PPHB Sanyos bulan Juli 2019 (26-28 Juli) diikuti oleh 7,5 pasang (15 orang peserta). Hari Jumat dan Sabtu pelaksanaan kegiatan di ruang St. Anna, dan hari Minggu di ruang Padmo Widjojo. Pada kesempatan PPHB kali ini mulai bergabung pertama kalinya, dr. Paulus, yang membagikan pengalaman dan pengetahuannya di sesi Kesehatan Keluarga. Pasutri Rudi – Uni juga terlibat dalam sharing di sesi Seksualitas dan Komunikasi Suami Istri. Di kedua sesi ini penulis tidak menuliskan isi materi karena sebagian besar materi dan sharing hanya boleh dibaca oleh orang yang sudah dewasa.
KOMUNIKASI [https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-komunikasi.html]
Apa itu komunikasi? Pengertian Komunikasi adalah suatu aktivitas penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya. Biasanya aktivitas komunikasi ini dilakukan secara verbal atau lisan sehingga memudahkan kedua belah pihak untuk saling mengerti. Secara harafiah, definisi komunikasi adalah interaksi antara dua orang atau lebih untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi. Komunikasi secara umum bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada orang lain. Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang dapat dimengerti dan diterima oleh orang lain. Selain dengan cara verbal, komunikasi juga bisa dilakukan dengan bahasa tubuh atau menggunakan gesture untuk tujuan tertentu.
Pada sesi yang dibawakan oleh Pasutri Iwan – Ketty dan sesi yang dibawakan oleh Pasutri Yoyok – Anas, sangat jelas dibicarakan dan ditegaskan lewat materi dan sharing bahwa komunikasi di antara pasangan sangat diperlukan dan harus dibina terus menerus. Kelangsungan kelanggengan perkawinan, salah satunya sangat dipengaruhi oleh seberapa sering komunikasi di antara pasangan. Semua permasalahan yang ada di keluarga akan lebih mudah diselesaikan jika ada komunikasi di antara pasangan.
PPHB Sanyos mempunyai tujuan membantu mendampingi para calon pasutri untuk mempersiapkan hidup berkeluarga. Dengan keterbatasan waktu pendampingan, sangat disarankan para calon pasutri secara terus menerus untuk belajar dan saling memahami kebutuhan pasangan masing-masing. Dan itu hanya bisa dilakukan dengan KOMUNIKASI.
Penulis
Candra
Kategori:AKTUALIA, Seputar Paroki, Uncategorized