Selasa, 3 Juli 2018 lalu diadakan pertemuan rutin Komunitas ME Paroki Santo Yoseph dan Katedral Kristus Raja di ruang Santa Anna Paroki Santo Yoseph Purwokerto, bersama Pasutri Heri-Wiwit.

( Sharing Pas Heri Wiwit )

Perbedaan bagi kita seharusnya adalah merupakan berkat dari Tuhan, bukan menjadi perpecahan. Perbedaan pria dan wanita menjadi berkat ketika keduanya berkomitmen serta mengikatkan diri satu sama lain, lalu saling menerimakan sakramen perkawinan dan memasuki kehidupan keluarga. Kalau tidak bisa saling menerima perbedaan justru akan menjadi perpecahan atau perceraian.

( RD. Budhi Prayitno memberikan peneguhan )

Perkawinan dalam Gereja Katolik justru menyatukan perbedaan untuk menjadi berkat bagi keluarga. Dengan adanya saling menerima dan saling menghargai perbedaan (latar belakang, keinginan, selera, hobi, pendidikan, gaya hidup, kepribadian, dll) sungguh menjadikan keluarga itu tumbuh dan berkembang. Dan Tuhanlah yang memberkati sehingga kehidupan keluarga menjadi kokoh, kuat dan indah. Amin.

( Ibu Sin Giok dan Ibu Thomas memimpin pujian dalam pertemuan )

( Kelompok Dialog )

( Kelompok Dialog )

( Kelompok Dialog )

( Kelompok Dialog )

Dalam pertemuan kemarin, ada penyambutan untuk pasutri Heri 💓Yasinta ( dari Paroki Katedral ) yang baru saja mengikuti Weekend ME angkatan 145.

HUT kelahiran (2 Juni) Pasutri Wiria – Lia

Juga ada kegembiraan dalam ulang tahun kelahiran (2 Juni) Pas Wiria (38thn)💓Lia (35thn).

Pasutri Feri-Titi, KorMEP St. Yoseph Purwokerto

Tuhan Yesus memberkati dan Bunda Maria mendoakan.

We love you We need you

(Penulis : KORMEP SANYOS dan KATEDRAL)