AKTUALIA

Rapat Tim Kerja yang Rekreatif

Menciptakan Paradigma Baru dalam Dinamika

Senin 28 Januari 2019 menjadi awal minggu yang penuh semangat bagi Ibu-Ibu Tim Hias Altar Sanyos. Yaa.. kami telah mengagendakan rapat tim kerja untuk membahas pembagian tugas, penjadwalan, membahas dan menyepakati SOP ( Standard Operating Procedure ) Tim Hias Altar dan Persembahan dan penyusunan rencana program kerja 2019.

Tim kerja hias altar 2019 terdiri dari 60% wajah lama dan 40% wajah baru. Tim ini merupakan bagian dari Bidang Liturgia dalam struktur kepengurusan DPP Santo Yosep Purwokerto, yang telah dilantik pada hari Minggu, 20 Januari 2019 yang lalu oleh Uskup Keuskupan Purwokerto, Mgr. Christophorus Tri Harsono.

Namun ada yang berbeda dalam rapat tim kerja kali ini. Waktu pelaksanaan rapat kami sesuaikan dengan waktu kami melakukan hobby olah raga yaitu berenang bersama-sama. Jadilah acara yang seru, kami berangkat pagi-pagi untuk berenang, kemudian setelahnya kami makan bersama dan kemudian dilanjutkan dengan rapat kerja.

tim kerja hias altar

Ibu-ibu tim kerja hias altar paroki St. Yosep Purwokerto

Berkumpul dan Saling Mengenal sebagai Awal Membentuk Tim yang Solid

Ketika sebuah tim dibentuk, orang akan berpikir sebagai seorang individu, mengajukan pertanyaan pada diri sendiri berbagai pertanyaan seperti : “Apa yang dapat saya kerjakan untuk tim ini?”, “Mampukah saya mengerjakan tugas-tugas saya nantinya?” atau mungkin ada pertanyaan : “Apa yang bisa saya dapatkan dari tim ini?” dan “Apa yang diharapkan dari saya?”

Membantu orang melakukan transisi dari individu ke anggota sebuah tim, adalah bagian dari tanggungjawab seorang koordinator atau pemimpin dalam sebuah tim. Namun tentu saja akan terlaksana dengan baik, jika seluruh anggota tim berpartisipasi dalam dinamika tersebut. Dengan kemauan dan partisipasi seluruh tim diharapkan setiap kegiatan menjadi wadah untuk menjalin kerjasama, kekompakan, lebih saling mengenal satu dengan yang lain. Membantu orang untuk mengenali harapan individual akan mengurangi kegelisahan dan membukakan pintu bagi mereka untuk mulai berpikir sebagai anggota tim. Hal ini akan menciptakan situasi yang nyaman bagi anggota tim dan anggota baru khususnya dalam menyumbang gagasan dan opini.

Tim yang baik adalah tim yang menemukan poin keseimbangan, di mana anggota tim berkomitmen menggunakan talenta dan keahlian individual mereka untuk mendukung tugas tim. Upaya untuk menemukan poin keseimbangan ini tidak selalu mudah. Seseorang dalam tim tidak boleh terlalu mendominasi, atau sebaliknya, seseorang juga tidak boleh terlalu apatis, karena dua hal ini menjadi kontraproduktif bagi keseimbangan maupun kemajuan sebuah tim.

Oleh karena itu kami anggota tim hias altar yang lama berusaha merangkai sebuah aktivitas yaitu kegiatan rapat tim kerja yang bersifat rekreatif. Kegiatan yang merupakan kombinasi antara pemenuhan kebutuhan dalam suatu tim tetapi sekaligus mampu menjadi wadah untuk setiap anggota untuk saling mengenal dan memulai kerja dengan situasi yang kondusif dan nyaman. Kegiatan ini juga menghasilkan sesuatu yang bernilai, semisal sesi sumbangsaran (brainstorming) seputar pekerjaan dan proses mencapai satu kesepahaman dalam pembahasan Standard Operating Procedure. Seputar pekerjaan yang berhasil diputuskan semisal struktur dan pembagian tugas, penjadwalan (time schedule) dan penyusunan rencana program kerja.

 

Kegiatan rekreatif di The Forest

Pilihan tempat untuk kegiatan tim kerja kami di The Forest, di kawasan wisata Baturaden, tepatnya di kelurahan Pandak Kecamatan Baturaden. Sebuah wahana wisata yang relatif baru, yang menawarkan tempat atau kolam berenang dalam berbagai tipe kebutuhan masyarakat. Ada kolam renang untuk umum, ada kolam dengan fasilitas atap sehingga semi tertutup, ada kolam khusus bermain anak-anak dan yang belum ada di tempat lain, ada kolam tertutup khusus wanita.

 

Di sekitar kolam terdapat taman bunga, rumah makan dan gazebo-gazebo yang bisa digunakan untuk makan bersama, untuk sharing dan ngobrol. Di tempat inilah kami berkumpul dan membicarakan berbagai hal yang berkaitan dengan rencana kerja dan pembagian tugas  dalam tim kami.

