PAHLAWANKU
karya Rini Astuti
Pahlawanku
Pahlawanku
Bagaimana kubisa
membalas jasa-jasamu
yang telah kau berikan untuk bumi pertiwi
haruskah aku turun ke medan perang
berperang melawan dai Nippon?
Haruskah aku turun ke medan perang
berperang melawan Belanda?
Haruskah aku mandi berlumuran darah?
Haruskah aku tertembus peluru penjajah?
ahhhh…
Pahlawanku…
aku tak tahu cara untuk membalas jasa-jasamu
engkau relakan nyawamu
demu kemerdekaan negeri ini
engkau relakan hartamu
demi kebahagiaan kami
kemerdekaan yang kini kami nikmati
tak bisa kau raih dengan tanganmu sendiri
pahlawanku engkaulah bunga bangsa
pahlawanku, engkaulah kusuma negeriku
aku kan slalu menghargai jasa-jasamu
~o0o~

Penampilan Lingkungan Paulus dalam Lomba Sajak Kebangsaan Sanyos (170818/foto Y. Purwanto)
BAMBU RUNCINGKU
karya Rini Astuti
Musuh datang dengan pelor
Di ujung bambu tajam kusambut pelormu
Mengoyak musuh tanpa ampun
Di bilah tajam sakitnya sangat mencekat
Siap siaga menelan musuh
Tank dan truk berhamburan
Kusambut dengan Ujung bambu runcingku
Cintaku pada negeri ini
sangatlah besar
Sebesar gunung Slamet
Cintaku pada negeru ini
sangatlah dahsyat
Sedahsyat letusan gunung galunggung
Rasa cinta tanah airku
Menyatu di darah merah
Bersatu dengan bendera merah putihku
Mengakar di tulang putih
Menguasai setiap nafasku
Para pahlawanku tanpa henti berjuang
Mereka berjuang hingga mati
Bercerau dengan raga
Untuk bumi garuda
Untuk bumi pancasila
Dan
Untuk indonesia raya
Pahlawanku mati dengan hormat
Memperjuangkan kemerdekaan kita
memperjuangkan kebebasan kita
Hidup Indonesia
Bambu runcing banyak jasamu
Membautku merdeka dan bahagia
Jayalah Indonesiaku
Kategori:KPKC, Puisi Kebangsaan