AKTUALIA

Akhirnya Kutemukan Kebenaran Iman Dalam Gereja Katolik

“Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang dan berliku, dengan segala suka dan duka, serta acap kali menemui persimpangan jalan yang membuat saya ingin kembali ke Gereja yang lama, akhirnya dengan langkah pasti, saya mantap bergabung dalam Gereja Katolik. Menjadi Katolik bagi saya merupakan anugerah terbesar yang saya terima dari Tuhan, dan di dalam Gereja Katolik saya menemukan kebenaran-kebenaran yang sejati. Dalam Gereja Katolik saya juga menemukan seorang ibu, yaitu Bunda Maria.”  Demikian, antara lain, ungkapan yang dikemukakan oleh Ibu Yusia Sulistiyaningsih yang mendapat kesempatan untuk mengungkapkan kesan dan pengalamannya menjadi Katolik. Ungkapan itu disampaikan dalam acara Penutupan Mistagogi dan Penerimaan Calon Katekumen, Minggu, 9 Juni 2019 di Ruang St. Anna.

Selain dihadiri oleh para baptisan baru dan calon katekumen, acara ini juga dihadiri oleh para wali baptis, ketua Lingkungan, para pendamping katekumen, Wakil Ketua Umum Dewan Pastoral Paroki dan Romo Paroki.

Penutupan Mistagogi merupakan kegiatan terakhir dalam proses Katekese Katekumenat. Proses Katekese Katekumenat diawali oleh para simpatisan Katolik dengan pertama-tama menjalani masa Prakatekumen selama tiga bulan. Setelah masa prakatekumen selesai, simpatisan dilantik menjadi Katekumen (Tahap I: Upacara Pelantikan Katekumen di lingkungan masing-masing) untuk menandai kesungguhannya menjadi Katekumen dan memasuki Masa Katekumen.

Selanjutnya, setelah menjalani masa Katekumen, seorang Katekumen yang telah merasa bulat hati atau mantap dan tidak ada halangan untuk dibaptis dilantik menjadi Calon Baptis (Tahap II: Upacara Pelantikan Calon Baptis dalam misa di gereja paroki). Kemudian menjalani masa Persiapan Terakhir selama masa prapaskah. Para Calon Baptis kemudian menerima Sakramen Baptis (Tahap III: Perayaan Pembaptisan) pada Perayaan Ekaristi Malam Paskah dan kemudian menjalami Masa Mistagogi selama Masa Paskah sebagai baptisan baru. Inilah proses Katekese Katekumenat yang dijalani oleh 21 orang baptisan baru di Paroki St. Yosep Purwokerto.

Untuk selanjutnya, setelah masa Mistagogi ini selesai, para batisan baru, oleh Wakil Ketua Umum Dewan Pastoral Paroki, Ibu MT Linawati, diserahkan pendampingan atau penggembalaan lanjutnya kepada Ketua Lingkungan. Dan untuk para calon katekumen diserahkan pendampingan selanjutnya kepada Tim Kerja Katekese.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Selain menyerahkan pendampingan atau penggembalaan lanjutnya pada para Ketua Lingkungan, Ibu MT Linawati juga menyerahkan kenang-kenangan kepada para baptisan baru berupa rosario, buku doa atau sarana doa lainnya. Para baptisan baru dipersilahkan memilih sendiri 1 benda rohani yang disediakan. Kenangan yang diserahkan kemudian dimohonkan berkat kepada Tuhan oleh Rm Kristiadji supaya dapat digunakan sebagai sarana doa atau ibadat.

Memuncaki acara penutupan mistagogi dan penerimaan calon katekumen ini, Pastor Vikaris Paroki St. Yosep, Romo A.M. Kristiadji Rahardjo MSC, menyampaikan sambutan, yang antara lain mengingatkan para baptisan baru untuk menjaga rahmat Tuhan yang telah memilih para baptisan baru menjadi anak-anak Allah. Baptisan baru juga diingatkan untuk bergabung dengan komunitas-komunitas atau kelompok-kelompok teritorial (Lingkungan) dan kategorial yang ada di Paroki St. Yosep. Hidup berkomunitas sangat penting untuk memelihara dan mengembangkan iman kekatolikan. Ibarat arang bila sendirian akan cepat padam baranya, namun bila berada dengan arang lain dalam satu tungku akan bisa saling menjaga baranya tetap ada, bahkan bisa berkobar menjadi api.

Kemudian bukti administratif sebagai orang yang telah dibaptis Katolik, yakni surat baptis, diserahkan oleh Romo Kris. Sementara itu, kepada para calon katekumen yang telah terdaftar, sebanyak 16 orang, dimohon untuk tekun dan setia menjalani proses katekese katekumenat hingga akhirnya nanti menerima Sakramen Pembaptisan.

Keseluruhan acara Penutupan Mistagogi dan Penerimaan Calon Katekumen ditutup dengan foto dan makan nasi kotak bersama-sama. Semoga kebenaran iman yang telah ditemukan dapat terus dihayati dalam sikap hidup sehari-hari dan membawa sukacita di tengah keluarga, gereja dan masyarakat.

Penulis:

Bartolomeus Purnomo.jpg

Bartolomeus Purnomo
Koord. Tim Kerja Katekese

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.