Beberapa Sharing dari Anggota Tim

Ini sharing Bu Asih :

“Ternyata dugaanku semula bahwa rapat dan kegiatan rekreatif hanya bentuk hura-hura, keliru  teman-teman…”

“Di sini banyak manfaat yang bisa saya (khususnya) dan mungkin teman-teman juga rasakan”.

  1. Ada interaksi kedekatan yang lebih dari biasanya.

Ini sangat bermanfaat, untuk anggota tim yang lama, menjadikan kami lebih saling memahami karakter, kelebihan dan kekurangan satu dengan lainnya.

  1. Untuk anggota yang baru gabung, saling mendekatkan dan membuang sekat-sekat yang mungkin masih ada, menjadi interaksi yang lebih nyaman.
  2. Menghasilkan kesepakatan dan kesepahaman yang bermanfaat untuk memulai tugas dan pekerjaan baru. Masing-masing individu menjadi makin siap.
  3. Kami menyepakati SOP dan mempelajari satu per satu. Ternyata tugas hias altar tidak semudah kalo hanya melihat hasil, pekerjaan cukup rumit dan berat, tapi itu jika dilakukan sendiri. Karena dikerjakan bersama tim maka menjadi lebih ringan dan memotivasi kita untuk bekerja dengan kesungguhan hati.

“Terima kasih Tim Hias Altar.”

“Terima kasih Tim Liturgi.”

“Mari bergandeng tangan melayani Tuhan dengan penuh sukacita”.

 

Ada juga sharing dari teman yang baru bergabung dengan kami, Bu Yohana Sis.

“Saya baru bergabung dengan Tim Hias Altar. Dengan acara ini, saya langsung merasakan kedekatan dan merasa ‘diterima’ di tim ini. Sudah tidak ada jarak lagi, jarak antara anggota lama dan anggota baru. Mudah-mudahan ini menjadi modal ke depan agar kita bisa bekerja sama dengan baik.”

Sharing dari Bu Agustina Widi Astuti, anggota baru.

“Ceritaku masuk ke dalam tim kerja, berawal ketika aku memutuskan berhenti dari pekerjaan. Aku berniat total bekerja di ladang Tuhan. Bukan berarti saya tidak butuh uang lagi, tapi aku berpikir kapan lagi aku memberikan diriku untuk melayani Tuhan. Dan ini juga bentuk syukurku atas kebaikan dan penyertaan Tuhan dalam keluargaku.

Hidup ini adalah kesempatan, ini yang mendorong aku untuk melayani. Dan pada bulan Maret 2018, aku mulai terlibat dalam tim hias altar. Semula sekedar membantu mengerjakan yang ringan-ringan saja. Hingga pada bulan November 2018 aku sudah siap memutuskan untuk mendaftarkan diri bergabung dengan Tim Kerja Hias Altar, yang masuk dalam Bidang Liturgi. Aku memilih tim ini di samping suka hiasan dan tatanan bunga yang cantik, aku juga merasa nyaman dalam tim ini. Tim ini juga mendukung dengan penuh kehangatan dan kekeluargaan. Dan akhirnya, sekarang aku berada di sini, di Tim Kerja Hias Altar dan siap bekerja bersama untuk melayani.”

Sharing Laurensia Yuliani, anggota baru.

Masuk dalam DPP, saya memilih bidang yang betul-betul baru buat saya. Belum pernah saya merangkai bunga sama sekali, tidak tahu nama-nama bunga, tidak suka menanam, dll. Jujur saya memilih tim ini karena berawal dari kenginan saya untuk terlibat dalam bidang Liturgi. Kedua, karena saya mengira tim ini yang paling fleksible waktunya. Tapi kenyataannya bisa seharian kalau menghias altar.

Ada keraguan dan kebimbangan pada awal saya masuk dalam tim, karena tim ini terkenal sangat kompak dan solid. Saya sering bertanya dalam hati, apakah saya bisa masuk dan menyesuaikan diri. Ternyata, setelah saya mencoba tiga kali untuk datang membantu dalam pekerjaan menghias altar, tim lama begitu terbuka menerima saya, dan banyak memberi masukan kepada saya yang baru mulai dari nol. Dan saya sangat merasakan, setelah selesai menghias altar ada sukacita tersendiri yang muncul. Apalagi dengan kegiatan awal tim seperti rapat dan kegiatan rekreatif kemarin, membuat saya semakin bisa mengenal lebih jauh tugas dan tanggung jawab tim ini, yang menjadi tugas bersama kami.

Semoga tim selalu bisa menyalurkan, menularkan semangat dan sukacitanya kepada saya yang baru dan teman-teman lain dalam karya pelayanan di ladang Tuhan.

Sekilas dari Pembekalan DPP

Ciri-ciri pelayanan yang dilandasi KASIH adalah selalu sukacita dan damai sejahtera. Total. Selalu bersemangat. Kreatif. Saling menghargai dan mendukung pelayanan orang lain. Rendah hati. Selalu penuh pengampunan. Berpikir positif dan tidak menghakimi. Lepas bebas dan rela berkorban.

Tak ada kasih tanpa pengorbanan dan salib. Iman yang dewasa menjadikan kita sahabat-sahabat Yesus, karena dalam Yesus kita akan mengalami kepenuhan sukacita sejati.

Amin. Tuhan memberkati.

Penulis,

bv-asih.png

Baptista Varani

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.