HARI MINGGU BIASA III (27 JANUARI 2019)
Neh. 8:3-5a,6-7,9-11; Mzm. 19:8,9,10,15; 1Kor. 12:12-30 (1Kor. 12:12-14,27); Luk. 1:1-4;4:14-21.
DITERBITKAN OLEH TIM KERJA KITAB SUCI – DPP. SANTO YOSEP PURWOKERTO
“Roh Tuhan ada padaKu, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku,untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan Ia telah mengutus Aku….” (Luk.4:18)
Sahabat Yesus yang baik.
Ada waktunya di dalam setiap pelayanan, kita dihadapkan pada berbagai persoalan yang kurang pas dalam hati kita. Persoalan-persoalan itu bisa saja menjadikan kita ‘muntaber’ (mundur tanpa berita) alias mutung. Tetapi bisa juga justru memotivasi kita untuk terus dan taat pada koridor pelayanan kita sehingga menjadikan bobot pelayanan kita meningkat, meningkat dan terus meningkat menjadi pelayanan yang total.
Mendengar Injil hari ini saya teringat peristiwa beberapa Minggu yang lalu di mana saya mengalami kegalauan yang amat sangat. Saya mendengar tentang pemekaran lingkungan saya. Dan tempat di mana saya tinggal masuk dalam wilayah yang disiarkan menjadi lingkungan baru. Saat itu ada perasaan marah, kecewa, mengumpat dalam diri saya. Puji Tuhan ternyata kekecewaan itu tidak berlangsung lama dan saya bisa berdamai dengan kemarahan saya itu. Di sini saya mengambil hikmat dari peristiwa itu. Apa yang dikehendaki Tuhan bagi saya untuk selanjutnya? Monggo Gusti…. pakai saya untuk ikut dalam pekerjaanMu.
Di dalam Injil yang kita dengar hari ini, Rasul Lukas menegaskan bahwa kita semua adalah pelayan “seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman” (Luk 1:2). Yah…. benar sekali bahwa kita adalah pelayan Firman atau pelayan Kristus (Firman sudah menjadi daging dan daging /manusia itu adalah Yesus). Kita semua yang berikrar untuk selalu setia mengikuti Yesus harus juga siap untuk ditolak.
Di dalam pelayanan kadang yang kita sampaikan adalah diri sendiri. Itulah yang menjadikan kita bisa mutung. Kita semua harus selalu ingat yang mengutus adalah Roh Tuhan. “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku” (Luk 4:18).
Dalam pelayanan, apa yang dimaui Tuhan harus kita ketahui dan pahami dulu. Yang dimaui Tuhan adalah :
Taat
Kita semua sebagai pelayan harus selalu taat pada kehendak dan perintah Tuhan yaitu mewartakan Kabar Suka cita bagi sesama.
Berbuat
Kita harus berani berbuat dan bertindak bukan hanya mengabarkan. Kita lakukan tindakan nyata dengan penuh kasih dan tanpa pamrih.
Bersyukur
Kita harus selalu bersyukur bahwa kita telah dipakai Tuhan untuk mewartakan kerajaan Allah (njembarake keraton dalem Gusti).
Sahabat Yesus yang baik.
Pelayanan murni menghasilkan sukacita dan pelayanan yang dilandasi dengan ego menghasilkan dukacita. Maka dari itu marilah kita taat pada pelayanan kita. Kita murnikan pelayanan kita masing masing menjadi pelayanan yang total, yang akhirnya kita akan mendapatkan buahnya yaitu sukacita dan damai sejahtera.
Berkah Dalem
Yohanes Suwasno
Lingkungan St. Paulus
Kategori:RENUNGAN, Renungan Minggu
Turut bahagia & mendukung selalu dalam semangat melayani
SukaSuka