DINAMIKA

Menjemput Berkat, Merekat Persaudaraan

Peziarahan iman di hari Kenaikan Tuhan

Rabu, 29 Mei 2019 Legio Maria presidium Regina Angelorum melaksanakan agenda yang sudah ditetapkan dalam proker 2019 yaitu ziarek. Kali ini tempat yang dipilih adalah taman doa Regina Rosari Cirebon, Gereja Hati Kudus Yesus dan Seminari Tahun Orientasi Rohahani Santo Agustinus (Torsa) Tegal serta taman rohani Jati Segara Wening Mejasem. Waktu yang ditetapkan yaitu bulan Mei yang juga merupakan bulan Maria dan tanggal menyesuaikan ketersediaan waktu dari Romo Pembimbing Rohani Presidium kami yaitu Romo A. M. Kristiadji Rahardjo, MSC.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Pukul 23.00 WIB peserta rombongan sudah mulai berdatangan di Gereja Santo Yosep Purwokerto, untuk mempersiapkan keberangkatan. Tepat pukul 00.00 WIB rombongan yang berjumlah 25 orang berangkat meninggalkan halaman parkir gereja menggunakan bus. Tak lupa sebelumnya kami berdoa dipimpin oleh Frater Yoyok mohon perlindungan dalam perjalanan. Di tengah keheningan malam, bus melaju meninggalkan Purwokerto menuju Cirebon. Bulan sabit seperti menggantung di langit malam menyertai perjalanan kami.

Jalan ke arah Cirebon masih terbilang lancar tidak terkena macet meski sudah mendekati hari lebaran. Bahkan ketika kami sampai di Gereja Bunda Maria Cirebon yang terletak di jalan Dukuh Semar 34,  hari masih gelap.  Jam menunjukan pukul 04.40 WIB. Meski masih merasakan kantuk, kami turun dari bus dan menuju toilet membersihkan badan untuk persiapan mengikuti misa. Langit masih lelap, namun sinar dari bulan sabit membuat langit sedikit bersinar. Bulan sabit yang seperti tersenyum masih sendiri.  Biasanya baru pada  bulan Juni nanti temannya rasi bintang Salib Selatan (Crux/Southern Cross) baru muncul. Saat rasi bintang itu sudah muncul, biasanya musim kering yang dingin di Indonesia sudah datang.

Satu persatu peserta ziarek menuju ke taman doa Regina Rosari, sementara menunggu yang lain selesai dari toilet. Taman itu terletak di bagian belakang kompleks gereja Bunda Maria. Persis di depan tempat masuk taman terdapat patung Santo Mikael yang sangat indah.  Hampir di sekeliling taman dihiasi tanaman perdu dan rumput yang rajin dipangkas sehingga nampak rapi. Lampu taman masih menyala sehingga kami bisa melihat pencahayaan yang serasi di antara patung-patung dan tanaman. Kami memilih salah satu pendopo di antara beberapa pendopo di taman itu untuk merayakan ekaristi Hari Raya Kenaikan Tuhan. Tepat pukul 06.00 misa yang dipimpin oleh Romo Kristiadji dimulai. Suasana nampak khidmat selama misa berlangsung. Lagu-lagu yang telah disiapkan dalam lembaran kami nyanyikan dengan semangat. Petugas misa pagi itu adalah Frater Yoyok, sdri Atik dan sdri Tutik.

Memuliakan Allah dan menghargai sesama

Dalam homilinya Romo Kris mengajak kami untuk merenungkan makna kenaikan Tuhan yang memberi pengharapan dan sukacita bagi kita para muridNya. Yesus naik ke surga dengan mulia untuk menyediakan tempat bagi orang yang percaya kepadaNya. DijanjikanNya pula Roh Kudus untuk menemani peziarahan kita dalam mengikuti jejak atau teladan hidup Yesus. Dari Bunda Maria, para legioner juga belajar taat, rendah hati dan berkomitmen untuk mendengarkan serta melaksanakan perintah kasih yang diwariskan Yesus kepada para muridNya. Lewat kerasulan doa dan pelayanan kasih, para legioner memuliakan Allah dan mengangkat (menghargai) sesama, terutama mereka yang miskin, sakit, lansia, berada dalam penjara dan sebagainya. Hanya dengan itu, kita nantinya juga akan diangkat atau dinaikkan ke surga.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Selesai misa kami berfoto bersama lalu dilanjut makan pagi di aula dekat gereja dengan menu nasi langgi yang sudah kami pesan beberapa hari sebelumnya lewat whatsapp. Kemudian kami kembali ke taman doa untuk mengikuti jalan salib yang dipimpin Asisten Pemimpin Rohani (APR) kami Bapak Chandra Heng.

