Unik di tengah warna-warni kebinekaan
Sepanjang rute jalan sehat (Minggu, 28 April 2019), kelompok musik kentongan dari SMP Bruderan Purwokerto memainkan musiknya. Mereka tepat berada di belakang spanduk jalan sehat yang dibawa oleh OMK Voltus. Seluruh peserta dengan gembira dan semangat berjalan menempuh rute sejauh kurang lebih 2 kilo meter.
Uniknya, ada peserta yang berpakaian warna-warni lengkap dengan pernak-pernak aksesorinya. Ada juga yang membawa pengeras suara jinjing (portable). Mereka berjalan sambil berjoged dan meneriakkan yel-yel. Ternyata mereka adalah kelompok-kelompok peserta lomba kostum dan yel-yel. Mereka harus menampilkan yel-yelnya di tiga tempat penjurian. Sedangkan untuk peserta jalan sehat ada 2 pos pemberhentian untuk memasukkan kupon ke kotak undian, sambil menukarnya dengan botol minum (tumbler) per 10 kupon. Lalu para peserta mengisi botol itu dengan air mineral dalam galon yang telah disediakan panitia.
Ada pemandangan menarik juga. Sekelompok remaja berseragam PIA St. Cayetanus dengan memegang kantong plastik besar memunguti sampah sepanjang rute jalan sehat. Mereka menamakan dirinya sebagai “pasukan semut”. Terlihat Rm Manto juga ikut terlibat bersama para remaja ini.
Sekitar pukul 08.00 para peserta jalan sehat sudah memasuki kembali halaman kantor kelurahan. Sepasang barongsai berwarna merah dan kuning dari Sekolah Putra Harapan Purwokerto telah siap menyambut mereka di depan pintu gerbang. Dengan gerakan atraktif dan lincah diiringi musik tambur dan simbal, kedua singa barongsai memukau para peserta jalan sehat. Beberapa peserta sempat foto bersama barongsai itu.
Pengundian hadiah hiburan mulai dilakukan dengan melibatkan peserta anak-anak untuk mengambil 10 kupon dari kotak undian tiap tahapnya. Terlihat wajah gembira peserta saat nomer kupon yang dibacakan oleh MC Prisca dan Lexa cocok dengan nomer kupon yang dipegang peserta. Hiburan organ tunggal bersama biduanita molek dari BPR Surya Yudha makin menambah meriahnya acara. Bahkan para peserta ikut berjoged saat lagu dangdut dilantunkan.
Peserta jalan sehat juga membubuhkan pesan dan tanda tangan di atas kain putih berukuran 6 x 2 meter yang terbentang di sisi dalam pagar kantor kelurahan Purwokerto Wetan. Pesan damai, persatuan, syukur atas kebinekaan dan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia digoreskan di situ.
Sementara itu di aula kelurahan telah dibuka lomba mewarnai dan menggambar untuk anak-anak (mulai anak Kelompok Bermain sampai SD kelas VI). Jumlah pesertanya meningkat dua kali lipat dibandingkan acara yang sama tahun lalu. Kakak-kakak dari Orang Muda Katolik (OMK) Voltus dengan sabar melayani adik-adik peserta lomba.
Berbagi untuk kemanusiaan
Di bagian panggung dari aula itu, disediakan pelayanan kesehatan gratis untuk cek gula darah, asam urat dan kolesterol (dilayani oleh tim kesehatan panitia bekerjasama dengan RS. Sinar Kasih). Di ujung aula, 3 dokter gigi dan 20 mahasiswa/i co-ass dari RSGM Unsoed memberikan pelayanan pemeriksaan gigi secara gratis kepada para peserta jalan sehat yang membutuhkan.
Sedangkan di sisi barat aula, tim dari Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Banyumas telah menyiapkan 4 ranjang untuk para peserta jalan sehat yang ingin mendonorkan darahnya bagi kemanusiaan. Sekitar seminggu sebelumnya telah dilakukan penjaringan lewat formulir online dengan target minimal 60 calon. Pada hari H, ternyata calon pendonor bertambah menjadi lebih dari 80 orang. Sesuai target awal, diperoleh 60 kantong darah yang layak untuk didonorkan kepada yang membutuhkan.
Di ruang PKK kantor Kelurahan juga diberikan layanan gratis untuk pemeriksaan mata. Ibu Lynawati dari Optik Merdeka Jl. Gatot Subroto memberikan pelayanan dengan ramah para peserta yang datang ke ruangan itu. Bahkan disediakan pula kaca mata gratis kepada sejumlah peserta jalan sehat.
