Minggu pagi 2 Desember 2018, umat stasi Sokaraja yang selesai mengikuti misa tidak segera bergegas pulang. Sebagian besar umat berkumpul di aula dan ada beberapa yang bergerombol di depan gereja. Ya, pada pagi hari ini akan diadakan pemilihan langsung calon ketua Dewan Pengurus Stasi (DPS) Santo Lukas Sokaraja untuk masa bakti 2019-2021. Dalam penutupan misa sebelum pemilihan, Romo Bagyo yang menggantikan romo Toro karena ada tugas pelayanan komisi di Purworejo, berpesan singkat agar umat yang memiliki hak pilih untuk mengunakannya dan bagi nanti yang terpilih, romo berpesan untuk bisa “legowo” menerima tugas pelayanan sebagai ketua stasi.

Persiapan teknis oleh Ketua dan Sekretaris Panitia

Umat mengikuti proes pemilihan

suasana sukacita saat pemilihan

sebagian umat Sokaraja yang ikut pemilihan ketua Stasi

Tibalah saat pemilihan, sekitar pk. 08.30 WIB panitia pemilihan yang terdiri dari Bp. Suparno (ketua/DPS), Bp. Marmuji (sekretaris/DPS), mas Herman (anggota/ketua lingkungan St. Maria), mas Beny (anggota/ketua lingkungan St. Yohanes Paulus II) dan beberapa umat yang membantu sudah bersiap di tempat pemungutan suara. Umat dipersilahkan satu persatu mendaftar ke petugas sesuai dengan bloknya masing-masing. Setelah mendaftar umat  mendapatkan kertas pemilihan yang ada foto ke empat calon ketua, yaitu  Bp. Y Supomo, Bp. Bunyamin, keduanya dari lingkungan St. Maria Sokaraja dan Bp. Antonius Legiman, Bp. RB Isnan Irianto dari lingkungan St. Yohanes Paulus II Kalibagor. Umat memilih dengan mencentang salah satu foto calon. Selesai mencentang kertas pemilihan dimasukkan ke dalam kotak suara yang sudah disediakan.

Pemilihan berlangsung dengan tertib, lancar dan penuh kegembiraan. Hal ini tampak dari wajah-wajah umat yang mencentang dengan berseri-seri, juga gurauan-gurauan yang muncul sehingga memancing tertawa umat yang hendak memilih. Tampak pula umat yang sudah berusia lanjut dengan semangat tinggi ikut memberikan hak pilihnya. Ada mbah Samuel, mbah Karti, mbah Raharto dan beberapa lagi yang usianya sudah di atas 70 tahun.

proses penghitungan suara

Penghitungan suara

pencatatan hasil pemungutan suara

Proses pemilihan ternyata berjalan lebih cepat dari waktu yang diperkirakan. Pada pukul 09.00 WIB semua umat yang hadir dan mempunyai hak pilih sudah selesai mengikuti proses pemilihan. Setelah ditunggu beberapa saat tidak ada lagi umat yang datang, maka panitia pemilihan sepakat memajukan jadwal perhitungan suara. Panitia kemudian mencocokkan jumlah kertas dari dalam kotak suara dengan jumlah umat yang mendaftar dan hasilnya diketemukan angka yang sama. Maka pada pk. 09.15 WIB perhitungan suara pun dimulai. Ada 121 umat yang menggunakan hak pilihnya dan didapatkan hasil sebagai berikut, Y. Supomo (56 suara),  A. Legiman (23 suara), Bunyamin (35 suara),  RB. Isnan (4 suara ), dan ada 3 suara yang dinyatakan tidak sah. Tuhan telah berkehendak, dengan demikian Bp. Yohanes Supomo terpilih menjadi ketua DPS St. Lukas Sokaraja yang baru periode 2019-2021. Ketua baru ini akan efektif bekerja melayani mulai Januari tahun 2019 setelah dilantik.

Rekap hasil pemungutan suara

Pak Pomo Ketua Terpilih (tengah)

Setumpuk pekerjaan dan tugas pelayanan menanti ketua yang baru. Membentuk kelengkapan kepengurusan dan juga menyusun program kerja tahunan yang akan dilaksanakan selama masa kepengurusannya. Juga ada beberapa hal yang masih menjadi pekerjaan rumah buat ketua dan pengurus baru, antara lain mencari tanggal dan tahun berdirinya stasi yang berdasarkan pada data-data yang akurat dari pertumbuhan umat beriman di Sokaraja, memberikan tempat ibadah yang nyaman yang memberikan “rasa keadilan” bagi seluruh umat dan juga dengan rencana pemekaran lingkungan St. Maria Sokaraja menjadi 2 atau 3 lingkungan lagi.

Membangun kekompakan umat dan menumbuhkan semangat keterlibatan dalam kepengurusan maupun berkegiatan di gereja juga menjadi tantangan tersendiri yang harus bisa diselesaikan khusunya oleh kepengurusan yang baru nanti. Tentu saja umat tidak akan berdiam diri atau masa bodoh membiarkan ketua baru bekerja sendirian. Semoga umat Stasi Sokaraja pun terpanggil untuk terlibat dan berkontribusi secara nyata, dengan sukarela menyediakan diri untuk dipilih di dalam kepengurusan yang baru. Dan pada ahkirnya paguyuban umat beriman di stasi Sokaraja dapat tumbuh menjadi paguyuban yang dinamis dan mencerminkan hadirnya Kerajaan Allah yang nyata di dunia ini.

Proficiat buat pak Pomo (nama panggilan dari Bapak Yohanes Supomo). Semoga ketua baru diberikan kesehatan, kesabaran, kelancaran dan keberhasilan memikul amanah ini. Dan semoga kerelaan pak Pomo memberikan diri dengan tulus untuk melayani mendapatkan berkah berlimpah dari Allah Bapa Yang Maha Kasih. Teriring ucapan beribu terimakasih pula bagi para Pengurus Dewan Stasi yang lama atas pengabdiannya selama ini. Kiranya Allah Bapa sendiri yang akan memberikan balasan atas pelayanan tulus hati bagi seluruh umat di stasi St. Lukas Sokaraja.

Tuhan Memberkati – Berkah Dalem.

Penulis:

Beny Santoso