu St. Monika. Suasana menjadi sangat meriah ketika ibu-ibu St. Monika ikut berjoged sambil menyanyi lagu Menthog dan Terajana.

Selagi kami menikmati makan siang, muncullah ibu-ibu St. Monika dari paroki Pekalongan. Kondisi jalan yang macet akibat perbaikan di beberapa titik, membuat mereka datang terlambat. Kami semua masih menanti kehadiran Ibu-ibu dari Paroki Tegal yang sedang dalam perjalanan. Belakangan kami mendapat informasi bahwa mereka terjebak macet akibat pengecoran jalan. Sayang sekali, sekitar jam 15.00 mereka masih di Bumiayu. Akhirnya mereka balik kanan, kembali ke Tegal.

Sekitar jam 12.00 panitia mengumumkan agar kami mengambil nomer urut peserta yang diundi untuk lomba paduan suara. Paroki St Yosep mendapat nomer 3. Tetapi karena  saat itu masih ada 2 peserta yang belum hadir (Pekalongan dan Tegal), nomer undi 1 dan 2 tidak terambil. Jadi, kami menjadi peserta pertama yang naik panggung. Tepuk tangan meriah dari Ibu-ibu lainnya mengiringi kami.

Ojo sumelang

Kami menyanyikan 2 lagu, yakni Hymne St. Monika sebagai lagu wajib dan Ojo Sumelang sebagai lagu pilihan. Kami memilih lagu ini supaya Ibu-ibu tidak cemas dan khawatir karena Bapa di surga selalu menjaga. Menyusul kemudian paduan suara dari paroki-paroki lain. Semua terlihat senang dan mau memberi yang terbaik. Ibu-ibu menyanyi sambil membuat gerakan sesuai irama lagu. Semua yang hadir pun turut senang dan selalu memberi tepuk tangan meriah.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Setelah kesepuluh peserta selesai dengan penampilan mereka masing-masing, diumumkan para pemenangnya sebagai berikut: Juara 1 Paroki Cilacap; Juara 2 Paroki Purworejo dan Juara 3 Paroki Gombong.

Kami dari St Yosep belum bisa meraih kemenangan. Masih harus berlatih dan berlatih lagi…. Walaupun tidak menang, kami tetap tersenyum dan memberikan selamat buat mereka yang menang. Yang menang itu para janda. Yang kalah juga para janda. 😀😀 Jadi kami harus tetap kompak dan semangat.

Sebelum acara berakhir, diundilah tuan rumah untuk acara HUT PWK St. Monika tahun depan (ke 38) dengan cara hom pim pah. Saya yang mewakili Ibu-ibu dari Paroki St. Yosep memenangkan undian itu. Jadi tahun depan paroki St, Yosep akan menjadi tuan rumah. Ayo ibu-ibu semangat ya untuk menyambut dan merayakan HUT St. Monika. Tepatnya pada hari Minggu, 30 Agustus 2020 mendatang.

Seluruh rangkaian acara peringatan HUT ke 37 PWK Koordinasi Cabang Keuskupan Purwokerto akhirnya selesai pada pukul. 14.00. Kami semua pulang dengan sukacita. Sayonara…..

“Salam Santa Monika….. Sehat, Kuat, Semangat. Yes!!!”

Penulis,

Ibu Stefani
Ketua PWK St. Monika Paroki SanYos