Sekitar pukul 08.37 WIB kami meninggalkan Gereja Bunda Maria Cirebon menuju ke Tegal dengan tujuan menuju Gereja Hati Kudus Yesus untuk menemui Romo Toro dan mengunjungi Frater-Frater di seminari Torsa dekat gereja tersebut.

Eratkan tali persaudaraan

Jam 11.00 WIB kami sampai di tujuan namun sayang Romo Toro sedang tidak di tempat, beliau sedang kunjungan ke lingkungan. Kami ditemui oleh Romo Danang. Tak lama kemudian kami beranjak ke Seminari Torsa yang terletak persis di belakang kompleks gereja. Kami disambut oleh Romo Yepi dan Romo Ia serta para Frater bimbingannya di ruang makan yang elegan bergaya kafe khas anak muda. Dalam sambutannya Romo Yepi menjelaskan ruang makan ini dibuat sedemikian rupa, karena saat makan bersama biasanya mereka sambil membicarakan segala sesuatu dengan suasana yang santai dan akrab untuk bisa menentukan pengembangan dan kemajuan seminari. Romo Yepi juga meminta dukungan doa dari para legioner untuk para calon-calon Imam yang sedang ditempa di tempat itu.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Tepat pukul 12.30 WIB kami makan siang bersama dengan para Romo dan Frater, dilanjut foto bersama di area seminari.  Lalu kami pamit dan melanjutkan perjalanan ke Mejasem. Tak sampai 20 menit kami sudah tiba di halaman parkir Gereja Santo Yosef Mejasem. Langsung menuju ke Taman Rohani Jati Segara Wening dan berdoa tesera bersama di hadapan patung Bunda Maria.

Pukul 14.50 WIB kami meninggalkan Mejasem dan melanjutkan ke tempat wisata Pantai Alam Indah. Sejenak kami melepas lelah dan menikmati keindahan pantai. Ada yang hanya duduk-duduk di tepi pantai sambil menikmati kelapa muda dan ada yang berfoto-foto di pantai sambil tertawa lepas.

Pukul 16.30 WIB kami kembali ke bus untuk perjalanan pulang ke Purwokerto. Kami melewati jalan yang ramai lancar dan hanya tersendat di beberapa titik. Pada pukul 21. 30 WIB kami sudah tiba kembali di halaman Gereja Santo Yosep Purwokerto sesuai rundown acara yang dibuat oleh Sekretaris Presidium yaitu saudari Atik.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Meski badan lelah tetapi kenangan indah kami dapatkan bersama, di mana kami semua bisa merasakan kehadiran Bunda Maria dalam doa bersama dan mengeratkan tali persaudaraan di antara anggota presidium yang diwarnai kegembiraan, kebersamaan dan solidaritas selama acara ziarek itu. Semakin kami mencintai presidium kami, semakin dekat rasa persaudaraan kami. Melalui acara ziarek ini kami juga merasakan ada penyegaran dan motivasi dalam berkomitmen dan melayani.

Terimakasih kepada Romo Kristiadji yang sudah bersedia mendampingi kami melaksanakan ziarek ini dan dengan sabar menyertai rombongan. Juga terimakasih kepada Frater Yoyok atas waktunya bersama kami dan sudah menjadi fotografer kami semua.

Biarlah berkat kegembiraan, persaudaraan, motivasi dan komitmen pelayanan ini membentuk supernova yang bila suatu saat meledak akan lahir nebula, bintang dan planet baru. Semua berkat itu bukan hanya untuk legioner presidium Regina Angelorum saja, namun mesti dipecah dan dibagikan kepada semakin banyak orang dan komunitas-komunitas lain. Semoga terbentuk hati, pribadi dan komunitas baru yang mengalami berkat yang sama. Tuhan memberkati.

Penulis:

Irawati

Irawati,
Legioner Presidium Regina Angelorum

 

1 replies »

  1. Mantab.. Semoga prajurit Maria makin tangguh, dewasa dalam iman dan semangat dalam pelayanan.. Siap diutus menjadi berkat..💪💪🙏

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.