Lomba senam zumba juga menyedot perhatian para peserta jalan sehat. Penampilan mereka sangat energik, kompak dan menarik. Ini membuat para peserta jalan sehat tidak beranjak dari lokasi acara. Selain itu, tentu karena ada yang sangat dinantikan yakni pengundian hadiah utama berupa 2 sepeda motor. Hadiah sepeda gunung, kulkas, mesin cuci, tv lcd dan telepon genggam pun cukup menarik untuk dinantikan. Sambil menantikannya, peserta jalan sehat menikmati berbagai menu makanan dan minuman yang tersedia di stand-stand. Meja dan kursi penuh oleh para peserta yang menyantap soto, nasi pecel, gorengan, juga berbagai jenis minuman pelepas dahaga. Terjadi perjumpaan yang saling meneguhkan lewat berbagi cerita. Sembari menikmatinya, telinga tetap diarahkan untuk mendengarkan pembacaan nomer undian yang mendapat hadiah.
Hadiah utama: rahmat persaudaraan
Pengumuman pemenang lomba-lomba mulai disampaikan oleh pembawa acara yang masih lincah, simpatik dan berpadu kompak. Para pemenang lomba mewarnai, menggambar, lomba kostum dan yel-yel, lomba senam zumba dan lomba foto instagram dipersilahkan tampil dan menerima hadiah dari panitia. Tak lupa disampaikan terima kasih kepada para peserta lomba yang sudah berpartisipasi dan memeriahkan acara Jalan Sehat ini.
Para peserta mulai mendekat ke pendopo kelurahan ketika pengundian hadiah yang besar. Dan tibalah saat yang dinantikan yakni pengundian hadiah utama. Namun sebelum itu, dilakukan pengundian untuk hadiah-hadiah hiburan yang hangus karena tidak diambil pemenangnya. Setelah semua hadiah habis diundi dan diserahkan kepada yang beruntung, akhirnya Romo Manto dan Romo Kris diminta mengambil kupon undian hadiah utama. Dua nomer undian didapat dan segera dibacakan. Para peserta mencocokkan nomer kupon di tangan masing-masing. Beberapa saat belum ada peserta yang maju menunjukkan bukti kupon yang cocok. Para peserta mulai berteriak, “Hangus… hangus!” Ternyata beberapa detik kemudian seorang Ibu dari sisi pendopo maju menunjukkan kuponnya. Ya, nomer yang tertera pada kupon di tangannya ternyata cocok dengan potongan kupon yang diundi.
Satu kupon lagi ternyata hangus karena setelah dipanggil 3 kali tidak ada yang maju menunjukkan kupon dengan nomer tersebut. Kemudian, ditarik undian sekali lagi dan dibacakan nomer yang tertera di kupon itu. Begitu selesai dibacakan, seorang perempuan muda (mahasiswi) bergegas maju dengan wajah berbinar-binar sambil mengangkat selembar kupon di tangannya. Panitia memeriksa nomer kupon yang disodorkan mahasiswi tersebut dengan nomer kupon yang terundi. Ternyata cocok. Selamat…!!! Akhirnya, dua sepeda motor sebagai hadiah utama diserahkan kepada kedua peserta perempuan itu.
Tepat pukul 11.30 rangkaian acara Jalan Sehat HUT ke 55 Paroki St. Yosep berakhir. Panitia segera bersih-bersih halaman dan membereskan semua peralatan. Syukur pada Tuhan yang telah mengaruniakan rahmat-Nya sehingga seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Terlebih lagi, syukur atas anugerah kesempatan bersama masyarakat merayakan kebinekaan, Pancasila dan persaudaraan sebangsa dan setanah air, Indonesia.
Kerja keras dan kompak dari panitia HUT yang intensif selama kurang lebih 2 bulan membuahkan hasil yang menggembirakan. Namun itu semua tidak akan cukup tanpa dukungan dari umat dan Dewan Pastoral Paroki St. Yosep, Pemerintah Kecamatan Purwokerto Timur (beserta ke 6 kelurahannya), Linmas, Kepolisian, pengisi acara, penyewa stand, para donatur dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Teriring doa dan ucapan terima kasih dari hati terdalam atas semua bentuk dukungan itu. Semoga rahmat Tuhan senantiasa tercurah atas kita semua, sesama saudara dan ciptaan Sang Khalik yang Maha Kasih. *_* (xty)
Bersambung….
Foto: galih, lily karlina, xty, yoh purwanto
Kategori:AKTUALIA, Seputar Paroki
Paroki Santo Yosep Purwokerto 