RENUNGAN

Jangan Pernah Ragu Mengikut Yesus

HARI MINGGU BIASA V  (10 PEBRUARI 2019)

Yes. 6:1-2a,3-8; Mzm. 138:1-2a,2bc-3,4-5,7c-8; 1Kor. 15:1-11 (1Kor. 15:3-8,11); Luk. 5:1-11 

DITERBITKAN OLEH TIM KERJA KITAB SUCI – DPP. SANTO YOSEP PURWOKERTO

“Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” (Luk 5:4)

Bapak/Ibu dan Saudara/i yang dikasihi Tuhan.

Suatu saat ketika kita memperoleh tugas yang baru, entah di tempat kerja, di dalam kehidupan bermasyarakat ataupun dalam kegiatan menggereja, pastilah tanggapan spontan yang muncul beragam. Ada yang langsung menerima dengan senang hati bahkan bangga, tetapi tidak sedikit pula yang langsung menggelengkan kepala, atau ada pula yang dengan berat hati dan ragu menerima tugas tersebut.

Untuk tipe orang yang sangat percaya diri tentunya mengemban tugas baru, apapun di manapun, menjadi dambaan sekaligus kebanggaan. Untuk tipe orang yang tidak percaya diri, memperoleh tugas baru akan menjadi beban baginya. Sementara untuk tipe peragu tentulah menerima tugas baru akan menjadi sesuatu yang tidak mudah untuk diputuskan.

Dalam bacaan Injil hari ini, dalam Lukas 5:4 dikisahkan: Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.”

Menjala IkanPetrus yang berprofesi sebagai seorang nelayan tentu sehari-hari bersinggungan dengan air dan ikan. Jadi dia adalah ahlinya dalam mencari dan menangkap ikan. Maka ketika di siang hari Yesus meminta Petrus untuk bertolak ke tempat yang dalam dan menebarkan jala di sana, reaksi spontan Petrus pun tidak berbeda dengan kita. Dia yang notabene adalah nelayan kawakan, merasa lebih tahu bagaimana dan kapan harus menangkap ikan, tentu apa yang Tuhan Yesus perintahkan adalah sesuatu yang sulit diterima oleh akalnya. Waktu siang hari, ketika bukan saatnya untuk menangkap ikan, Yesus meminta dia menebarkan jala untuk menangkap ikan. Pastilah Petrus ragu dalam menjalankan perintah Yesus. Tapi ada satu hal yang membuat Petrus berbeda. Tanggapan Petrus ketika mendengar perintah Tuhan Yesus, “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.” (Luk 5: 5)

Reaksi spontan yang Petrus lakukan memang sama dengan kita saat mengemban tugas yang baru. Petrus yang merasa lebih tahu dari Yesus tidak yakin untuk melaksanakan perintah Yesus. Tetapi dia ambil keputusan dengan melaksanakannya juga. Kemudian apa yang dia dapat? Hasil tangkapan ikan yang luar biasa banyak.

Bapak/Ibu dan saudara/i terkasih dalam Yesus.

Dalam keseharian kita, tanggapan yang bagaimanakah yang kita berikan ketika menerima ajakan Tuhan, baik dalam pekerjaan maupun pelayanan. Apakah kita hanya akan mengandalkan kemampuan diri sendiri, mengedepankan kesombongan karena merasa mampu? Atau apakah kita akan diam berhenti di tempat ketika merasa tidak mampu sehingga tidak menghasilkan apa-apa? Atau apakah kita akan selalu melibatkan Tuhan di dalam setiap kita mengambil keputusan? Sebagaimana Petrus bereaksi dalam menanggapi perintah Tuhan “tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.” Dan hasil tangkapan yang di luar nalar yang Petrus dapatkan.

Melalui bacaan hari ini kita diingatkan untuk selalu melibatkan Tuhan ketika kita menerima tugas apapun, baik di dalam pekerjaan ataupun pelayanan. Bila Dia memanggil dan mengutus kita, janganlah kita ragu mengikuti dan menjalankannya. Jangan pernah menyangsikan kesetiaan Tuhan Yesus. Dia tidak akan pernah meninggalkan kita bekerja sendiri ketika kita melibatkan Dia dalam setiap karya kita. Dan pastilah hasil akhirnyapun menjadi luar biasa.

Semoga Tuhan memberkati setiap karya kita hari ini.

Berkah Dalem

Benedictus Widiyanto

Lingkungan St. Stefanus

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.